Organ-Organ Pada Tumbuhan Dan Fungsinya

Posted on

Organ-Organ Pada Tumbuhan – Dunia tidak hanya diisi oleh manusia. Di dalamnya juga tinggal hewan dan tumbuhan. Tumbuhan jadi hal fundamental yang perlu dijaga kelestariannya. Ia sediakan oksigen dan bahan makanan untuk manusia.

Sayangnya, manusia bersama dengan segala keserakahannya mencederai hak liyan baik sesamanya maupun makhluk hidup lain. Misalnya bersama dengan menebang pohon secara besar-besaran dan bersama dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Tentu hal ini bakal berdampak jelek bagi lingkungan.

Tumbuhan juga seperti kita, manusia yang miliki rasa sakit kalau terluka. Hanya saja, tumbuhan tidak miliki anggota tubuh yang dapat mengeskpresikan. Bagian-bagian tumbuhan yang terluka tidak dapat kita menyaksikan secara langsung.

Kita hanya dapat menyaksikan daunnya sobek, rantingnya patah, kulit batang mengelupas, dan lain sebagainya. Jaringan di dalamnya tidak dapat kita lihat. Sebagai manusia yang dibekali bersama dengan akal anggapan telah sepatutnya menghargai hak-hak liyan juga makhluk hidup lain.

Organ-Organ pada tumbuhan ialah salah satu dari klasifikasi makhluk hidup yang secara biologi dapat dikatakan bahwa tumbuhan termasuk dalam organisme multiseluler atau organisme yang terdiri atas banyak sel.

Dan organ ialah kumpulan jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas tertentu. Demi menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya, tumbuhan memiliki organ-organ yang terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah.

Pengertian Tumbuhan Menurut Ahli

Tumbuhan merupakan anggota dari kingdom plantae, salah satu kemampuan tumbuhan yang tidak dimiliki makhluk hidup lain adalah kemampuannya dalam menciptakan makanan sendiri.

Tumbuhan merupakan organisme multiseluler pada tataran kerajaan plantae yang mampu melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Misalnya pohon, semah, dan rumput.

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tumbuh berinti sel yang mengandung klorofil atau segala yang hidup dan berbatag, berdaun, berakar, dan sebagainya (seperti rumput, bambu).

Biology Online merumuskan tumbuhan sebagai setiap organisme eukariotik dari kerajaan biologis plantae, yang bercirikan fotosintesis dan memiliki dinding sel yang kaku. Tumbuhan sendiri secara etimologi berasal dari bahasa latin planta yang berarti tunas, pucuk, potong.

Ciri-ciri Tumbuhan

Tumbuhan punya sebagian ciri atau karakteristik yang mampu kami kenali. Berikut beberapa ciri tumbuhan.

Organisme Multisel dengan Sel Eukariotik

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang terdiri berasal dari banyak sel. Sel eukariotik sendiri adalah sel yang relatif besar dengan inti sejati dan organel lain yang menjalankan kegunaan spesifik. Misalnya Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan.

Sel satu dengan sel lainnya dibedakan atau dipisahkan dengan dinding sel yang mempunyai kandungan selulosa. Di didalam tumbuhan juga terdapat kloroplas yang berfaedah didalam sistem fotosintesis. Penahan air dan penjaga kesegaran, tumbuhan punya vakuola sentral besar.

Sel juga dibedakan jadi sel prokariotik yang berukuran kecil tanpa inti atau organel sejati jika ribosom yang membuahkan protein. Misalnya bakteri dan archaea.

Kutikula

Tumbuhan punya lapisan lilin yang disebut kutikula. Fungsinya memelihara dan memelihara diri sehingga tidak kering.

Autotrof

Tumbuhan memasak atau membuahkan makanannya sendiri. Oleh gara-gara itu, ia dijuluki sebagai autotrof. Proses perkembangan dengan membawa dampak nutrisi (seperti gula berasal dari energy sinar mahatahi dan karbon dioksida) ditunaikan dengan fotosintesis.

