Transpor Pasif

Posted on

Transpor Pasif – Struktur dan susunan membrane sel yang terdiri dari 50% lemak dan 50% protein, membuat organel sel satu ini bersifat semi permeable atau selektif permaebel. Dengan sifat ini membrane sel hanya bisa dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang larut di dalamnya sehingga ia memiliki fungsi sebagai pengatur gerakan materi atau transportasi dari dan keluar sel.

Transpor melalui membrane sel bisa dibedakan menjadi 2 jenis yakni transpor pasif dan transpor aktif. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas mengenai transpor pasif melalui membrane sel lengkap dengan mekanisme dan contoh-contohnya, silah disimak selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Transpor Pasif

Transpor pasif ialah transport melalui membrane sel yang tidak memerlukan energi. Transpor ini dapat terjadi hanya dikarenakan perbedaan konsentrasi antara 2 zat atau larutan. Transpor pasif terdiri dari difusi, osmosis dan difusi terbantu. Berikut ini ialah mekanisme transpor pasif dari ketiga jenis tersebut.

Difusi

Difusi ialah transpor pasif berupa perpindahan zat “gas, padat, atau cair” dengan atau tanpa melewati membrane dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi rendah. Melalui difusi, konsentrasi zat menjadi sama.

Peristiwa difusi amat penting bagi proses transportasi “pengangkutan” pada makhluk hidup. Contoh transport pasif melalui difusi misalnya dapat kita temukan pada hewan bersel satu yang mengambil O2 dari lingkungannya.

O2 dapat berdifusi ke dalam hewan uniseluler tersebut karena konsentrasi O2 di udara lebih tinggi dari pada konsentrasi O2 di dalam sel tubuhnya.

Baca Juga :  Difusi : Pengertian, Jenis, Proses, Faktor Yang Mempengaruhi Dan Contohnya

Osmosis

Pada dasarnya osmosis ialah termasuk peristiwa difusi yang hanya membedakan keduanya ialah pada osmosis, yang bergerak melalui membrane sel “selektif-permeabel” ialah air larutan hipotonis “larutan dengan konsentrasi air tinggi dan konsentrasi zat terlarut rendah” ke larutan hipertonis “larutan dengan konsentrasi air rendah dan konsentrasi zat terlarut tinggi”.

Larutan glukosa misalnya memiliki tekanan osmotic, tekanan osmotic dapat diukur menggunakan osmometer. Naiknya air pada pipa osmometer dapat dipakai untuk menentukan tekanan osmotic. Tekanan osmotik dapat diartikan sebagai tekanan yang diperlukan untuk mencegah pelarut bergerak melalui membrane semipermeabel.

Contoh transpor pasif melalui osmosis dapat kita temukan pada larutan gula, garam dan larutan lainnya. Bila dimasukkan ke dalam somometer ke semua larutan tersebut akan menunjukkan adanya tekanan osmotik.

Tekanan osmotik yang terkandung pada suatu larutan disebut potensial osmotic “osmotic potential”, suatu percobaan memperlihatkan bahwa bila darah merah dimasukkan ke larutan yang hipotonis, sel darah merah akan menggembang. Dan sebaliknya bila sel darah merah dimasukkan ke larutan hipertonis, sel darah merah tersebut akan mengerut “krenasi”.

Makhluk hidup berusaha mempertahankan tekanan selnya yang wajar. Paramecium meski cairan tubuhnya hipertonis dibanding air pada tempat hidupnya namun bentuk selnya  tetap. Hal ini dikarenakan Protozoa memiliki mekanisme khusus yang dapat mengatur keseimbangan air di dalam sel.

Difusi Terbantu “Facillitated Difussion”

Difusi terbantu ialah trasnpor pasif difusi yang memerlukan bantuan protein seperti enzim. Contoh transpor pasif melalui difusi terbantu dapat kita temukan pada bakteri Escherichia coli. Bila dipindahkan ke medium yang mengandung laktosa maka bakteri tersebut metabolismenya akan menurun.

Dan salah satu sebabnya ialah membrane selanya tidak dapat dilalui oleh laktosa “impermeable” akan tetapi setelah beberapa menit laktosa mulai dapat masuk karena terbentuknya enzim permease di dalam sel.

Baca Juga :  Memahami Pengertian Gravitropisme: Ketika Tanaman Tunduk Pada Gravitasi

Enzim permease ialah suatu protein membran sel yang membuatkan jalan bagi laktosa agar dapat melintasi dua lapis fosfolipid membrane sel. Difusi yang tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membrane sel seperti permease ini disebut difusi terbantu.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Transpor Pasif dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.