Klasifikasi Amfibi

Posted on

Klasifikasi Amfibi – Nah apakah kalian pernah mendengar atau mengenal mengenai istilah Klasifikasi Amfibi, kali ini kami akan membahasnya mengenai apa itu klasifikasi amfibi. Nah agar lebih dapat memahami dan mengerti selangkapnya simak pemaparannya dibawah ini.

Pengertian Amfibi

Istilah Kata Amphibia berasal dari bahasa Yunani yakni amphi yang artinya kedua dan bios yang artinya hidup. Amphibia hidup didarat dan air tawar. Amphibia pertama kali muncul pada zaman Devonian yakni Era Paleozoic yakni sekitar 350 juta tahun lalu.

Amfibi ialah suatu hewan yang secara taksonomi tersebut dikelompokkan kedalam suatu kelas Amphibia. Secara umum amfibi atau juga amfibia itu bisa diberikan pengertian ialah yakni sebagai hewan vertebrata (bertulang belakang) dan berdarah dingin (poikiloterm) serta berkaki empat (tetrapoda) yang bisa hidup di dua alam yakni didalam air dan juga bisa hidup didaratan.

Ciri Ciri Amfibi

Selain mempunyai struktur dan fungsi tubuh yang berbeda dengan kelas vertebrata yang lainnya. Amfibi juga mempunyai ciri-ciri khusus, adapun ciri-ciri dari amfibi yakni:

  • Tubuhnya terdiri atas kepala. Badan pada katak dan kepala, badan dan ekor pada salamander.
  • Tubuh amfibi dilapisi oleh sebuah kulit yang basah dan berlendir.
  • Amfibi merupakan sejenis hewan berdarah dingin (poikiloterm)
  • Jantung amfibi terdiri atas 3 buah ruangan yakni 2 atrium dan 1 ventrikel.
  • System pernapasan pada amfibi ketika masih tahap larva (kecebong) menggunakan sebuah insang, sedangkan ketika sudah dewasa bernafas menggunakan kulit.
  • Mata amfibi mmpunyai selaput yang disebut dengan sebuah membrane niktitan
  • Hewan Amfibi berkembang biak dengan bertelur dan fertilisasi yang secara eksternal.
  • Pertumbuhan pada amfibi melalui metamorphosis sempurna. Metamorfosis ialah peristiwan perubahan bentuk tubuh yang secara bertahap yang dimulai dari tahap larva hingga sampai dewasa.
Baca Juga :  Proses Metamorfosis Nyamuk : 4 Tahapan Dan Gambarnya

Struktur Tubuh Amfibi

Adapun struktur tubuh amfibi diantaranya yaitu:

  • Struktur tubuh pada amfibi terdiri atas kepala dan badan untuk katak. Sedangkan kepala, badan dan ekor untuk salamander. Pada kepala katak terdiri atas suatu kelopak mata dan membrane niktitan. Membrana niktitan yakni suatu selaput atau membran yang mempunyai fungsi untuk melindungi mata katak sewaktu berada dalam air.
  • Pada rongga mulut katak, terdapat suatu lidah yang panjang dan bisa dijulurkan keluar yang fungsinya untuk menangkap mangsa. Di bagian samping kepala katak terdapat sebuah mebrana timpani yang fungsinya sebagai penerima suara dan yang kemudian diteruska oleh sebuah saluran eustachii. saluran eustachii inilah yang terhubung dengan rongga mulut dan telinga pada katak.
  • Pada badan katak, terdapat sebuah kaki depan yang terdiri atas sebuah lengan atas, lengan bawah, telapak tangan dan jari yang berjumlah 4 buah. Sedangkan pada sebuah kaki belakang, terdiri atas paha, betis, telapak kaki, jari-jari kaki serta selaput renang yang berada di antara jari-jari kaki. Fungsi dari selaput renang ini yakni untuk membantu katak berenang sewaktu didalam air.

Klasifikasi Amfibi

Pada umumnya kita mengenal amfibi ialah katak atau kodok. Sebenarnya kelas amfibi tidak hanya katak atau kodok saja. Tetapi ada juga beberapa spesies lain yang termasuk ke kelas amfibi. Spesies-spesies tersebut digolongkan menjadi tiga orodo yakni Anura, Caudata dan Gymnophiona yang akan dibahas berikut ini:

Ordo Anura

Istilah Anura memiliki arti tidak mempunyai ekor yang artinya suatu spesies dari ordo ini mempunyai cirri umum tidak mempunyai ekor. Ciri lainnya yaitu kepala yang bersatu dengan badan yang sehingga spesies dari ordo ini tidak mempunyai leher. Spesies dari ordo ini, mempunyai kaki yang lebih besar dan panjang yang fungsinya untuk melompat dan memanjat.