Fotosintesis sendiri berlangsung terhadap kloroplas yang mempunyai kandungan karotenoid dan klorofil, molekul yang menyerap energy sinar matahari, dan mengubahnya jadi bentuk yang akan digunakan. Karena sifatnya yang autotrof maka tumbuhan jadi produsen utama di banyak ekosistem. Ia mengambil peran mutlak didalam memelihara kelangsungan hidup sebagian besar organisme lain.

Jaringan Pembuluh atau Pengangkut

Xilem dan Floem jadi jaringan pembuluh atau pengangkut terhadap tumbuhan. Xilem berfaedah sebagai pembawa air dan mineral berasal dari akar menuju daun. Adapun floem berfaedah sebagai pembawa hasil fotosintesis berasal dari daun menuju semua tubuh tumbuhan.

Plastida

Keberadaan plastid di didalam sel eukariotik leih mungkin berlangsung terhadap tumbuhan, bukan terhadap hewan bahkan manusia. Plastid punya sebagian jenis, keliru satunya kloroplas. Kloroplas sendiri adalah plastid yang mempunyai kandungan klorofil atau pigmen hijau yang berfaedah didalam fotosintesis.

Bereproduksi Secara Seksual ataupun Aseksual

Tumbuhan bereproduksi secara seksual ataupun aseksual dengan cara pergantian generasi. Tahap haploid akan digantikan dengan tahap diploid. Haploid sendiri adalah keadaan didalam jaringan atau stadium yang inti selnya cuma punya satu perangkat kromosom yang tidak berpasangan.

Adapun diploid merupakan keadaan atau sifat yang ditandai dengan ada dua perangkat kromosom didalam satu sel. Dalam tumbuh kembang tumbuhan, dua gamet haploid akan berhimpun sehingga membentuk zigot diploid.

Baca Juga :  Tumbuhan Aren: Ciri, Manfaat Dan Perannya

Zigot diploid akan membelah lewat metosis jadi organisme multiseluler. Proses tersebut disebut sebagai sporofit. Adapun disaat dewasa akan membuahkan spora haploid dengan cara aseksual.

Dalam pertumbuhannya, spora haploid akan berkecambah jadi organisme multiseluler yang dikenal sebagai gametofit. Gametofit membuahkan gamet haploid yang berfaedah sebagai pembentuk organisme haploid. Setelahnya pergantian pada diploid dan haploid akan berlangsung kembali berasal dari awal.

Bernapas Melalui Stomata

Tumbuhan bernapas dengan stomata. Karbon dioksida yang tersedia di sekitar masuk ke didalam sel tumbuhan. Kemudian, lewat fotosintesis akan muncul jadi oksigen.

Tidak Memiliki Organ Indra

Tumbuhan tidak punya indra seperti manusia dan hewan. Namun, mereka mampu merespons rangsangan walau tidak sejelas manusia dan hewan.

Jenis-jenis Tumbuhan

Setiap tumbuhan memiliki keunikan baik dari sisi struktur, fisik, ataupun perilaku fisiologisnya. Tidak cuma itu keragaman juga tersedia terhadap habitat, kebutuhan nutrisi, dan toleransi. Oleh dikarenakan itu, tumbuhan sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu vaskular dan nonvaskular.

Berikut klasifikasi tumbuhan secara umum.

Vaskular

Tumbuhan yang juga dalam vaskular memiliki kultur jaringan khusus yang mendukung pindahan bahan (seperti air) terhadap tumbuhan. Selanjutnya, tumbuhan vaksular dikelompokkan lagi menjadi tumbuhan berbunga dan tidak berbunga. Pohon, bunga, dan semak juga dalam kelompok vaskular.

Berikut klasifikasi lebih lanjut terhadap tumbuhan vaskular.

Pteridophyta

Pteridophyta merupakan tumbuhan tanpa biji. Ia tidak sanggup meneruskan materi genetic kepada keturunannya lewat biji ataupun buah. Sebaliknya, klasifikasi tumbuhan ini membuahkan spora terhadap anggota bawah daun yang disebut bersama dengan sporofil.

Tumbuhan yang juga dalam pteridophyta, yaitu salvia natans, paku ekor kuda, semanggi, pakis, paku kawat. Paku rane, dan beberapa style lainnya.

