Ekosistem Terumbu Karang: Pengertian, Ciri, Fungsi, Ancaman dan Upaya Pelestariannya

Posted on

Ekosistem Terumbu Karang – Ada berbagai jenis ekosistem akuatik yang menunjang kehidupan di bumi, salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Apa itu ekosistem terumbu karang? Berikut adalah penjelasannya!

Ekosistem terumbu karang adalah salah satu keajaiban alam yang paling kompleks dan beragam di dunia. Terumbu karang tidak hanya memberikan keindahan bawah laut yang luar biasa tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi laut.

Terumbu karang adalah salah satu ekosistem penting bagi keberlanjutan kawasan pesisir dan lautan. Secara ekologi, ekosistem terumbu karang berfungsi sebagai penyangga bagi kehidupan biota pesisir dan lautan. Terumbu karang merupakan lingkungan yang sangat kaya akan keanekaragman hayati.

Selain itu juga sebagai pelindung pantai dari abrasi akibat terpaan arus, angin, dan gelombang. Secara ekonomi, ekosistem terumbu karang adalah satu kawasan dengan potensi dan produksi ekonomi yang tinggi.

Terumbu karang juga merupakan kawasan yang mempunyai panorama bawah laut yang sangat indah, yang sangat berpotensi dalam pengembangan sektor pariwisata. Namun kini terumbu karang di Indonesia telah banyak mengalami kerusakan pada tingkat yang sangat memprihatinkan.

Penangkapan ikan dengan cara merusak seperti penggunaan bom, racun potas, penggunaan alat tangkap yang destruktif, eksploitasi sumberdaya secara berlebihan, dan pengembangan pariwisata yang tak ramah lingkungan mempunyai andil dalam banyaknya kerusakan terumbu karang di Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang kekayaan, fungsi, dan kerentanan ekosistem terumbu karang.

Apa Itu Ekosistem Terumbu Karang?

Ekosistem terumbu karang terbentuk dari kerangka kapur yang dihasilkan oleh koloni mikroorganisme bernama polip karang. Terumbu karang terdiri dari ribuan spesies karang yang hidup bersama dengan organisme laut lainnya, seperti ikan, moluska, dan spons. Keberadaan terumbu karang biasanya terkait erat dengan perairan hangat dan jernih.

Habitat ekosistem dari terumbu karang atau coral reefs adalah lingkungan habitat ekosistem yang memiliki peran penting di daerah pesisir dan laut.  Ekosistem terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai satwa laut dan menjadi penjaga keanekaragaman hayati di lautan.

Ekosistem bawah laut ini menjadi tempat hidup dan perkembangbiakan aneka spesies, seperti ikan-ikan kecil hingga predator yang membentuk hubungan rantai makanan di lautan.

Ekosistem terumbu karang merupakan rumah bagi lebih dari 93.000 spesies, bahkan terdapat teori yang menyebutkan jumlahnya mencapai satu juta spesies.

Ekosistem ini kaya akan plasma nutfah mungkin tampak kokoh dan kuat, namun sebenarnya sensistif dan rapuh terhadap perubahan lingkungan. Terbentuknya terumbu karang disebabkan oleh kalsium karbonat yang mengendap. Kalsium yang mengendap dihasilkan dari hewan hewan hermatipik (hewan pembentuk coral reefs).

Baca Juga :  Membongkar Misteri Ekosistem Tundra: Ciri-Ciri yang Membuatnya Unik

Selain itu, kalsium karbonat pembentuk terumbu karang juga didapatkan dari tumbuhan alga yang berkapur dengan fungsi menyekresi kalsium karbonat. Organisme yang biasa hidup di ekosistem ini adalah organisme karang yang memiliki struktur terbuat dari perpaduan kapur dan tumbuhan alga menghasilkan kapur Ekosistem terumbu karang terdapat pada wilayah perairan suhu tropis, sehingga ekosistem ini memiliki rentan dalam perubahan suhu sedimentasi, salinitas, eutrofikasi, dan keadaan lingkungan secara alami (pristine).

Terumbu karang memerlukan daerah dengan kualitas perairan yang baik, karena itu ada beberapa faktor lingkungan yang memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan karang.

Beberapa kondisi habitat ekologi yang mendukung pertumbuhan terumbu karang adalah sebagai berikut:

  • Suhu air perairan lebih dari 18 °C dengan suhu optimum perairan yang di perlukan adalah 23 hingga 25°C, dan suhu maksimum 36 hingga 40°C.
  • Salinitas air berkisar 32 hingga 35 ppt.
  • Kedalaman perairan kurang dari 50 meter, dengan kedalaman optimum sekitar 25 meter.
  • Kecerahan perairan tinggi dan bebas dari sedimentasi.
  • Perairan jernih dari limbah atau sampah padat dan cair.

