Fungsi Lemak Dalam Komponen Kimia Sel

Posted on

Fungsi Lemak Dalam Komponen Kimia Sel – Dalam hal ini ada 7 komponen kimiawi yang menyusun terbentuknya sel, Komponen-komponen tersebut antara lain ialah karbohidrat lemak, protein, asam nukleat, vitamin, mineral dan air.

Di antara ketujuh komponen kimiawi sel tersebut, lemak memiliki peranan yang cukup vital bagi terbentuknya beberapa organel sel, terutama membrane sel.

Dan selain itu, ia juga berfungsi sebagai pembentuk hormon vitamin yang bekerja dalam metabolisme dalam sel. Berikut ini kita akan membahas komponen kimia sel satu ini secara lebih dalam mulai dari fungsi, jenis sampai sifat-sifatnya, silahkan simak dibawah ini.

Fungsi Lemak Dalam Komponen Kimia Sel

Lemak atau juga sering disebut lipid ialah salah satu komponen penting dalam aktivitas metabolisme sel makhluk hidup. Lemak tersusun atas 2 senyaawa utama yakni asam lemak dan gliserol.

Sifat utama lemak ialah ia tidak dapat larut dalam air, namun bisa larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter dan alkohol.

Pada sel makhluk hidup, lemak memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai komponen pembentuk membrane plasma dan organel sel lainnya. Dan sebagai bahan baku dalam produksi hormon dan vitamin dalam sel.

Serta sebagai pemicu katalisator metabolisme kerja sel, pada sel makhluk hidup, lemak dapat ditemukan dalam 3 bentuk yakni lemak sederhana, lemak gabungan atau turunan lemak.

Lemak Sederhana

Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak “trigliserida”, asam lemak penyusun lemak dapat berupa asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh rantai hidrokarbonnya memiliki atom H maksimal.

Baca Juga :  Gastritis: Definisi, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

Contoh jenis asam lemak ini misalnya asam stearat dan asam palmitat. Pada asal lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai hidrokarbon belum maksimal, misalnya dapat ditemukan pada asam oleat dan linoleat.

Asam stearat mempunyai 16 gugus CH2, sehingga rumus kimianya ialah CH3(CH2)16COOH, dilihat dari rumusnya ini asam lemak memiliki gugus metal, rantai hidrokarbon dan gugusan karboksil.

Lemak Gabungan

Lemak gabungan ialah ester asam lemak yang bila dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol dan zat-zat lain. Lemak gabungan ialah komponen structural yang paling penting pada membrane sel. Dan adapun beberapa contoh lemak gabungan antara lain fosfolipid, glikolipid, lipoprotein dan karotenoid.

  • Fosfolipid ialah lemak yang mengandung gugus ester fosfat. Sfingolipid adalah contoh fosfolipid yang mengandung alkohol, asam amino dan ester fosfat. Sfingolipid terdapat pada selubung myelin sel saraf.
  • Glikolipid ialah lemak yang mengandung molekul karbohidrat dan lipid. Protoplasma hewan mengandung dua jenis glikolipid yakni serebrosida dan gangliosida. Serebrosida mengandung asam lemak molekul asam lemak sfingosin dan glukosa. Serebrosida ialah komponen lemak yang menyusun sel otak dan selubung myelin. Gangliosida mengandung sfingosin, asam lemak dan satu atau lebih glukosa, laktosa, galaktosamin dan asam neurominik. Gangliosida terdapat pada bagian otak yang kelabu dan membrane eritrosit.
  • Lipoprotein ialah lemak yang mengandung protein, misalnya kolesterol dengan alfa dan beta globulin.
  • Karotenoid ialah lemak yang merupakan gabungan lipid berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Contohnya hemoglobin “Hb” dan klorofil.

Turunan Lemak

Steroid ialah senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin “siklik”. Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan yakni hormon kelamin “progesterone, testosterone”, vitamin D, kolesterol dan estradiol.

Baca Juga :  Kelenjar Paratiroid: Peran, Fungsi, dan Gangguan Kesehatan Terkait

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Fungsi Lemak Dalam Komponen Kimia Sel dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.