Gymnospermae

Gynospermae merupakan tumbuhan bersama dengan biji terbuka dalam dapat buah. Tanaman gymnospermae terlihat dari bijinya yang tidak dilindungi daun buah, batang dan dapat berkambium supaya tumbuh besar dan selalu menebal, memiliki akar tunggang, dan lain sebagainya.

Gymnospermai menjadi tumbuhan tertinggi dan tertua daripada filum tumbuhan lainnya. Mereka tersebar luas di bumi, tetapi terlalu mendominasi di tempat beriklim sedang dan kutub.

Adapun semisal tumbuhan yang juga dalam gymnospermae di antaranya melinjo, damar, pakais haji, cemara, pinus, pohon sequoia raksasa, rumbia, pohon maidenhair, dan sebagainya.

Angiospermae

Angiospermai merupakan tumbuhan berbunga dan berbiji tertutup. Ia memiliki kurang lebih 260.000 spesies. Tidak cuma memiliki banyak spesies, jenisnya pun bervariasi yang meliputi pohon, semak, tumbuhan, umbi, epifit (tumbuhan parasit), dan tumbuhan yang hidup di habitat laut dan air tawar.

Adapun semisal tumbuhan angiospermae di antaranya bunga matahari, teratai, tanaman kunyit, jahe, umbi-umbian, mawar, pohon papaya, tomat, terong, bunga kertas, manga, dan lain sebagainya.

Nonvaskular

Nonvaskular merupakan tmbuhan yang lebih kecil, seperti lumut yang memakai osmosis dan difusi untuk sistem pindahan materi lewat tumbuhan. Bryophyta juga ke dalam tumbuhan nonvaskular.

Filum bryophyta menjadi kelompok yang paling bervariasi bersama dengan lebih dari 10.000 spesies tumbuhan. Misalnya lumyt hati, lumut landak, dan lumut. Lumut tidak memiliki jaringan pembuluh darah dan kayu yang sanggup mendukung secara structural.

Ciri-ciri yang paling umum dan sanggup dilihat dengab mata adalah sedikitnya batang, daun, dan akar sejati yang mengangkut air dan nutrisi. Oleh dikarenakan itu, mereka terbatas dalam cakupan habitat yang sempit.

Manfaat Tumbuhan

Tumbuhan memiliki manfaat untuk makhluk hidup lain (manusia dan hewan). Mengingat tumbuhan dapat mereproduksi sendiri makanannya. Berikut manfaat tumbuhan.

  • Tumbuhan menjadi produsen dalam rantai makanan sehingga keberlangsungan hidup hewan ataupun manusia bergantung pada tumbuhan. Tumbuhan menyimpan pati, berbagai sumber mineral, dan senyawa penting yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
  • Tumbuhan sebagai penghasil oksigen yang menjadi penyuplai kehidupan pada hewan dan manusia.
  • Tumbuhan menjadi rumah atau habitat organisme tertentu seperti serangga.
  • Tumbuhan dapat dijadikan sebagai obat pada penyakit tertentu. Misalnya daun pisang raja yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Tumbuhan dapat menjaga iklim dan mencegah polusi udara. Dalam skala kecil, tumbuhan menjadi tempat berlindung bagi organisme lain. Namun, dalam skala besar, seperti hutan hujan tropis, tumbuha akan mengubah pola curah hujan. Tidak hanya itu, tumbuhan dalam ruang terbuka juga berguna untuk melawan polutan.
  • Tumbuhan digunakan sebagai bahan bangunan. Contohnya kayu jati yang digunakan sebagai rumah.
  • Sebagai bahan baku untuk membuat beragam produk seperti kosmetik, pernis, tinta, karet, resin, minyak kayu putih, dan lain sebagainya.
  • Tumbuhan dapat melestarikan tanah. Akar tumbuhan membantu menyatukan tanah sehingga dapat membantu dalam penguranga erosi. Tumbuhan yang telah mati dan membusuk dapat membantu prose penyuburan tanah.
  • Tumbuhan menyediakan habitat organisme lain baik di atas, di bawah, ataupun di dalam tumbuhan. Misalnya tumbuhan dijadikan rumah bagi burung.
  • Tumbuhan juga mengambil peranan pentung dalam meminimalisir erosi di sepanjang badan air, melakukan siklus air, mengatur nutrisi hutan, dan mengatur suhu di permafrost. Salah satu tumbuhan yang memainkan beberapa peran tersebut adalah lumut.
Baca Juga :  Ciri-ciri Tumbuhan Antropogami: Contoh, Adaptasi, Dampak Dan Pentingnya Konservasinya