Pengertian Terumbu Karang Menurut Para Ahli

Adapun pengertian terumbu karang menuurut para ahli, antara lain:

  • Sukarno dkk (1981)
    Definisi terumbu karang menurut Sukarno, terumbu karang dapat didefinisikan sebagai ekosistem khas di perairan tropis yang mempunyai diversifikasi taksonomik dan produktifitas yang tinggi, serta mempunyai nilai estetika yang tinggi. Terumbu karang berperan sebagai tempat tinggal dan tempat berlindung serta berkembang biota yang ada di dalamnya.
  • Mapstone G. M (1990)
    Terumbu karang dapat didefinisikan sebagai suatu ekosistem yang mempunyai sifat menonjol yaitu produktifitas dan keanekaragaman jenis biotanya yang tinggi. Terumbu karang dibentuk oleh komponen utama yaitu hewan karang yang berkembang di perairan tropis hangat yang mendominasi dasar perairan.

Ciri-ciri Ekosistem Terumbu Karang

Berikut adalah ciri-ciri ekosistem terumbu karang di laut;

Laut Temperatur Tinggi

Terumbu karang menyukai laut yang memiliki temperatur lebih dari 20 derajat celcius. Terumbu karang sering kali menempatai ekosistem pada daerah yang bersuhu stabil. Laut dengan temperatur tinggi ditempati oleh satu per delapan terumbu karang dunia ada di Indonesia. Ciri ekosistem terumbu karang yang paling mencolok adalah terumbu karang menempati laut yang mempunyai temperatur tinggi.

Arus Terus Bergerak

Arus terus bergerak merupakan ekosistem yang di sukai oleh Terumbu karang karena bisa memberikan kadar air yang stabil. Pergerakan ombak tersebut dipengaruhi oleh perbedaan iklim, temperatur, dan rotasi bumi. Sifat terumbu karang yang terkadang dapat berubah merupakan salah satu andalan terumbu karang untuk menempati pada arus terus bergerak sehingga dapat melindungi laut dari abrasi.

Laut Kadar Garam Tinggi

Terumbu karang menyukai daerah laut yang mempunyai kadar garam yang sangat tinggi karena dapat menetralkan daerah sekitar sehingga terumbu karang dapat berkembang biak dengan baik. Laut kadar garam tinggi erat kaitannya dengan pembentukan kapur oleh koral dan alga.

Baca Juga :  Menguak Keindahan Alam: Ekosistem Adalah

Iklim dan Cuaca Stabil

Ekosistem terumbu karang menyukai daerah yang memiliki iklim serta cuaca yang stabil. Berigtu juga cocok dengan Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dimana mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Terkadang terumbu karang berada di daerah yang mempunyai i iklim yang tidak ekstrim. Salah satu ciri yang menonjol dari ekosistem terumbu karang adalah mendiami wilayah dengan cuaca stabil

Intensitas Cahaya Tinggi

Terumbu karang kebanyakan berada pada daerah atau bertahan hidup di lingkungan yang mempunyai intesitas sangat tinggi, misalnya terumbu karang berada di laut dengan kedalaman yang masih terjangkau sinar cahaya matahari. Ekosistem terumbu karang terdapat du kedalaman laut kurang lebih hingga 50 meter dibawah permukaan laut

Terbentuk karena Ribuan Hewan Polip

Terumbu karang dapat bertahan hidup karena terbentuk dari adanya ribuan polip yang memancarkan warna menarik sehingga biasnya warna terumbu karang sanagt disukai oleh banyak orang. Polip – polip tersebut awalnya hanya satu, akan tetapi lama-kelamaan berkembang menjadi koloni – koloni yang indah.

Terdapat Banyak Organisme Laut

Ekosostem terumbu karang biasnaya terdapat di perairan laut yang jernih sehingga jika kita mengunjungi terumbu karang serta mengamatinya, kita akan menemukan macam-macam hewan laut yang saling bersimbiosis. Terumbu karang juga sangat berguna untuk habitat para mahluk hidup di laut.

Menghasilkan CACO3

Terumbu karang dalam masa berkembang biaknya dapat menghasilkan CACO3 atau zat kapur dari dalam tubuhnya. Jika koral mengalami kematian sehingga mengeras membentuk kapur lian hal dengan terumbu karang yang sangat berbeda dan sedikit tahan lama. Proses menghasilkan CACO3 terjadi di laut karena kadar garam tinggi.

Berwarna Menarik

Dalam ekosistemnya terumbu karang daoat di jumpai di berbagai laut di dunia, sehingga terumbu arang mempunyai warna enarik sehingga mausia terkadang tertarik untuk mengambilnya. Semakin cerah pada terumbu karang tersebut maka semakin bersih laut tersebut. Karang memiliki kemampuan dalam hal untuk penetrasian warna berdasarkan kebersihan laut tersebut.

Dapat Memecahkan Gelombang Lautan

Terumbu karang juga dapat mengahasilkan pemecah gelombang asli dan natural yang biasanya muncul di laut lepas dan dapat melindungi daerah pesisir disekitarnya, karena terumbu karang bisa sangat produktif jika dirawat dibandingkan dengan laut yang ada di sekelilingnya yang tidak di lindungi oleh terumbu karang.

