Tulang Ekor Manusia : Pengertian, Fungsi, Gejala, Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Posted on

Tulang Ekor Manusia – Nah apakah kalian pernah mengenal atau mendengar mengenai apa itu Tulang Ekor Manusia? Nah kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Tulang Ekor Manusia, untuk mengetahui ulasan selengkapnya simak pemaparannya dibawah ini.

Pengertian Tulang Ekor Manusia

Tulang Ekor ialah bagian paling distal dari tulang belakang pada primata yang tidak memiliki ekor, termasuk manusia.

Selama 20 tahun pertama kehidupan pada manusia, tulang ekor terdiri dari tulang ekor yang terpisah yang kemudian menyatu bersama untuk membuat tulang sphenoid tunggal.

Ada perdebatan di antara spesialis tulang belakang tentang apakah tulang ekor ialah bagian yang relevan dan berguna dari anatomi manusia.

Meski demikian tulang ekor bisa menjadi sumber rasa sakit pada banyak orang. Dan biasanya tulang ekor rusak akibat trauma karena jatuh dan dapat menjadi lokasi nyeri idiopatik yakni nyeri yang tidak diketahui jelas penyebabnya.

Fungsi Tulang Ekor

Dikutip dari Verywell Health, jika manusia memiliki ekor, tulang ekor mungkin memiliki fungsi yang jauh lebih maksimal. Karena manusia tidak memiliki ekor, ada beberapa yang mengatakan bahwa tulang ekor benar-benar tidak memiliki fungsi sama sekali.

Beberapa otot dasar panggul melekat pada tulang ekor, tetapi setiap otot memiliki beberapa titik perlekatan yang berlebihan. Sebagian besar titik perlekatan yang berlebihan itu jauh lebih kuat dan lebih stabil daripada vertebra coccygeal.

Kontraksi otot-otot tersebut dapat menciptakan gerakan tulang ekor yang cukup untuk menyebabkan rasa sakit pada beberapa individu. Salah satu pengobatan umum untuk nyeri traumatis atau nyeri atraumatik yang berasal dari tulang ekor tanpa alasan yang jelas (nyeri tulang ekor idiopatik) adalah mengangkat sebagian atau semua tulang ekor.

Gejala Tulang Ekor Sakit

Nah pernahkah kalian merasakan tulang ekor sakit atau nyeri? Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan coccydynia. Ini adalah nyeri di dalam dan di sekitar tulang segitiga kecil di bagian paling bawah dari tulang belakang, tepatnya di atas celah bokong.

Istilah “coccyx” atau tulang ekor berasal dari kata Yunani untuk “cuckoo” karena ia menyerupai paruh burung dengan ujung mengarah ke bawah. Sementara itu “dynia” berarti “rasa sakit”, dan “coccydynia” secara harfiah berarti “rasa sakit pada tulang ekor”.

Baca Juga :  Fungsi Batang Otak (Brainstem)

Tulang ekor manusia terdiri dari 3 hingga 5 tulang belakang yang menyatu. Ia terletak di bawah sakrum, struktur tulang di dasar tulang belakang. Beberapa tendon, otot, dan ligamen terhubung dengannya. Tulang ekor dan tuberositas iskia (dua tulang yang membentuk bagian bawah panggul) akan menahan berat badan saat duduk.

Sekitar 2/3 orang dewasa memiliki tulang ekor yang sedikit melengkung dan bukannya mengarah lurus ke bawah. Namun, tulang ekor yang melengkung terlalu jauh adalah abnormal dan ia biasanya sebabkan tulang ekor sakit.

Mengutip Cleveland Clinic, ada beberapa gejala tulang ekor sakit yang perlu Moms waspadai, antara lain:

  • Nyeri pegal atau menusuk di tulang ekor.
  • Nyeri lebih parah saat berganti dari duduk menjadi berdiri.
  • Nyeri lebih parah saat duduk dalam jangka waktu yang lama.
  • Nyeri saat buang air besar.
  • Nyeri saat berhubungan seks.