Organ-Organ Pada Tumbuhan Dan Fungsinya

Tumbuhan juga makhluk hidup yang mempunyai beberapa organ yang digunakan untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Berikut adalah organ yang menyusun sebuah tumbuhan:

Akar

Akar dapat dikatakan sebagai organ pada tumbuhan yang terbentuk dari beberapa jaringan yang berbeda. Pada tumbuhan tinggi yakni dikotil dan monokotil akarnya sudah merupakan akar sejati.

Hal ini karena adanya perbedaan antara struktur akar yang terdapat pada tumbuhan tingkat rendah dengan tumbuhan tingkat tinggi.

Fungsi akar pada tumbuhan antara lain:

  • Sebagai alat pernapasan bagi tumbuhan
  • Menyerap air dan garam-garam mineral
  • Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi
  • Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah

Akar memiliki struktur yang sangat kuat karena kemampuannya yang mampu menerobos beberapa lapisan tanah yang keras.

Akar pada tumbuhan dikotil dapat menjalar cukup jauh dari tempat tumbuhnya. Bahkan seperti pada tumbuhan karet, akarnya mampu menembus tembok hingga beberapa meter dari tempat tumbuhnya.

Kemampuan penjalaran akar ini yang memungkinkan tumbuhan dapat mengambil berbagai jenis unsur hara dari sekitar tempat tumbuhnya.

Kemampuan akar yang dapat menerobos lapisan tanah ini adalah karena akar memiliki lapisan pelindung yang biasa disebut kaliptra ( tudung akar ) yang dapat ditemukan pada akar-akar tumbuhan monokotil maupun dikotil.

Bagian-bagian yang ada pada akar terbagi menjadi struktur luar dan struktur dalam. Pada struktur luar akar terdapat bagian-bagian berikut:

  • Tudung Akar ( Kaliptra ) Merupakan bagian yang membentuk lapisan yang membungkus akar dan melindungi daerah meristem akar, yaitu daerah pertumbuhan yang berada di belakangnya. Fungsi lain dari tudung akar adalah mengurangi gesekan antara akar dan butir tanah,
  • Batang Akar
  • Percabangan Akar ( hanya pada dikotil )
  • Bulu Akar Merupakan perluasan permukaan dari epidermis akar yang digunakan untuk mengoptimalkan penyerapan air. Umumnya rambut akar tidak memiliki kulikula karena untuk memudahkan pergerakan air dan mineral dari tanah ke pembuluh. Sehingga penyerapan air dan mineral yang paling utama terjadi melalui bulu akar ini.

Pada struktur dalam akar ( anatomi akar ) terdapat bagian-bagian berikut:

  • Epidermis
    Merupakan jaringan yang terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang tipis sehingga mudah ditembus oleh air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk bulu atau rambut akar yang berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan.
  • Korteks
    Merupakan jaringan yang tersusun dari lapisan-lapisan sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang antar sel yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
  • Endodermis
    Merupangan satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada dinding sel. Selain itu endodermis inilah yang memisahkan antara korteks dan stele.
  • Stele/Silinder Pusat
    Pada bagian ini terdapat berkas pengangkut ( xilem dan floem ). Pada tumbuhan dikotil diantara xilem dan floem terdapat kambium vasikuler yang merupakan sebuah jaringan meristematik. Kambiun ini tumbuh ke luar dan membentuk floem sekunder dan ke dalam membentuk xilem sekunder. Karena pertumuhan tersebutlah akar tumbuh membesar dan melebar di dalam tanah.

Perbedaan lain yang terdapat antara akar tumbuhan dikotil dan monokotil yaitu akar dikotil tidak memiliki empulur, serta xilemnya terletak di pusat akar dan berselang-seling dengan floem. Selain itu pada akar monokotil, empulurnya berada di pusat akar dan bagian tepi sesudah lapisan endodermis, dimana xilem dan floemnya tersusun secara melingkar.

