Pengertian Sel : Struktur, Membran, Inti, Organel Dan Fungsinya

Posted on

Pengertian Sel – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Pengertian Sel yang dimana dalam hal ini meliputi Struktur Sel, Membran Sel, Inti Sel, Organel Sel dan Fungsi Sel, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak pemaparan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Sel

Sel ialah unit terkecil dari makhluk hidup secara structural dan fungsional serta tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Secara structural artinya sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup sedangkan secara fungsional artinya sel memiliki kemampuan untuk dapat melakukan berbagai proses kehidupan seperti perombakan, sintesis, respirasi dan lain-lain.

Struktur Sel

Sel memiliki tiga struktur utama yakni membrane sel, sitoplasma dan organel sel. Berdasarkan strukturnya sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik. Berikut ini merupakan perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik.

Terdapat dua jenis sel yang termasuk ke dalam sel eukariotik yakni sel hewan dan tumbuhan. Namun demikian masing-masing sel tersebut memiliki perbedaan diantaranya yaitu:

Membran Sel

Membran sel ialah batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran sel bersifat selektif permeable yakni hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol dan ion. Perpindahan molekul tersebut terdiri dari dua macam yakni:

Transport pasif : perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi dan terjadi secara spontan dari kosentrasi tinggi ke rendah. Contoh :

  • Difusi : perpindahan molekul dari kosentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
  • Osmosis : perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari larutan yang kosentrasi airnya tinggi ke larutan yang kosentrasi airnya rendah.
Baca Juga :  Alat Ekskresi Ginjal

Transport aktif : perpindahan molekul atau ion menggunakan energi. Contoh : pompa natrium/kalium, endositosis, dan eksositosis.

Fungsi Membran Sel

Fungsi membran sel diantaranya yaitu:

  • Sebagai reseptor.
  • Melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel.
  • Mengatur molekul dalam keluar masuk sel.
  • Proses terjadinya biokimiawi, contoh : reaksi oksidasi dan respirasi.

Membran sel terdiri dari lapisan protein dan lapisan lipid rangkap dua “lipid bilayer”.

  • Lapisan protein membentuk dua macam lapisan, yaitu lapisan protein perifer atau ekstrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian luar) dan lapisan protein integral atau intrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian dalam).
  • Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid yang terdiri dari gugus fosfat. Bagian kepala bersifat hidrofilik (suka air) dan pada bagian ekor bersifat hidrofobik (tidak suka air). Selain fosfolipid, lapisan lipid juga terdiri dari glikolipid (mengandung karbohidrat) dan sterol (mengandung alkohol).

Sitoplasma

Sitoplasma ialah cairan di dalam sel, tempat dimana organel-organel sel berada. Komponen utama penyusun sitoplasma yaitu:

  • Cairan seperti gel (sitosol).
  • Substansi simpanan dalam sitoplasma.
  • Organel-organel sel.
  • Kerangka sel (sitoskeleton) yang tersusun dari tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermedia.

Organel-Organel Sel

Organel-organel sel diantaranya yaitu:

Nukleus (Inti Sel)

Nukleus berperan sebagai pengendali kegiatan sel. Organel tebesar di dalam sel yang punya diameter kurang lebih 10µm, terdapat di tengah sel, dan berupa bulat atau oval. Berdasarkan kuantitas nukleus, sel bisa dibedakan menjadi:

  • Sel mononukleat (berinti tunggal), contohnya sel tumbuhan dan sel hewan.
  • Sel binukleat (inti ganda), contohnya
  • Sel miltinuklear (inti banyak), contohnya Vaucheria dan sebagian jenis jamur.
Fungsi Nukleus

Fungsi nukleus yakni :

  • Membran nukleus (selaput Inti), bermanfaat mengatasi nukleoplasma dan sitoplasma.
  • Nukleoplasma, merupakan cairan inti yang berupa transparan dan semisolid (kental).
  • Nukelolus (anak Inti), tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan enzim.
Baca Juga :  Ciri Makhluk Hidup

Retikulum Endoplasma

Retikulum berasal berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang atau jala. Letaknya memutar di dalam sitoplasma (endoplasma) supaya retikulum endoplasma merupakan benang atau jala yang mengitari sitoplasma. Berdasarkan keberadaan ribosomnya, retikulum endoplasma dibedakan menjadi:

  • Retikulum Endoplasma Kasar, permukaan di selubungi oleh ribosom.
  • Retikulum Endoplasma Halus, permukaan tidak di selubungi oleh ribosom.