Sementara itu, ada juga beberapa gejala lainnya yang terkait dan mungkin terjadi berkaitan dengan tulang ekor sakit, antara lain:

  • Depresi
  • Kegelisahan
  • Tidur yang buruk.
  • Bokong yang sakit
  • Sakit punggung

Penyebab Tulang Ekor Sakit

Tingkat rasa sakit dari kondisi ini berkisar dari nyeri tumpul hingga tusukan yang hebat. Kondisi tulang ekor sakit ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau terkadang lebih lama.

Ada tiga jenis kejadian yang menyebabkan nyeri tulang ekor:

  • Trauma eksternal: Tulang ekor yang memar, patah atau terkilir akibat jatuh.
  • Trauma internal: Trauma yang disebabkan oleh sulitnya melahirkan atau karena terlalu lama duduk di permukaan yang sempit atau keras.
  • Penyebab lainnya: Infeksi, abses, dan tumor.

Menariknya, pada sepertiga pengidapnya, penyebab tulang ekor sakit ini tidak diketahui secara pasti. Namun untungnya, nyeri tulang ekor ini jarang terjadi seumur hidup.

Selain itu, wanita 5 kali lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengembangkan coccydynia. Orang dewasa dan remaja juga lebih sering mengidapnya daripada anak-anak.

Orang gemuk juga tiga kali lebih rentan dibandingkan orang dengan berat badan ideal menurut skala BMI (Body Mass Index). Kondisi ini juga lebih rentan terjadi jika Moms menurunkan berat badan terlalu cepat.

Selain itu, beberapa penyebab umum tulang ekor sakit antara lain:

  • Terjatuh
    Terjatuh saat beraktivitas sangat mungkin terjadi jika kalian tidak hati-hati. Kalian bisa terjatuh saat menaiki tangga atau saat bersandar terlalu jauh ke belakang di kursi kantor. Jika kalian jatuh sangat parah, kalian bisa memar, patah tulang atau terkilir pada bagian tulang ekor.
  • Cedera Berulang
    Olahraga seperti bersepeda dan mendayung mengharuskan seseorang untuk bersandar ke depan dan ke belakang serta meregangkan tulang punggung. Terlalu banyak gerakan berulang ini dapat membuat jaringan di sekitar tulang ekor tegang dan menyebabkan rasa sakit.
  • Kehamilan atau Melahirkan
    Selama trimester ketiga kehamilan, tubuh wanita mengeluarkan hormon yang melembutkan area antara sakrum dan tulang ekor. Ini memungkinkan tulang ekor untuk bergerak seperlunya selama persalinan. Sebetulnya ini adalah proses alami tetapi, sayangnya, gerakan tersebut dapat meregangkan otot dan ligamen di sekitar tulang ekor terlalu jauh, menyebabkan rasa sakit tambahan. Ketegangan pada jaringan lunak tersebut membuat mereka tidak menopang tulang ekor pada sudut yang benar.
  • Kegemukan
    Berat ekstra memberikan tekanan tambahan pada tulang ekor. Hal ini dapat menyebabkan tulang ekor condong ke belakang. Tulang ekor juga jadi akan sakit jika keluar dari posisinya.
  • Berat Badan Kurang
    Selain karena kegemukan, kalian juga bisa alami tulang ekor sakit jika tidak memiliki cukup lemak di bokong. Lemak di area ini penting untuk mencegah tulang ekor bergesekan dengan otot, ligamen, dan tendon.
  • Duduk Terlalu Lama
    Tindakan sederhana ini dapat meningkatkan nyeri tulang ekor, terutama jika Moms duduk di permukaan yang keras atau sempit. Coba sering-sering bangun, lakukan peregangan, dan berjalan-jalan sebentar. Lebih baik lagi, gunakanlah kursi yang nyaman dan empuk untuk menghindari tulang ekor sakit.
  • Kanker
    Dalam kasus yang jarang terjadi, nyeri tulang ekor merupakan tanda kanker.
Baca Juga :  Tulang Tengkorak

Cara Mengatasi Tulang Ekor Sakit

Tulang ekor sakit atau coccydynia, biasanya bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

Sementara itu, untuk mengurangi nyeri tulang ekor, mungkin ada baiknya untuk melakukan beberapa hal yang disarankan oleh Mayo Clinic, seperti:

  • Condongkan tubuh ke depan sambil duduk.
  • Duduklah di atas bantal berbentuk donat atau bantal berbentuk V.
  • Oleskan kompres panas atau es ke area tulang ekor.
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen, ibuprofen, atau aspirin
  • Mengonsumsi pelunak feses untuk mengurangi nyeri saat buang air besar.

