Gerak Etionom : Pengertian, Macam Dan Contohnya

Posted on

Gerak Etionom – Nah apakah kalian mengenal mengenai gerak etionom? Kali ini kami akan membahasa bagaimana gerak etionom tersebut, untuk lebih memahami simak pemaparan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Gerak Etionom

Gerak etionom ialah gerak seluruh atau sebagian organ-organ pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar.

Walaupun tumbuhan tidak memiliki organ khusus penerima rangsangan namun tumbuhan tetap memiliki kepekaan terhadap rangsangan dan mampu bereaksi terhadap rangsangan.

Sifat ini dikenal dengan istilah iritabilita, jika gerakannya menuju sumber rangsangan gerakan itu disebut positif sedangkan berlawanan dengan sumber rangsangan gerakan itu disebut negatif. Gerak etionom dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu gerak nasty, gerak tropisme dan gerak taksis.

Gerak Nasti

Gerakan ini dilakukan tumbuhan akibat perubahan tekanan turgor yang arah gerakannya tidak ditentukan oleh arah rangsang. Tekanan turgor ialah tekanan air pada dinding sel. Jika tekanan turgor tinggi maka kadar air akan tinggi dan sel akan mengembung, tegang dan kaku.

Sebaliknya jika tekanan turgor rendah maka kadar air berkurang dan sel akan kendur. Faktor penyebab perubahan tekanan turgor ialah perubahan suhu intensitas cahaya, kelembapan dan tekanan. Gerak nasty pada tumbuhan dibedakan menjadi seismonasti, niktinasti, haptonasti, termonasti, fotonasti dan nasty kompleks.

Seismonasti atau Tigmonasti

Merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh berubahnya tekanan turgor akibat adanya sentuhan atau getaran. Contoh gerak ini adalah menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) jika terkena sentuhan atau getaran.

Baca Juga :  Gerak Tropisme Pada Tumbuhan

Sentuhan menyebabkan kadar air di tempat tersebut berkurang. Akibatnya tekanan turgor menurun yang menyebabkan daun mengerut. Beberapa saat kemudian daun kembali ke posisi semula setelah konsentrasi air di dalam sel menjadi normal.

Niktinasti

Merupakan gerak bagian tumbuhan yang disebabkan berubahnya tekanan turgor akibat adanya perubahan waktu siang dan malam.

Pada saat terjadinya gerakan tersebut temperatur juga mengalami penurunan dan mempengaruhi persendian daun (pulvinus) sehingga tekanan turgornya berkurang sehingga daun-daun menutup.

Terjadi saat menjelang malam. Gerakan ini umumnya dijumpai pada tumbuhan polong-polongan (Leguminoceae).

Haptonasti

Merupakan gerakan yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Contohnya pada sejenis tumbuhan perangkap lalat. Jika ada lalat yang menyentuh bagian dalam daun, maka daun akan merespon dengan menutup dan lalat terperangkap diantara belahan daun.

Termonasti

Adalah gerakan pada bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh suhu. Contohnya bunga tulip yang mekar. Ketika bunga-bunga tersebut mekar jika mengalami kenaikan suhu dan ketika suhu turun akan menguncup kembali.

Fotonasti

Adalah gerak tumbuhan karena rangsangan cahaya. Contohnya mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang mekar di sore hari. dan mekarnya bunga morning glory pada pagi hari dan waktu-waktu tertentu.

Nasti Kompleks

merupakan gerakan ini disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berhubungan. Contohnya adalah gerak membuka dan menutupnya sel stomata.

Gerak ini dipengaruhi oleh cahaya, zat kimia, panas dan air sehingga gerakan tersebut dapat dikatakan sebagai fotonasti, kemonasti, termonasti dan hidronasti.

Gerak Tropisme

Gerak tropisme yakni gerak sebagian tumbuhan yang arah gerakannya bergantung sumber rangsang dan diakibatkan oleh rangsangan dari luar.

Gerak tropisme jika ditinjau dari sumber rangsangannya dibedakan menjadi fototropisme geotropism, hidrotropisme, tigmotropisme dan gravitropisme.

Fototropisme atau Heliotropi

Merupakan gerak tumbuhan kearah cahaya. Cahaya umumnya berasal dari cahaya matahari, maka dari itu gerak ini pun dikenal dengan heliotropi.

Baca Juga :  Fungsi Daun Bagi Tumbuhan: Pengertian, Struktur Dan Contohnya

Gerak fototropi yang mendekati arah cahaya dinamakan fototropi positif, misal gerak batang. Adapun gerak fitotropi yang menjauhi cahaya dinamakan fototropi negatif, misalnya gerak akar.