Batang

Merupakan salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang memiliki fungsi sebagai penyangga yang tersusun oleh beberapa macam jaringan sehingga ada beberapa tipe batang seperti batang berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus) serta batang tipe rumput (kalmus).

Fungsi batang pada tumbuhan antara lain:

  • Tempat menyimpan cadangan makanan
  • Tempat melekatnya daun, bunga dan buah
  • Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun serta menyalurkan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh
  • Mengarahkan tumbuhan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup

Struktur anatomi pada batang tak jauh berbeda dengan akar, hanya pada ada tidaknya endodermis. Pada akar terdapat lapisan endodermis, sedangkan pada batang tidak terdapat lapisan endodermis. Berikut struktur batang secara umum:

  • Epidermis
    Bagian ini tersusun rapat oleh selapis sel, dimana pada dinding luarnya terdapat kutikula. Epidermis berfungsi untuk melindugi jaringan yang ada dibawahnya.
  • Korteks
    Bagian ini tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat banyak ruang antar sel.
  • Stele ( Silinder Pusat )
    Merupakan lapisan terdalam dari batang yang didalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut. Lapisan terluarnya adalah prisikel ( perikambium ).

Perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil:

  • Batang pada monokotil tidak bercabang-cabang. Sedangkan pada dikotil batangnya bercabang-cabang.
  • Hipodermis pada monokotil berupa sklerenkim. Sedangkan pada dikotil berupa kolenkim.
  • Pada monokotil pembuluh angkutnya tersebar. Sedangkan pada dikotil pembuluh angkutnya teratur.
  • Monokotil tidak memiliki jari-jari empulur. Sedangkan dikotil memiliki jari-jari empulur yang berupa deretan parenkim di antara berkas pengangkut.
  • Monokotil tidak mempunyai kambium vaskular, sehingga tidak dapat tumbuh besar sedangkan dikotil mempunyai kambium vaskular.
  • Terdapat kambium diantara xilem dan floem pada dikotil sedangkan pada monokotil tidak ada.
Baca Juga :  Macam Macam Gerak Nasti Pada Tumbuhan

Daun

Organ-organ pada tumbuhan selanjutnya ialah daun. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama yakni membuat makanan melalui proses fotosintesis.

Proses ini dapat berlangsung karena daun memiliki jaringan parenkim yang mengandung klorofil. Selain itu daun juga berfungsi sebagai tempat pengeluaran air dengan cara penguapan dan respirasi.

Struktur umum pada daun antara lain:

  • Epidermis
    Merupakan lapisan pertama yang melindungi lapisan lainnya dengan hanya memiliki satu sel pada bagian atas dan bawah daun. Di dalam epidermis terdapat stomata yang berperan dalam pertukaran gas. Pada tumbuhan umumnya, stomata ini terdapat pada bagian bawah daun, sedangkan pada tumbuhan yang mengapung seperti teratai, stomata berada di bagian atas daun.
  • Mesofil ( Jaringan Dasar )
    Merupakan susunan dari sel-sel parenkim yang renggang dan banyak ruang antar sel. Pada tumbuhan dikotil umumnya mesofil ini terdiferensiasi menjadi parenkim palisade ( jaringan tiang ) dan parenkim spons ( jaringan bunga karang ).
  • Berkas Pengangkut
    Memiliki fungsi sebagai alat transportasi dan sebagai penguat daun.
  • Jaringan Tambahan
    Meliputi sel-sel khusus yang secara umum terdapat pada mesofil daun seperti sel-sel kristal dan kelenjar.

Perbedaan antara daun pada tumbuhan dikotil dan monokotil umumnya terdapat pada susunan tulangnya. Dimana pada tumbuhan dikotil susunan tulang daunnya menyirip dan menjari, sedangkan pada monokotil susunan tulangnya sejajar atau melengkung.

Bunga

Pada tumbuhan bunga hanya muncul pada fase reproduksi dimana pada fase ini tumbuhan akan mulai berkembang biak. Bunga dapat dikatakan sebagai organ tambahan, karena merupakan gasil dari modifikasi batang.

