Enzim Ptialin : Pengertian, Fungsi, Cara Kerja Dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Posted on

Enzim Ptialin – Nah apakah kalian pernah mendengar atau mengenal istilah Enzim Ptialin? Kali ini kami akan membahasnya mengenai apa itu Enzim Ptialin. Untuk mengetahui ulasan selengkapnya simak pembahasanya dibawah ini.

Pengertian Enzim Ptialin

Enzim ptyalin ialah bagian dari enzim amylase dan ditemukan pada air liur yang berada pada rahang bawah, bawah telinga serta bagian bawah lidah.

Secara umum enzim amilase terbagi menjadi tiga jenis yakni alfa-amilase, beta-amilase dan gamma-amilase. Sedangkan enzim ptyalin masuk ke dalam golongan alfa-amilase.

Enzim ini juga menjadi bagian dari proses pencernaan di dalam mulut dan dipercaya dapat dijadikan sebagai indikator adanya kanker dan stress kronik.

Enzim ptialin memiliki tugas memecah karbohidrat atau pati menjadi gula. Proses pemecahan tersebut terjadi dengan cara biokimiawi untuk menghasilkan zat gula maltosa dan oligosakarida. Nantinya gula tersebut akan digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh.

Enzim ptialin merupakan enzim yang diproduksi oleh air liur atau kelenjar ludah, berfungsi memecah gula saat masih berada di dalam rongga mulut hingga sampai ke dalam perut.

Kandungan enzim ptialin yang dihasilkan oleh manusia berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan jenis makanan serta kebiasaan setiap orang dalam mengkonsumsi makanan.

Fungsi Enzim Ptialin

Adapun fungsi dari enzim ptialin diantaranya yaitu:

Membantu Proses Pencernaan

Air liur yang terdapat di dalam mulut mengandung enzim ptialin dan telah menjadi bagian paling penting untuk proses pencernaan. Enzim ini membantu karbohidrat atau zat pati untuk dapat mudah dicerna oleh tubuh.

Baca Juga :  Transpor Aktif Dan Transpor Pasif

Jika terjadi gangguan dalam proses produksi enzim ptialin, maka zat-zat penting dalam makanan maupun minuman tidak dapat diserap dengan baik oleh usus.

Indikator Stres

Beberapa ahli menemukan bahkan tingkat stres seseorang mempengaruhi produksi enzim ptialin dan enzim amilase. Semakin stres atau tegang seseorang, produksi enzim ptialin juga akan mengalami peningkatan.

Sebaliknya, bila seseorang dalam kondisi tenang dan mampu menghadapi stres, maka produksi dari enzim ptialin juga akan mengalami penurunan. Namun belum diketahui secara jelas mengapa stres dapat menjadi penyebab meningkatnya enzim ptialin. Diduga ini berhubungan dengan hormon stres yakni adrenalin dan kortisol.

Indikator Kanker

Para ahli menemukan jika jumlah enzim ptialin pada penderita kanker menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan orang sehat. Mereka menduga jika hal ini berkaitan dengan respon peradangan yang terjadi pada tubuh untuk melawan sel-sel kanker.

Diagnosis Pankreas

Tidak hanya mengetahui tingkat stres dan kanker seseorang, enzim ptialin bersamaan dengan enzim amilase dapat menjadi indikator seseorang mengalami gangguan pada pankreas. Untuk mengetahuinya, dokter akan melakukan sampel darah untuk mengetahui kandungan enzim ptialin seseorang, terutama pada penderita gangguan pankreas akut.

Sifat Enzim Ptialin

Adapun sifat enzim ptialin diantaranya yaitu:

  • Dapat Bekerja Pada Suhu 35oC – 37oC. Enzim ptialin yang terdapat di dalam mulut ternyata dapat bekerja secara optimal pada suhu 35oC hingga 37oC.
  • Enzim ptialin akan optimal saat berada di lingkungan dengan kadar keasaman atau pH netral (7). Jika pH terlalu rendah ataupun terlalu tinggi, akan menghambat kinerja enzim ptialin dalam mengelola makanan di dalam mulut.
  • Enzim ptialin tidak dapat memecah lemak atau protein di dalam mulut.

Cara Kerja Enzim Ptialin

Cara kerja dari enzim ptialin berawal dari pecahnya konsentrasi pati yang sebelumnya padat menjadi bagian yang lebih halus. Jika pati tersebut telah halus, maka diubah menjadi bentuk gula yang lebih sederhana seperti maltosa atau glukosa.

Baca Juga :  Pendekatan Biomedis

Pada kenyataannya cara kerja dari enzim ptialin berlangsung sangat cepat. Akan tetapi, terkadang makanan yang telah dicerna sebelum enzim ini berhenti bekerja di dalam mulut. Enzim ptialin masih berfungsi sebelum makanan memasuki lambung dan proses pencernaan berikutnya.

Mengunyah makanan dalam waktu yang lama dapat membantu mengoptimalkan fungsi enzim ptialin. Hal ini dapat dibuktikan jika kita mengunyah nasi dalam waktu yang lama, maka nasi akan terasa manis di dalam mulut.

Selain itu, mengunyah makanan lebih lama juga membantu proses pencernaan ke tahap berikutnya. Adanya enzim ptialin membantu seseorang untuk melakukan aktivitas dengan baik karena adanya energi gula dalam bentuk oligosakarida dan maltosa.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Enzim Ptialin

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja atau cara kerja dari enzim ptialin. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Tinggi atau rendahnya tingkat keasaman (pH) sangat mempengaruhi kinerja dari enzim ptialin. Jika berada pada pH rendah mampu meningkatkan kinerja enzim ptialin namun menjadi kurang efektif. Sedangkan pada kondisi pH yang terlalu tinggi, justru membuat kefektifan kinerja dari enzim ptialin menjadi menurun.
  • Berada pada suhu yang terlalu rendah atau bahkan terlalu tinggi membuat enzim ptialin tidak dapat bekerja secara optimal. Suhu ideal dari enzim ptialin yakni berada pada 35-37 derajat celcius.
  • Jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi seseorang mempengaruhi produksi enzim ptialian yang dihasilkan. Sebab enzim ptialin hanya bekerja untuk memecah pati atau karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana. Sehingga apabila terdapat makanan atau minuman yang mengandung lemak dan protein, maka enzim ptialin tidak dapat menguraikannya di dalam mulut.

Demikianlah pembahasan mengenai Enzim Ptialin semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.