Dapat Melindungi Pantai dari Abrasi

Lalu yang terakhir tentang ekosistem terumbu karangadalah dapat berfungsi sebagai pembantu di pantai serta melindungi pantai agar tidak terjadi erosi atau kerusakan yang ada pantai maka dari itu terumbu karang harus ditanami di sekiataran pantai, kekuatan-kekuatan yang dihasilkan oleh terumbu karang itu melindungi pantai seutuhnya.

Keajaiban Keanekaragaman Hayati

Terumbu karang adalah rumah bagi sekitar 25% spesies laut yang dikenal, meskipun hanya mencakup kurang dari 0,1% luas lautan. Keanekaragaman hayati ini membuat terumbu karang menjadi salah satu ekosistem paling produktif dan penting di dunia. Berbagai warna, bentuk, dan ukuran karang menciptakan panorama bawah laut yang menakjubkan.

Baca Juga :  Siklus Fosfor : Pengertian, Proses Dan Dampaknya

Fungsi Ekologis Terumbu Karang

Terumbu karang memiliki peran ekologis yang sangat penting. Beberapa fungsi utamanya meliputi:

  • Habitat dan Tempat Perlindungan: Terumbu karang memberikan habitat yang penting bagi banyak spesies laut, terutama ikan-ikan kecil yang bergantung pada karang sebagai tempat perlindungan dari pemangsa.
  • Keseimbangan Ekologi: Ekosistem terumbu karang membantu menjaga keseimbangan ekologi dengan menyediakan makanan bagi banyak organisme laut dan mendukung siklus kehidupan laut.
  • Pemberdayaan Ekonomi: Banyak komunitas bergantung pada ekosistem terumbu karang untuk sumber daya perikanan yang berlimpah, pariwisata, dan perlindungan pantai dari badai.

Ancaman dan Kerentanan Terumbu Karang

Meskipun keindahan dan keberagaman ekosistem terumbu karang, sayangnya, ekosistem ini saat ini menghadapi berbagai ancaman yang serius:

  • Pemanasan Global dan Perubahan Iklim: Pemanasan global menyebabkan pemutihan karang, di mana karang kehilangan warna karena ekosistemnya mengalami stres. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan kenaikan suhu laut dan peningkatan tingkat asam laut, yang merugikan bagi terumbu karang.
  • Polusi: Polusi dari sumber darat, seperti limbah pertanian dan limbah industri, dapat meracuni terumbu karang dan mengurangi kualitas air di sekitarnya.
  • Overfishing: Penangkapan ikan berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem terumbu karang dengan menghilangkan ikan yang berperan penting dalam menjaga ekosistem tersebut.

Upaya Pelestarian dan Restorasi

Beranjak dari kenyataan ini, maka sangat diperlukan pengelolaan yang bijak yang perlu melibatkan segenap pemangku kepentingan untuk menjamin kelestarian terumbu karang.

Untuk itu, pengetahuan tentang terumbu karang dalam berbagai aspeknya perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan dan merestorasi ekosistem terumbu karang, termasuk:

  • Pengelolaan dan Perlindungan: Pembentukan kawasan konservasi laut, penegakan hukum terhadap praktik penangkapan ikan ilegal, dan upaya pengelolaan berkelanjutan membantu melindungi terumbu karang.
  • Penanaman Karang: Beberapa proyek melibatkan penanaman kembali karang untuk memperkuat ekosistem yang terganggu.
  • Pendidikan dan Kesadaran: Kesadaran masyarakat dan pendidikan tentang pentingnya terumbu karang berperan dalam mendukung upaya pelestarian.

Kesimpulan

Terumbu karang adalah salah satu ekosistem penting bagi keberlanjutan kawasan pesisir dan lautan. Secara ekologi, ekosistem terumbu karang berfungsi sebagai penyangga bagi kehidupan biota pesisir dan lautan. Terumbu karang merupakan lingkungan yang sangat kaya akan keanekaragman hayati.

Selain itu juga sebagai pelindung pantai dari abrasi akibat terpaan arus, angin, dan gelombang. Secara ekonomi, ekosistem terumbu karang adalah satu kawasan dengan potensi dan produksi ekonomi yang tinggi. Terumbu karang juga merupakan kawasan yang mempunyai panorama bawah laut yang sangat indah, yang sangat berpotensi dalam pengembangan sektor pariwisata.

Ekosistem terumbu karang bukan hanya warisan alam yang menakjubkan tetapi juga kunci untuk menjaga keseimbangan ekologi laut. Untuk memastikan keberlanjutan terumbu karang, perlu dilakukan upaya kolektif dalam mengatasi ancaman seperti pemanasan global, polusi, dan overfishing. Hanya dengan menjaga kelestarian ekosistem ini, kita dapat memastikan bahwa keajaiban bawah laut ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.