Jika nyeri tulang ekor tidak membaik (coccydynia kronis), konsultasikan dengan dokter. Mereka mungkin melakukan pemeriksaan rektal untuk menyingkirkan kondisi lainnya. Dokter juga mungkin merekomendasikan penggunaan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengetahui apakah Moms mengalami patah tulang, perubahan degeneratif atau, dalam kasus yang jarang terjadi yaitu tumor.

Sementara itu, beberapa perawatan yang mungkin dilakukan untuk nyeri tulang ekor kronis mungkin termasuk:

  • Terapi Fisik
    Seorang ahli terapi fisik mungkin menunjukkan kepada pasiennya bagaimana melakukan teknik relaksasi dasar panggul, seperti bernapas dalam-dalam dan benar-benar merilekskan dasar panggul. Cara ini sebetulnya mirip seperti yang dilakukan saat buang air kecil atau besar.
  • Pengobatan
    Suntikan anestesi lokal ke tulang ekor bisa menghilangkan rasa sakit selama beberapa minggu. Antidepresan atau obat anti epilepsi tertentu juga dapat meredakan nyeri tulang ekor.
  • Operasi
    Selama prosedur yang dikenal sebagai coccygectomy, tulang ekor diangkat dengan pembedahan. Opsi ini biasanya hanya disarankan jika semua perawatan lain tidak membuahkan hasil. Ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan, seperti: Coccygectomy parsial (pengangkatan sebagian tulang ekor) dan Bedah tulang ekor total (pengangkatan seluruh tulang ekor).
Baca Juga :  Macam Macam Arteri dan Letaknya

Mengutip American Academy of Orthopaedic Surgeons, waktu pemulihan dari coccygectomy bisa memakan waktu beberapa bulan, mungkin satu tahun. Sayangnya, tidak ada jaminan bahwa rasa sakitnya akan hilang meskipun tulangnya sudah hilang. Sekali lagi, prosedur ini jarang terjadi.

Pasien juga bisa melakukan perawatan rawat jalan untuk nyeri tulang ekor yang meliputi:

  • Memblokir suplai saraf di area tersebut atau blok saraf tulang ekor menggunakan obat mati rasa dan steroid untuk mengurangi peradangan.
  • Terapi pijat (biasanya hanya memberikan bantuan sementara).
  • Latihan peregangan dan perbaikan postur tubuh yang dipandu oleh ahli terapi fisik.
  • Akupunktur.
  • TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation/stimulasi saraf listrik transkutan).

Cara Mengatasi Tulang Ekor Sakit Saat Hamil

Saat kalian hamil, wajar jika mengalami nyeri tulang ekor. Nyeri berasal dari duduk dalam waktu lama, tetapi juga bisa terjadi saat berdiri dan berjalan. Ini karena janin yang sedang tumbuh menekan tulang.

Terapis fisik biasanya akan menyarankan agar berbaring miring saat tidur dan duduk di bantalan tulang ekor. Keduanya akan membantu meredakan sebagian rasa sakit dengan mengurangi tekanan pada tulang ekor.

Kalian juga bisa berdiri dan berjalan-jalan mengurangi tekanan pada tulang ekor, dan cara ini terbukti mengurangi rasa sakit. Selain itu, karena duduk, mengemudi, membungkuk, dan tidur semuanya dipengaruhi oleh nyeri tulang ekor, maka cobalah untuk berbaring miring untuk mengurangi tulang ekor sakit.

Demikianlah pembahasan mengenai Tulang Ekor Manusia semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.