Letak Cairan Serebrospinal (CSS)

Posted on

Letak Cairan Serebrospinal (CSS) – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Cairan Serebrospinal “CSS” yang dimana dalam hal ini meliputi Pengertian Serebrospinal (CSS), Proses Terbentuk Serebrospinal (CSS), Letak Serebrospinal (CSS), Aliran Serebrospinal (CSS), dan Fungsi Serebrospinal (CSS), nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Cairan Serebrospinal (CSS)

Cairan serebrospinal merupakan cairan bening yang berada di otak dan sterna serta ruang subarachnoid yang mengelilingi otak dan medulla spinalis (sumsum tulang belakang). Cairan ini miliki tekanan yang konstan dan miliki ruangan-rungan yang saling berhubungan satu sama lain.

Cairan serebrospinal dihasilkan oleh pleksus choriodeus ventriculus lateralis, yaitu suatu ruangan yang terdapat di didalam otak manusia yang kemudian cairan yang dihasilkan dialirkan ke ventrikel lateralis.

Cairan serebrospinal berfaedah sebagai peredam mekanis terhadap kejut. Cairan ini terhitung memberikan pelumasan pada tulang dan sekitarnya dan otak bersama dengan sumsum tulang belakang. Ketika seseorang mengalami cedera kepala, cairan ini melakukan tindakan sebagai bantal yang akan meminimalisir  atau kurangi pengaruh daripada cedera tersebut.

Proses Terbentuknya Cairan Serebrospinal (CSS)

Sebagian besar cairan serebrospinal (sebanyak dua per tiga atau lebih) diproduksi di didalam pleksus koroideus ventrikel serebri. Sejumlah kecil cairan serebrospinal dibentuk oleh sel ependim yang menghambat ventrikel dan membran araknoid, dan sisanya terbentuk dari cairan yang bocor ke ruangan perivascular di sekitar pembuluh darah otak (kebocoran sawar darah otak).

Baca Juga :  30 Fungsi Hati Pada Tubuh Manusia

Pada orang dewasa normal, volume cairan serebrospinal adalah sekitar 21 ml/jam atau 500 ml/hari. Totalnya cuma sekitar 150 ml.

Letak Cairan Serebrospinal (CSS)

Secara anatomis, cairan serebrospinal ditemukan di didalam ruang-runag otak (ventrikel) otak), yaitu terhadap :

  • Ruang Subaraknoid
  • Ventrikel otak
  • Kanal pusat sumsum tulang belakang

Cairan ini layaknya yang udah dijelaskan di awalnya dihasilkan di didalam pleksus koroid yang terkandung di atas (atap) ventrikel ke-tiga dan ke-empat dan terhadap dinding sedang ventrikel lateral. Cairan ini dihasilkan terus menerus, yang diimbangi bersama dengan proses penyerapan kembali (absorpsi) kembali ke didalam darah.

Aliran Cairan Serebrospinal (CSS)

Aliran yang dilewati oleh cairan serebrospinal terasa dari waktu terbentuk sampai diabsorpsi kembali ke didalam darah dijelaskan sebagai tersebut :

Ventrikel lateral >> ventrikel III (disini cairan serebrospinal akan bertambah banyak) >> mengalir lewat akuaduktus sylvii ke didalam ventrikel IV (yang terhitung membuahkan cairan serebrospinal) >> terlihat lewat foramen magendie dan luschka (lubang yang terkandung di tengkorak) ke didalam ruang subaraknoid >> sinus venosus kranial  lewat vili araknoid (vili ini merupakan berkas pia araknoid yang menembus duramater (salah satu lapisan otak).

Setelah tahu aliran cairan ini, maka kami bisa pilih akibat daripada kelainan-kelainan yang bisa terjadi. Salah satunya ialah kalau tidak benar satu foramen mengalami penyumbatan, maka cairan serebrospinalnya akan terus bertambah, sehingga ventrikel otak akan makin membesar karena tekanan cairan yang makin banyak tersebut.

Pembesaran ventrikel ini akan mengakibatkan penekanan terhadap saraf-saraf di sekitarnya. Sehingga akan mengganggu fungsi normal dari kerja otak. Apabila hal ini terjadi terhadap bayi baru lahir, maka kepala bayi tersebut akan membesar, atau kami sering menyebutnya bersama dengan istilah hidrosefalus.

Baca Juga :  Menopause: Pengertian, Periode, Tanda, Jenis, Penyebab Dan Gejalanya

Fungsi Cairan Serebrospinal (CSS)

Fungsi utama dari cairan serebrospinal ini adalah untuk melindungi proses saraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dari trauma berbentuk tekanan atau benturan dari luar. Selain itu, cairan serebrospinal terhitung bisa berperan didalam mempertahankan lingkungan cairan sehingga sesuai bersama dengan otak.

Dapat dimisalkan bahwasanya cairan serebropinal adalah air yang digunakan untuk mengapungkan otak. Sehingga kalau terjadi tekanan atau benturan, tidak segera perihal otak, sehingga bisa meminimalkan cedera yang terjadi.

Cairan serebrospinal bisa membantu keseimbangan komposisi jaringan di didalam tengkorak. Bersama bersama dengan otak dan darah yang berada di didalam kapiler, ketiganya berperan didalam melindungi tekanan intrakranial (tekanan didalam ruang tengkorak) didalam batas yang normal.

Menurut postulat Kellie Monroe, kecuali tidak benar satu dari ketiga komponen tersebut jumlahnya melebihi batas normal, maka akan mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial. Komposisi cairan ini terdiri dari campuran plasma darah dan cairan interstitial (air, elektrolit, oksigen, karbon dioksida, glukosa, beberapa leukosit (terutama limfosit) dan sedikit protein.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Letak Cairan Serebrospinal (CSS) dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.