Selain itu bunga tidak terbentuk pada semua tumbuhan, namun hanyan tumbuhan tertentu saja yang memiliki bunga. Dimana dari bunga inilah nantinya buah akan terbentuk oleh proses penyerbukan.

Morfologi bunga pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya terdiri atas sebagai berikut:

  • Kelopak Bunga
    Fungsinya adalah untuk membungkus dan melindungi kuncup bunga sebelum mekar. Umunya kelopak bunga ini memiliki bentuk dan warna yang menyerupai daun.
  • Mahkota Bunga
    Umumnya juga disebut sebagai perhiasan bunga karena merupakan bagian bunga yang paling indah dengan beragam warna yang menarik. Fungsinya adalah untuk menarik serangga agar datang dan menyerbuki bunga. Pada bunga dikotil umumnya mahkota berjumlah 4, 5 atau kelipatannya. Sedangkan pada monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya.
  • Benang Sari
    Merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan atau fertil yang terdiri atas kepala sari ( anthera ), serbuk sari ( polen ), tangkai sari ( filament ) dan penunjang kepala sari.
  • Putik
    Merupakan alat kelamin betina pada tumbuhan yang di dalamnya terdapat bakal bunga dan bakal biji. Putik berada di tengah-tengah bagian bunga yang dikelilingi oleh benang sari.

Dari kelengkapan bagian-bagian tersebut, jenis bunga dibagi menjadi lima, yaitu:

  • Bunga Lengkap. Memiliki semua bagian-bagian yang telah disebutkan diatas.
  • Bunga Sempurna. Memiliki benang sari dan putik, namun kadang terdapat kelopak dan mahkota bunga.
  • Bunga Jantan. Memiliki kelopak, mahkota dan benang sari.
  • Bunga Betina. Memiliki kelopak, mahkota dan putik.
  • Bunga Telanjang. Hanya memiliki benang sari dan putik.

Buah

Merupakan hasil dari perubahan yang terjadi pada bunga karena adanya proses perkembangbiakan. Manfaat buah ialah melindungi bakal tumbuhan baru, ini karena di dalam buah terdapat biji yang merupakan bakal tumbuhan baru.

Sehingga daging dan kulit dari buah akan melindungi biji dari pengaruh buruk yang berasal dari luar.

Struktur umum dari buah antara lain:

  • Merupakan bagian yang menghubungkan buah dengan batang.
  • Kulit Buah. Merupakan lapisan terluar dari buah.
  • Daging Buah. Merupakan bagian dari buah yang biasanya dimakan.
  • Merupakan bakal tumbuhan baru yang umumnya berada di tengah-tengah buah.

Berdasarkan asal terbentuknya, buah terbagi menjadi:

  • Buah Sejati
    Merupakan buah yang berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya, rambutan, dan lain-lain.
  • Buah Tidak Sejati ( Semu )
    Merupakan buah yang terbentuk dari selain bakal buah, seperti kelopak bunga, tangkai bunga atau daun bunga yang kemudian berubah menjadi buah. Contoh: Jambu mete yang terbentuk dari tangkai, nangka yang terbentuk dari daun bunga, dan lain-lain.

Baik itu buah sejati maupun buah semu dapat dibedakan menjadi tiga tipe dasar berikut:

  • Buah Tunggal. Merupakan buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah yang berisi satu biji atau lebih,
  • Buah Ganda. Merupakan buah yang terbentuk dari satu bunga dengan banyak bakal buah.
  • Buah Majemuk. Merupakan buah yang terbentuk dari bunga majemuk. Yang artinya buah ini berasal dari banyak bunga namun seakan-akan menjadi satu buah saja. Contoh: nanas.

Kesimpulan

Tumbuhan merupakan anggota dari kingdom plantae, salah satu kemampuan tumbuhan yang tidak dimiliki makhluk hidup lain adalah kemampuannya dalam menciptakan makanan sendiri. Tumbuhan juga makhluk hidup yang mempunyai beberapa organ yang digunakan untuk menunjang keberlangsungan hidupnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Organ-Organ Pada Tumbuhan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.