Fungsi Sel Darah Merah – Fungsi sel darah merah dan putih sangatlah penting untuk tubuh manusia. Tanpa darah, bisa dipastikan kalau oksigen dan sari makanan akan sulit untuk dihantarkan dengan baik ke seluruh tubuh. Darah pun terdiri dari kombinasi beberapa komponen.
Komponen-komponen darah tersebut ialah plasma darah dan sel-sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Semua komponen darah ini beredar di seluruh tubuh dan memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang berbeda-beda.
Fungsi sel darah merah dan putih sangatlah diperlukan oleh tubuh. Apabila dibandingkan volume sel darah merah jauh lebih banyak dari pada sel darah putih. Namun plasma darah memiliki jumlah yang lebih banyak dengan mengisi sekitar 55-60 persen dari volume darah dalam tubuh.
Sel Darah
Kalian perlu mengetahui berbagai komponen darah terlebih dahulu sebelum mengetahui fungsi sel darah merah dan putih. Seperti yang disebutkan sebelumnya ada 4 komponen darah yakni plasma darah dan sel darah yang terbagi menjadi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
Jika plasma darah menyumbang sekitar 55-60 persen maka sel darah mengisi sisanya yakni kurang lebih sekitar 40-45 persen, terutama yang terdiri atas sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
Fungsi sel darah merah dan putih serta leukosit yang merupakan bagian dari sel darah pun berbeda-beda. Begitu pula dengan plasma darah. Kalian perlu memahaminya satu persatu supaya lebih mengenai fungsi sel darah merah dan putih ini.
Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah terkenal berwarna merah pekat dengan jumlah sel yang cukup banyak di dalam darah. Sel darah merah ini berbentuk bulat yang dilengkapi dengan cekungan (bikonkaf) di bagian tengahnya.
Dan salah satu keunikan sel darah merah ialah dilengkapi dengan protein khusus yang disebut dengan hemoglobin. Fungsi sel darah merah ini selain memberikan warna merah yang khas dengan hemoglobinnya, juga memiliki peranan dan fungsi lain yang sangat penting.
Fungsi sel darah merah yakni dengan hemoglobin juga bertugas dalam membantu sel darah merah untuk membawa oksigen dari paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh serta mengangkut kembali karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru untuk dikeluarkan.
Persentase volume darah keseluruhan yang terdiri dari sel darah merah disebut hematokrit. Tidak seperti sel lainnya sel darah merah tidak memiliki nucleus (Inti) sehingga mampu berubah bentuk dengan mudah.
Ini yang membuat sel darah merah menyesuaikan diri saat melewati berbagai pembuluh darah di dalam tubuh. Umumnya masa hidup sel darah merah hanya bertahan sekitar empat bulan atau 120 hari. Selama masa itu tubuh akan secara teratur mengganti dan memproduksi sel darah merah baru.
Sel Darah Putih (Leukosit)
Jumlah sel darah putih jauh lebih sedikit dari pada sel darah merah. Meski begitu fungsi sel darah putih ini tidak main-main yakni melawan infeksi virus, bakteri, jamur yang memicu perkembangan penyakit. Pasalnya sel darah putih memproduksi antibody yang akan membantu memerangi zat asing tersebut.
Sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang dengan berbagai jenis yang berbeda meliputi neutrofil, limfosit, monoctyes, eosinofil dan basofil. Semuanya memiliki tugas yang sama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Masa hidup sel darah putih pun cukup lama bisa dalam hitungan hari, bulan, hingga tahun tergantung jenisnya.
Jadi dengan begitu kalian sudah bisa melihat perbedaan fungsi sel darah merah dan putih. Nah berikut kalian juga perlu mengenali fungsi trombosit dan plasma darah untuk memperdalam pemahaman.
Trombosit (Keping Darah)
Setelah mengenal fungsi darah merah dan putih, kalian juga harus mengetahui fungsi trombosit. Trombosit sebenarnya bukan sel melainkan fragmen sel berukuran kecil, fungsi trombosit sangat penting dalam proses pembekuan darah (koagulasi) saat tubuh terluka.
Tepatnya trombosit akan membentuk sumbatan bersama benang fibrin guna menghentikan perdarahan sekaligus merangsang pertumbuhan jaringan baru di area luka. Jumlah trombosit normal didalam darah yakni antara 150.000 hingga 400.000 trombosit per mikroliter darah.
Jika jumlah trombosit lebih tinggi dari kisaran normal maka dapat mengakibatkan pembekuan darah yang tidak diperlukan. Akhirnya bisa berisiko menimbulkan penyakit stroke dan serangan jantung.
Sementara bila seseorang kekurangan jumlah trombosit dalam darah maka akan menyebabkan perdarahan hebat karena darah sulit membeku.
Plasma Darah
Selain sel darah ada juga plasma darah sebagai komponen darah berbentuk cairan yang mengisi sekitar 55-60 persen dari volume darah dalam tubuh. Secara rincinya, plasma darah tersusun dari air kurang lebih 92 persen dan 8 persen sisanya merupakan karbondioksida, glukosa, asam amino (protein), vitamin, lemak serta garam mineral.
Fungsi plasma darah yang paling utama ialah mengangkut sel-sel darah untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh bersama nutrisi, hasil limbah tubuh; antibody, protein pembeku, serta bahan kimia seperti hormone dan protein yang bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Protein pembeku yang dibawah oleh plasma nantinya akan bekerja bersama trombosit untuk mempercepat proses pembekuan darah. Dan selain mengedarkan berbagai bahan penting, fungsi plasma darah lainnya ialah untuk menyeimbangkan volume darah serta kadar elektrolit (garam) termasuk natrium, kalsium, kalium, magnesium, klorida dan bikarbonat.
Jadi dengan ini kalian sudah mengetahui fungsi sel darah merah dan putih, hingga fungsi komponen darah lainnya seperti trombosit dan plasma darah. Dengan mengenal berbagai fungsi sel darah merah dan putih ini kalian lebih mengerti dengan berbagai peranan darah di dalam tubuh.
Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Fungsi Sel Darah Merah dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.