Baca Juga :  Ciri Ciri Hewan Vertebrata: Pengertian Dan Contohnya

Spesies dari ordo Anura umumnya melakukan fertilisasi ekternal yaitu sebuah pembuahan yang dilakukan di luar tubuh induk. Contohnya spesies dari ordo ini yaitu Katak dan Kodok. Meskipun bentuk dari katak dan kodok itu sama tapi kedua spesies ini mempunyai perbedaan.

Katak mempunyai kulit yang halus dan lembab. Katak mempunyai paru-paru untuk bernapas. Akan tetapi katak juga bisa menggunakan kulitnya untuk bernapas. Perbedaan lainnya yakni katak mepunyai mata yang menonjol dan bisa ditarik ke dalam. Katak juga lebih banyak menghabiskan waktunya di Air. Contohnya yakni Rana esculenta

Sedangkan saudaranya kodok mempunyai kulit yang kasar, berkutil serta kering yang sehingga mampu hidup di daerah yang kering. Kaki belakang kodok juga lebih pendek dari katak yang sehingga kodok lebih banyak menggunakan kakinya untuk berjalan.

Ordo Caudata

Istilah caudate berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti ekor. Spesies dari ordo ini hampir semuanya mempunyai ekor. Spesies dari ordo caudate mempunyai ekor yang hampir sama panjang dengan tubuhnya bahkan beberapa spesies mempunyai ekor yang melebihi panjang tubuhnya, contohnya yaitu Oedipina.

Ekor yang berkembang dengan baik memungkinkan bagi ordo ini untuk berenang dengan baik pula. Berbeda dengan sepupunya anura, caudata mempunyai empat buah kaki yang fungsinya untuk berjalan.

Spesies dari ordo caudate mempunyai ukuran tubuh yang bervariasi. Bahkan salah satu spesies dari ordo ini mempunyai ukuran mencapai 1,8 meter dan merupakan suatu amfibi terbesar.

Contohnya spesies dari ordo ini yakni Salamander.

Ordo Gymnophiona

Kita telah sampai di ordo terakhir dari kelas Gymnophiona. Seperti apa bentuk dari ordo gymnophiona? Jadi menurut beberapa para ahli  Ordo Gymnophiona atau sesilia dicirikan dengan bentuk tubuh memanjang seperti mirip dengan cacing dan kebanyakan ditemukan di Amerika Selatan, Afrika dan Asia Selatan. Bentuk tubuh dari ordo ini berbeda dengan suatu jenis amfibi lainnya. Sesilia mempunyai bentuk tubuh mirip dengan belut atau cacing tanah.

Baca Juga :  Pisces: Keajaiban dalam Dunia Air - Memahami Kehidupan dan Keanekaragaman Spesies Ikan

Sesilia hidupnya di bawah tanah dan di air dan mempunyai tengkorak yang kuat yang sehingga memungkinkan ordo spesies ini untuk menggali hingga jauh ke dalam sebuah tanah.

Karena sesilia ini lebih banyak untuk menghabiskan waktu di bawah tanah yang sehingga sesilia jarang terlihat oleh manusia. Sesilia juga mempunyai mata yang hampir tidak berfungsi yang bentuknya seperti titik di kepala.

Manfaat Amfibi

Adapun manfaat amfibi diantaranya yaitu:

  • Katak bisa diambil daging dan telurnya yang kemudian bisa dikonsumsi oleh manusia
  • Kulit katak bisa juga dibuat jaket dan bisa juga barang kerajinan lainnya jika diberi samak
  • Katak mempunyai fungsi sebagai pemberantas nyamuk yang dilakukan secara biologi dan juga sebagai suatu pengendali serangga hama pada sebuah pertanian
  • Katak juga bisa digunakan dalam sebuah tes kehamilan yang seperti Bufo melanostictus, karena bisa menghasilkan hormon perang gonad yang efeknya sama dengan hormon perangsang gonad yang terdapat dalam sebuah urine wanita hamil
  • Bisa juga digunakan sebagai racun untuk anak panah hal ini dilakukan orang dari Indian
  • Racun bufotalin dan Bufotenin dihasilkan oleh jenis kodok Bufo marinus yang dimanfaatkan sebagai penguat sebuah denyut jantung.

Demikianlah pembahasan mengenai Klasifikasi Amfibi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.