Kerongkongan (Esofagus): Pengertian, Fungsi, Struktur Dan Bagiannya

Posted on

Kerongkongan (Esofagus) – Nah apakah kalian pernah mendengar atau mengenal mengenai istilah Kerongkongan (Esofagus)? Nah kali ini kami akan membahasnya mengenai apa itu Kerongkongan (Esofagus). Untuk mengetahui ulasan selengkapnya simak pembahasannya dibawah ini.

Pengertian Kerongkongan (Esofagus)

Esofagus atau kerongkongan merupakan salah satu bentuk tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik.

Esofagus ialah organ pencernaan berbentuk tabung berotot yang berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung. Esofagus mendorong makanan dengan gerakan hasil kontraksi otot yang disebut dengan gerakan peristaltik.

Panjang kerongkongan (esofagus) pada orang dewasa yakni sekitar 23-25 cm dengan lebar sekitar 2 cm. Menelan merupakan proses membawa makanan dari mulut ke Lambung dengan kombinasi gerakan otot dan refleks dari 3 (tiga) organ sistem pencernaan termasuk kerongkongan (esofagus).

Fungsi Kerongkongan (Esofagus)

Adapun Fungsi Kerongkongan (Esofagus) diantaranya yaitu:

  • Untuk membawa makanan, cairan dan air liur dari mulut menuju hati.
  • Menghasilkan gerak peristaltik
  • Mencegah laju isi dan cairan lambung
  • Menyalurkan makanan dari mulut ke lambung

Bagian-Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Adapun Bagian-Bagian Kerongkongan (Esofagus) diantaranya yaitu:

  • Bagian Superior (1/3 atas esofagus ) ialah sebagian besar otot penyusun esofagus pada bagian ini adalah otot rangka (bekerja secara sadar/dapat dikendalikan)
  • Bagian Tengah (2/3 tengah esofagus) yakni yang terdiri dari otot campuran dari otot rangka dan otot halus.
  • Bagian Inferior (3/3 bawah esofagus) yaitu otot penyusunnya adalah otot halus yang bekerja tanpa kita sadari (tidak dapat dikendalikan).
Baca Juga :  Fungsi Kelenjar Endokrin

Struktur Kerongkongan (Esofagus)

Adapun Struktur Kerongkongan (Esofagus) diantaranya yaitu:

Lapisan Serosa

Lapisan ini merupakan lapisan terluar esofagus yang terdiri dari pembuluh darah, limfe dan saraf. Lapisan serosa pada esofagus berupa jaringan ikat. Lapisan serosa memiliki rongga kecil tempat keluarnya cairan serosa yang berfungsi sebagai pelumas gerakan otot.

Lapisan Otot

Lapisan otot pada esofagus merupakan lapisan otot polos yang bekerja tanpa disadari. Ada 2 (dua) jenis serabut otot, yaitu serabut otot longitudinal (memanjang) dan serabut otot sirkuler (melingkar).

Kombinasi dari kontraksi kedua jenis otot ini akan menghasilkan gerakan peristaltik usus yang berfungsi memecah makanan dan membawanya ke organ pencernaan selanjutnya.

Lapisan Submukosa

Lapisan ini merupakan lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf dan kelenjar lendir. Pembuluh darah di lapisan submukosa esofagus berperan penting dalam mengedarkan makanan yang diserap.

Lapisan Mukosa

Lapisan ini tersusun atas sel epitel berlapis gepeng bertingkat dan jaringan ikat tipis. Lapisan mukosa memiliki sel goblet yang dapat menghasilkan lendir.

Dalam keadaan normal, esofagus tidak tahan terhadap asam lambung yang bersifat asam sehingga akan terasa seperti nyeri atau terbakar saat terjadi kelainan naiknya asam lambung ke mukosa esofagus.

Demikianlah pembahasan mengenai Kerongkongan (Esofagus) semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.