Tumbuhan Epifit : Pengertian, Ciri Dan Contohnya

Posted on

Tumbuhan Epifit – Nah dalam Kingdom Plantae atau dunia tumbuhan, ada lebih dari jutaan tumbuhan telah teridentifikasi oleh para ahli. Dari semua jenis tumbuhan tersebut beberapa diantaranya telah dikelompokkan ke dalam suatu kelompok tertentu salah satunya masuk sebagai tumbuhan epifit.

Mungkin banyak orang yang belum mengetahui apa itu tumbuhan epifit serta ciri-ciri yang dimilikinya, apakah sama atau berbeda dengan tumbuhan lainnya. Nah untuk mengetahui hal tersebut mari disimak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Tumbuhan Epifit

Istilah epifit berasal dari bahasa Yunani yakni “Epi” yang berarti tutup atau permukaan serta “phyton” yaitu pohon atau tumbuhan. Sehingga pengertian dari tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang hidup pada tumbuhan lainnya.

Dengan kata lain tumbuhan epifit merupakan tumbuhan yang hidup dan tumbuh dengan menempel atau menumpang pada tumbuhan lain. Umumnya ukuran dari tumbuhan epifit lebih kecil dari pada tumbuhan penopang akan tetapi tidak merugikan tumbuhan inang (penopang).

Berbeda dengan tumbuhan parasit tumbuhan epifit termasuk tumbuhan mandiri sebab masih membuat makanan sendiri meskipun tidak membutuhkan media tanah.

Dalam proses pengambilan air, tumbuhan epifit dapat melakukannya dengan beberapa cara salah satunya menggunakan daun khusus untuk menampung atau menyerap air dan proses penyerap zat hara diserap dari hasil sisa tumbuhan lain yang mati atau debu.

Di daerah kering, sistem perakaran tumbuhan epifit memiliki akar nafas atau alat khusus sehingga dapat menempel pada tumbuhan inang. Sedangkan di kawasan lembab, cukup menggunakan sistem perakaran yang sederhana.

Baca Juga :  Hormon Sitokinin

Terdapat pula jenis epifit yang memiliki sistem perakaran berklorofil, dalam hal ini proses fotosintesis terjadi di akar. Meskipun dapat membuat makanan sendiri, namun keberadaan tumbuhan epifit memberikan kerugian terhadap tumbuhan yang ditempelinya.

Mulai dari terhalangnya intensitas sinar matahari yang diterima tanaman induk akibat tertutup tanaman epifit, hingga akar tumbuhan epifit yang terus membesar dan memanjang akan berakibat merusak batang tumbuhan inang.

Ciri Ciri Tumbuhan Epifit

Sekilas tumbuhan epifit tidak jauh berbeda dengan tumbuhan parasit, namun keduanya tidaklah sama. Untuk mengetahui perbedaannya berikut ciri-ciri dari tumbuhan epifit antara lain:

  • Meskipun menempel pada tumbuhan atau batang pohon, tumbuhan epifit masih dapat menyerap sinar matahari untuk melakukan fotosintesis sehingga tidak merugikan pohon yang ditempelnya.
  • Memperoleh hara dari debu, tanah yang di bawah oleh rayap atau semut, detritus, kotoran burung dan lainnya.
  • Tumbuhan epifit memperoleh air dari embun, uap air, dan hujan.
  • Banyak ditemukan pada kawasan dengan tingkat curah huan cukup tinggi, sekitar sumber mata air (sungai, air terjun).
  • Hidup dengan cara menempel pada tumbuhan inang namun tidak merugikan.
  • Hidup pada batang pohon yang tinggi sekitar 30 meter atau lebih, untuk mempermudah dalam proses penyerapan sinar matahari.

Contoh Tumbuhan Epifit

Adapun contoh tumbuhan epifit diantaranya yaitu:

Contoh Tumbuhan Epifit Tingkat Rendah

Berikut contoh tumbuhan epifit tingkat rendah yaitu:

Lumut

Lumut masuk sebagai tumbuhan sederhana dengan ciri berukuran kecil dan memiliki bagian tubuh yang mirip akar, batang, dan daun. Akarnya sangat sederhana yang dikenal dengan nama rizoid, berfungsi untuk menyerap air serta garam mineral, dan juga untuk melekat pada batang pohon ataupun batuan.

Ada beberapa jenis lumut yang telah teridentifikasi, mulai dari lumut hati, bryopsida (lumut daun), dan lumut tanduk. Lumut memiliki peran yang amat penting bagi manusia mulai dari bahan baku obat, bahan pembalut, hingga bahan bakar.

Baca Juga :  25 Contoh Daun Sejajar

Beberapa jenis lumut dapat berfungsi sebagai penahan erosi, penghias tanaman (bonsai dan aquascape),  menyerap air, hingga sumber air ketika musim kemarau tiba.

Ganggang

Ganggang juga termasuk sebagai tumbuhan epifit sebab beberapa jenis diantaranya hidup dengan cara menempel pada tumbuhan dan bebatuan seperti ganggang coklat dan ganggang hijau biru.

Ganggan juga telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia mulai dari obat-obatan, bahan bakar, hingga pupuk.

Paku-pakuan

Ada lebih dari 10.000 jenis tumbuhan paku yang telah teridentifikasi oleh para ahli. Beberapa diantaranya dapat hidup dengan cara menempel pada tumbuhan lain atau epifit.

Jenis paku-pakuan yang hidup dengan cara menempel atau termasuk sebagai tumbuhan epifit yakni Pteropsida (paku sawah, paku tanduk rusa, semanggi, paku sarang burung), Lycopsida (paku rane, pinus tanah, paku kawat), paku tanah (Bolbitis heteroclita, Lindsaya macracana), Hymenophyllaceae, Asplenium tenerum.

Paku-pakuan juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan (antibiotik) dan juga tanaman hias.

Contoh Tumbuhan Epifit Tingkat Tinggi

Berikut contoh tumbuhan epifit tingkat tinggi yaitu:

Keluarga Anggrek

Anggrek dari marga Dendrobium menjadi salah satu jenis anggrek yang hidup dengan cara menempel. Jenis anggrek ini hidup dengan menempel pada tumbuhan lain namun tidak bersifat parasit.

Anggrek ini hanya menempel agar mendapatkan sinar matahari terbaik untuk dapat tumbuh. Selain itu, hampir sebagian besar tumbuhan anggrek banyak ditemukan di kawasan tropis. Tidak heran jika anggrek sangat menyukai tempat dengan tingkat intensitas cahaya matahari tinggi.

Saat ini orang lebih banyak menjadikan tanaman anggrek sebagai tanaman hias. Bahkan beberapa di antara anggrek yang telah ditemukan termasuk sebagai anggrek langka salah satunya yakni anggrek hitam.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Tumbuhan Epifit dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.