Fragmentasi Habitat : Pengertian, Penyebab, Dampak Dan Contohnya

Posted on

Fragmentasi Habitat – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Fragmentasi Habitat yang dimana dalam hal ini meliputi Pengertian Fragmentasi Habitat, Penyebab Fragmentasi Habitat, Dampak Fragmentasi Habitat dan Contoh Fragmentasi Habitat, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Fragmentasi Habitat

Fragmentasi habitat merupakan suatu proses perubahan lingkungan yang memiliki peran penting terhadap evolusi dan biologi konservasi. Dapat dikatakan jika fragmentasi habitat yakni proses yang sangat menekan keanekaragaman hayati.

Fragmentasi habitat sangat tergantung dari skala apakah suatu organisme tersebut termasuk ke dalam spesies generalis ataukah spesialis. Untuk organisme yang masuk sebagai spesies generalis umumnya kurang terpengaruh oleh fragmentasi habitat jika dibandingkan dengan spesies spesialis.

Penyebab Fragmentasi Habitat

Fragmentasi habitat dapat disebabakan oleh beberapa faktor mulai dari faktor alam sampai kegiatan manusia diantaranya yaitu:

Penyebab Alam

Fragmentasi habitat yang disebabkan oleh alam dapat berupa kegiatan atau aktivitas gunung meletus, kebakaran hutan, gempa bumi, tsunami, hingga perubahan iklim.

Kegiatan Manusia

Kegiatan manusia juga menjadi penyebab terjadinya fragmentasi habitat. Kegiatan manusia yang dimaksud seperti kegiatan pertanian, urbanisasi, pembangunan desa, pembukaan hutan, dan juga pembangunan waduk guna mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Habitat yang sebelumnya saling berkesinambungan berubah dan menjadi fragmentasi (terpecah) yang terpisah. Biasanya habitat yang telah terfragmentasi ini nantinya akan terpisah membentuk habitat yang lebih kecil dan cendrung terisolasi satu dengan lainnya, misal oleh tanah tandus, jalan raya, trotoar, dan lainnya.

Baca Juga :  Contoh Batuan Beku Luar

Tenaga Endogen dan Eksogen

Tanaga endogen dan eksogen juga turut menjadi penyebab terjadinya fragmentasi habitat. Tenaga endogen yang dimaksud yakni proses berkembang sebagai bagian dari biologi, interaksi, perilaku yang berada di dalam atau di antara spesies.

Penyebab fragmentasi habitat oleh endogen ini dapat mengakibatkan perubahan terhadap pola perkembanganbiakan atau pola migrasi, bahkan hal ini dapat dipicu oleh proses eksogen.

Eksogen sendiri tidak selalu tergantung terhadap biologi spesies. Tenaga eksogen yang dimaksud mulai dari subdivisi habitat, degradasi habitat, atau isolasi habitat.

Dampak yang dihasilkan dari eksogen ini cukup besar terhadap endogen karena dapat mengubah perilaku spesies secara mendasar.

Dampak Fragmentasi Habitat

Adapun dampak fragmentasi habitat diantaranya yaitu:

Hilangnya Keanekaragaman Hayati Dan Habitat

Dampak dari adanya fragmentasi habitat yakni hilangnya keanekaragaman hayati dengan berkurangnya jumlah habitat yang tersedia di alam. Hal ini disebabkan karena fragmentasi diikuti oleh kerusakan habitat dan pembagian habitat yang sebelumnya berkelanjutan.

Habitat atau tempat tinggal bagi makhluk hidup tertentu juga dapat hilang akibat adanya fragmentasi habitat. Namun pada sebuah penelitian menemukan jika efek dari signifikasi dari fragmentasi habitat, kemunculan spesies pada keragaman dalam literatur ilmiah didapatkan hasil 76% positif dan 24% negatif.

Artinya efek positif dari fragmentasi habitat menandakan jika beberapa petak kecil habitat dapat mempunyai nilai konservasi lebih tinggi daripada satu petak besar dengan ukuran setara. Sehingga dapat disimpulkan strategi pembagian lahan dapat memiliki dampak positif terhadap spesies daripada strategi penghematan lahan.

Menyebabkan Efek Tepi

Efek tepi merupakan perubahan populasi atau struktur dalam komunitas yang terjadi di batas dua atau lebih habitat. Apabila area atau kawasan fragmentasi habitat kecil, efek tepi yang terjadi sangat menonjol dan dapat meluas ke seluruh jangkauan.

Baca Juga :  Macam Macam Pelapukan dan Contohnya

Tidak hanya itu saja, adanya perubahan iklim mikro misal cahaya, angin, dan suhu dapat mengubah ekologi yang berada di sekitar fragmentasi serta pada bagian interior dan eksterior fragmen.

Hilangnya Spesies Yang Terancam Punah

Habitat yang ideal untuk makhluk hidup tertentu sangat penting guna menjaga kelestarian suatu spesies. Namun adanya fragmentasi habitat membuat para ahli sulit untuk memutuskan suatu keputusan, terutama dalam melakukan konservasi terhadap spesies yang terancam punah.

Habitat yang telah terfragmentasi menjadi ukuran yang lebih kecil tentu lebih mudah dalam mengendalikan spesies yang terancam punah. Namun di sisi lain fragmentasi habitat yang tidak dibarengi oleh perlindungan terhadap organisme yang terancam punah, bukan tidak mungkin organisme-organisme tersebut akan mati dan punah akibat keterbatasan habitat.

Resiko Genetik

Akibat habitat yang tersedia sangat terbatas, maka makhluk hidup yang ada tentu memiliki populasi lebih kecil tentu dengan jumlah spesies yang terbatas pula. Hingga akhirnya konsekuensi atau resiko genetik dapat mempengaruhi kelangsungan hidup jangka panjang dari suatu spesies.

Tidak heran jika populasi yang tersisa hanya berisi sebagian dari keragaman genetik yang telah ditemukan pada habitat sebelumnya. Bahkan ada kemungkinan terjadinya perkawinan sedarah akibat tidak adanya migrasi atau terbatasnya jumlah populasi yang ada pada suatu habitat.

Contoh Fragmentasi Habitat

Serangga air yang memanfaatkan kolam atau genangan air untuk meletakkan telurnya dengan bantuan cahaya. Banyak serangga sangat dengan mudah terangsang dengan adanya cahaya sehingga mereka akan datang untuk mendekat.

Pada saat serangga berkumpul ke suatu sumber cahaya, mereka umumnya bertemu dengan pasangan untuk kemudian melakukan perkawinan. Namun karena adanya fragmentasi habitat, serangga yang kawin dan biasanya meletakkan telur-telurnya di air, justru kesulitan karena modifikasi ekosistem oleh manusia, misal cahaya lampu yang berada di jalan raya.

Baca Juga :  Reboisasi Adalah

Contoh lain dari fragmentasi habitat yakni, penebangan pohon-pohon pada hutan untuk membuka lahan baru seperti jalan raya atau perkebunan. Tidak sedikit hewan yang tinggal di hutan kehilangan habitatnya. Sehingga tidak jarang banyak hewan masuk ke dalam kawasan perkebunan atau melintasi jalan raya karena habitat yang terbatas.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Fragmentasi Habitat dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.