Geotropisme

Merupakan gerak yang dilakukan oleh bagian tumbuhan sebagai reaksi atas gaya gravitasi bumi. Jika geotropi ke arah pusat bumi contohnya gerak akar.

Geotropi negatif gerakan yang arahnya berlawanan dengan gravitasi contohnya gerak pucuk dan batang. Gerak geotropi dipengaruhi hormon auksin.

Hidrotropisme

Merupakan gerakan tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan air. Jika gerakan itu mendekati air disebut hidrotropi positif. Misalnya akar tumbuhan yang bergerak menuju sumber air di dalam tanah.

Sedangkan jika tumbuhan tumbuh menjauhi sumber air dinamakan hidrotropisme negatif. Contoh gerak pucuk batang yang tumbuh ke atas menjauhi sumber air di dalam tanah.

Kemotropisme

Merupakan gerakan yang dilakukan tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsangan zat kimia. Seperti halnya jenis gerakan lain, kemotropi pun ada yang positif da nada yang negatif.

Kemotropi positif diperlihatkan oleh akar yang menuju tempat adanya pupuk, sedangkan contoh kemotropisme yang negatif adalah gerak akar yang menjauhi zat beracun.

Tigmotropisme atau Haptotropisme

Merupakan gerakan yang dilakukan oleh bagian tumbuhan akibat adanya persinggungan. Disebut juga Haptotropisme yang berarti sentuhan. Gerakannya sangat khas karena bergerak melingkar dan berputar 180°.

Contoh gerakan ini adalah gerak batang liana membelit pohon dan sulur tanaman Curbitaceae dan Passiflora. Contoh jenis tanaman bersulur yaitu anggur, ercis, markisa, semangka dan mentimun.

Gravitropisme

Merupakan gerakan pada tumbuhan kearah atau menjauhi gaya tarik gravitasi. Jika pertumbuhan mengarah ke bawah ke pusat gravitasi maka gravitropisme bersifat positif, jika menjauh maka bersifat negatif.

Rangsangan gravitasi diterima oleh bagian tumbuhan tudung akar dan pucuk batang. Batang dan tangkai bunga biasanya bersifat gravitropisme negatif.

Baca Juga :  Fungsi Vakuola

Gerak Taksis

Gerakan pada tumbuhan baik sebagian atau pun seluruh organ tubuh tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan berpindah akibat rangsangan dari luar dan arah gerak tumbuhan dipengaruhi oleh arah gerak rangsangan.

Berdasarkan jenis rangsangannya gerak taksis terbagi menjadi gerak kemotaksis, gerak fototaksis dan gerak galvanotaksis.

Kemotaksis

Merupakan gerak tumbuhan yang memungkinkan berpindah tempat karena dipengaruhi oleh rangsangan zat kimia ataupun oksigen. Contoh gerak kemotaksis positif adalah proses fertilisasi pada tumbuhan lumut dan paku-pakuan (gerak spermatozoid ketika membuahi sel telurnya).

Anteridium lumut akan mengeluarkan gamet jantan berflagela yang berenang melewati cairan (misal embun atau air hujan) kearah arkegonium.

Arah renang gamet jantan menuju betina tersebut merupakan tanggapan terhadap rangsangan dari zat kimia pemikat (atraktan) yang dikeluarkan arkegonium. Spermatozoid bergerak tertarik oleh sukrosa atau asam malat (zat kimia yang menjadi perangsangnya).

Fototaksis

Merupakan gerak pada tumbuhan yang memungkinkan berpindah tempat akibat adanya rangsangan cahaya dari luar. Fototaksis positif adalah ketika gerakan mendekati cahaya sedangkan fototaksis negatif adalah ketika gerak tumbuhan menjauhi cahaya.

Contoh gerak fototaksis positif yaitu gerakan kloroplas yang mendatangi dinding sel yang diterangi cahaya dan contoh Gerak fototaksis negatif yaitu gerakan pada Chamydomonas dan Euglena yang bergerak menjauhi intensitas cahaya terlalu kuat.

Galvanotaksis

Merupakan gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arus listrik. Atau bisa dikatakan gerakan ini dipengaruhi oleh bermuatan listrik.

Contohnya sepeti pada tumbuhan Alga hijau berkoloni (Volvox globator) bergerak menuju ke tempat yang bermuatan listrik.

Demikianlah pembahasan mengenai Gerak Etionom semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.