Metamorfosis Kepik – Nah kepik tidak hanya hewan yang cantik yang bisa kita temukan di taman kita, namun mereka juga termasuk pengontrol hama yang sangat efektif. Misalnya beberapa hewan lainnya seperti kupu-kupu dan katak, kepik melalui metamorfosis.
Pengertian Kepik
Serangga kecil yang dikenal sebagai kepik (ladybug) tidak termasuk dalam Hemiptera, melainkan termasuk dalam ordo Coleoptera (kumbang) karena memiliki perbedaan dalam hal anatomi dan siklus hidupnya. Khususnya metamorfosis tidak sempurna seperti rayap. Kepik melalui empat fase dalam metamorfosis yakni fase telur, fase larva, fase pupa dan terakhir fase imago atau kepik dewasa.
Tahap Metamorfosis Kepik
Adapun tahap metamorfosis kepik yaitu:
Fase Telur
Telur-telur kepik biasa diletakkan di dekat koloni kutu daun, kutu putih dan sumber makanan lain agar muda bisa langsung makan begitu mereka menetas. Dalam sekali menetaskan telur, kepik betina dapat mengeluarkan 10 sampai 50 kelompok telur sekaligus. Dan bahkan dalam satu musim mereka bisa menghasilkan sampai 1000 telur.
Dalam hal ini telur kepik memiliki bentuk oval dan memiliki warna oranye atau kuning. Kluster telur kepik bisa ditemukan di area tanaman yang terlindungi, dan biasanya di bagian bawah daun atau sepanjang batang kokoh di bagian yang terlindungi.
Dan akan tetapi tidak semua telur yang dihasilkan subur. Dalam kelompok-kelompok telur ini ada beberapa telur subur dan telur tidak subur. Ketika kutu daun dimana diletakkan terbatas, maka larva yang baru menetas akan memakan telur yang tidak subur.
Fase Larva
Dan secara fisik larva kepik mirip sekali dengan larva ulat, namun larva kepik memiliki kaki yang lebih jelas terlihat dan tampak berjalan dari pada merangkak. Seringkali mereka berwarna-warni dan tubuh mereka terdapat pola-pola atau tanda warna yang berbeda. Mereka seakan-akan terlihat seperti buaya kecil dengan tubuh yang memanjang dan exoskeleton yang bergelombang.
Meskipun larva kepik sering disalah artikan sebagai hama pemakan tumbuhan, sebenarnya mereka hanya tertarik untuk mengkonsumsi kutu daun dan serangga parasit lainnya yang tidak baik bagi kehidupan tanaman.
Mereka sangat rakus dan makan dengan sangat banyak untuk mempersiapkan diri untuk fase berikutnya yakni fase pupa. Dalam dua minggu yang diperlukan untuk berubah menjadi dewasa, satu larva dapat mengkonsumsi 350 sampai 400 kutu daun.
Dan selain kutu daun, larva juga memakan hama tanaman lainnya seperti serangga-serangga kecil, adelgid, tungau dan telur serangga. Seperti yang disebutkan sebelumnya larva kepik juga akan makan telur kepik yang tidak subur.
Dan mereka juga berganti kali beberapa kali selama tiga hingga empat minggu yakni durasi yang mereka habiskan dalam fase larva. Larva yang baru menetas berada dalam instar pertamanya. Dan setelah ia terus dan terus makan, ia akan tumbuh sampai tubuhnya terlalu besar untuk kutikula atau cangkang lunaknya.
Pada saat ini ia akan berganti kulit, setelah itu larva berada di instar kedua, dan biasanya larva kepik harus melalui empat instar sebelum ia siap memasuki fase pupa. Larva juga menempelkan dirinya pada daun atau permukaan lainnya ketika siap memasuki fase pupa.
Fase Pupa
Dalam fase larva, kepik makan sangat banyak sehingga setelah mereka memakan isi mereka, mereka akan menempelkan diri mereka sendiri pada daun atau batang tanaman untuk memulai fase perkembangan terakhir mereka.
Mereka akan meringkuk menjadi bola dan menutupi diri dengan lapisan kulit molting. Durasi dimana mereka menghabiskan waktu di dalam kulit ini ialah sekitar satu minggu sebelum akhirnya mereka muncul sebagai kepik dewasa.
Larva melalui metamorfosis lengkap sebelum menjadi kepik dewasa, sehingga struktur tubuh, warna dan tanda-tanda pada tubuh mereka bisa berubah sepenuhnya sebelum akhir dari proses ini.
Selama fase pupa, kepik tidak bergerak atau makan sama sekali, mereka pun tidak merasa kelaparan karena telah makan dengan jumlah yang sangat banyak pada fase larva. Fase ini berlangsung antara 7 sampai 15 hari.
Kepik Dewasa
Kepik dewasa memiliki tubuh yang bundar dan memiliki bentuk kubah. Meskipun pada umumnya kepik memiliki sayap yang berwarna merah cerah yang ditutup bintik-bintik hitam, sayap kepik juga bisa memiliki beragam warna seperti kuning, oranye hitam atau merah muda.
Bintik-bintik berwarna yang terdapat pada sebagian besar kepik memiliki fungsi untuk memperingatkan predator bahwa kepik ini, bukan sumber makanan yang baik. Dan selain itu mereka akan melepaskan bahan kimia yang beracun ketika terancam untuk mencegah burung dan hewan lain memangsa mereka.
Karakteristik Kepik
Dan selain karakteristik fisiknya kepik juga memiliki beberapa kemampuan unik sebagai berikut:
Mampu Terbang Tinggi
Ketika terbang kepik akan mengepakkan sayap belakangnya, namun ketika sayap belakangnya tidak dipakai, sayangnya yang transparan tersebut akan dilipat dibawah sayap depan. Sayap depan ini baru akan digunakan ketika kepik akan terbang tinggi, karena sayap depannya keras, sayap tersebut juga digunakan sebagai pelindung.
Mengeluarkan Bau Beracun
Ketika kepik merasa terancam, ia akan mengelurkan bau yang berasal dari cairan yang keluar dari persendian kakinya, cairan yang beracun ini juga bisa membuat pemangsanya merasa pusing.
Mampu Pura-Pura Mati
Untuk mengecoh lawan, kepik yang baru terbang akan jatuh ke tanah secara tiba-tiba dan tidak bergerak lagi, ketika kepik berpura-pura mati lawan akan meninggalkannya.
Dapat Menempel Pada Berbagai Permukaan
Meskipun tidak terlihat secara langsung, kepik memiliki rambut-rambut halus di kakinya yang berujung seperti sendok. Rambut-rambut halus tersebut dapat menghasilkan cairan yang berminyak dan lengket, sehingga kepik dapat menempel dimana saja seperti kaca.
Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Metamorfosis Kepik dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.