Fungsi RE adalah:

  • Pada Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus bermanfaat untuk: mensintesis lemak dan kolesterol, transportasi molekul-molekul berasal dari anggota sel yang satu ke anggota sel yang lain.
  • Pada Retikulum Endoplasma Kasar bermanfaat untuk: menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke badan Golgi.

Ribosom

  • Ribosom merupakan organel terkecil di di dalam sitoplasma.
  • Terapat dua subunit yang menyusun ribosom, yakni subunit kecil dan subunit besar.
  • Ribosom disintesis di dalam nukleus dan bermanfaat untuk sintesis protein.

Kompleks Golgi

Kompleks Golgi merupakan organel sekretori.

Kompleks Golgi punya manfaat diantaranya untuk :

  • Tempat sekresi polisakarida.
  • membentuk glikoprotein untuk dibawa muncul sel.
  • Membentuk membran plasma.
  • Membentuk kantong sekresi sebagai pembungkus zat yang akan dikeluarkan sel.
  • Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur dan lisosom.

Hampir seluruh sel tumbuhan dan hewan punya kompleks Golgi, tetapi pada sel tumbuhan orgnael ini disebut diktiosom.

Lisosom

  • Lisosom adalah membran berupa kantong kecil dengan diameter berkirsar 0,05 – 1,5 µm yang memuat enzim hidrolitik (lisozim).
  • Fungsi lisosom, yakni untuk melaksanakan pencernaan intrasel, autofagi, eksositosis, autolysis, dan menghancurkan senyawa karsinogenik.

Badan Mikro

  • Badan mikro punya bentuk yang menyerupai lisosom, agak bulat dengan diameter 0,3 – 1,5 µm yang di dalam nya memuat enzim katalase dan oksidase.
  • Terdapat dua jenis badan mikro yaitu, peroksisom dan glioksisom.
  • Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat tinggi. Fungsi peroksisom, yakni membantu di dalam penyerapan sinar dan respirasi, melindungi sel berasal dari H202, dan berperan di dalam pergantian lemak jadi karbohidrat.
  • Glioksisom terdapat di dalam sel tanaman. Fungsi Glioksisom, yakni berperan di dalam metabolisme asam lemak dan area terjadinya siklus glioksilat.
Baca Juga :  Peranan Makhluk Hidup Dalam Kehidupan Komponen Ekosistem

Mitokondria

Mitokondria punya bentuk bulat panjang layaknya tongkat dan terdapat pada sel eukariot aerob. Mitokondria terusun berasal dari krista (tonjolan perluasan berasal dari membran dalam) dan matriks mitokondria (ruang di dalam yang kaya akan enzim sitokrom, DNA, RNA, dan protein). Fungsi mitokondria, yakni untuk oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan sisitem transfer elektron.

Kloroplas

Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan algae. Di di dalam kloroplas terdapat klorofil (pigmen fotosintesis) dan stroma. Pigmen fotosintesis bermanfaat untuk menangkap sinar matahari yang akan diubah jadi energi kimia. Fungsi kloroplas, yakni sebagai area berlangsungnya fotosintesis.

Sentriol

Sentriol terdiri berasal dari satu lapis silinder yang didalamnya terdapat sembilan mikrotubulus. Setiap sel hewan, sebagian mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah punya dua sentriol di dalam sitoplasma. Sentriol berperan di dalam proses pembelahan sel.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Pengertian Sel dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.