Metode Penelitian dalam Biologi

Posted on

Metode Penelitian dalam Biologi – Dalam penelitian biologi dikenal ada penelitian deskriptif/noneksperimen dan penelitian eksperimen. Penelitian deskriptif/noneksperimen yaitu penelitian yang tidak disertai manipulasi oleh peneliti secara sengaja terhadap variabel bebas.

Penelitian deskriptif juga dapat berupa penelitian yang tidak memiliki variabel bebas. Selain itu, pengendalian terhadap variabel penekan/pengganggu/eksternal (nuisance/suppressor/ external variable) tidak dikendalikan secara penuh, namun dilakukan dengan memilah kondisi yang berbeda untuk memilih kondisi yang sama/homogen setiap variabel penekan yang bersangkutan.

Sebagai contoh, untuk meneliti pengaruh ketinggian tempat terhadap ukuran buah mangga maka peneliti menetapkan satu vaarietas pohon mangga untuk diteliti, misalnya ditetapkan mangga harumanis.

Hal ini dilaakukan karena berbeda untuk varietas berbeda ukuran buahnya (berat, panjang dan diameter buah). Usia pohon dipilih yang relatif sama. Hal ini dapat diperoleh dengan cara dengan menanyakan kepada pemiliknya kapan pohon itu di tanam.

Karena setiap pohon mangga tidak selalu berbunga secara serempak maka buah mangga yang diukur adalah buah mangga terbesar yang dipetik dari tiap pohon.

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dicirikan oleh adanya manipulasi terhadap variabel bebas secara sengaja oleh peneliti. Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk mengungkap akibat yang terjadi pada variabel tergayut akibat pengaruh kinerja dari variabel bebas.

Dengan demikian, variabel bebas berkedudukan sebagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya variasi respons pada variabel tergayut. Oleh karena itu sebagai faktor maka variabel bebas dalam eksperimen juga berkedudukan sebagai variabel prediktor.

Sementara, variabel tergayut sebagai variabel respons. Agar dalam penelitian eksperimen tidak ada faktor lain yang tidak dimanipulasi oleh peneliti ikut mempengaruhi respons variabel tergayut maka semua faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen harus dikendalikan.

Baca Juga :  Siklus Hidrologi

Dengan demikian semua variabel yang berkedudukan sebagai variabel-vaariabel penekan/pengganggu/eksternal (nuisance/suppressor/external variables) harus dikendalikan sehingga menjadi variabel-variabel yang terkendali (control variables).

Apa Itu Penelitian dalam Biologi

Metode ilmiah dalam biologi merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi-informasi atau fakta tentang berbagai fenomena alam. Menggunakan metode ini, kamu diajak melewati proses berpikir secara deduktif dan induktif.

Berpikir deduktif berarti berpikir dari hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus. Sedangkan berpikir induktif adalah berpikir dari hal yang bersifat khusus ke hal yang bersifat umum. Metode dalam biologi tidak jauh berbeda dengan metode yang biasa diterapkan dalam ilmu-ilmu lainnya.

Metode Penelitian dalam Biologi

Metode penelitian dalam bidang biologi merupakan fondasi utama dalam memahami kehidupan dan proses-proses yang terjadi di dalamnya.

Para ilmuwan biologi menggunakan pendekatan yang cermat dan terstruktur untuk mengungkap misteri alam semesta yang terkandung dalam organisme hidup.

Berikut adalah beberapa metode penelitian utama dalam biologi:

  • Observasi Observasi adalah langkah awal dalam penelitian biologi. Ilmuwan mengamati fenomena alam, struktur organisme, dan perilaku makhluk hidup untuk merinci dan memahami dasar kehidupan.
  • Eksperimen Eksperimen melibatkan manipulasi variabel tertentu untuk menguji hipotesis. Ilmuwan menciptakan kondisi tertentu dan mengamati bagaimana organisme bereaksi, memberikan wawasan mendalam tentang hubungan sebab-akibat.
  • Survei dan Studi Lapangan Metode ini melibatkan pengumpulan data di lapangan untuk mengidentifikasi pola atau tren dalam suatu populasi atau lingkungan tertentu. Survei dan studi lapangan memungkinkan pemahaman mendalam tentang biodiversitas dan interaksi ekosistem.
  • Analisis Genetika Dengan kemajuan teknologi, analisis genetika memainkan peran penting dalam penelitian biologi. Ilmuwan menggunakan teknik DNA untuk menyelidiki warisan genetik, evolusi, dan variasi dalam spesies.
  • Mikroskopi Penggunaan mikroskop memungkinkan ilmuwan untuk mengamati struktur dan proses di tingkat sel, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan di tingkat mikroskopis.
  • Biokimia Biokimia menggabungkan prinsip kimia dengan studi tentang molekul dan proses biologis. Ilmuwan menggunakan metode ini untuk memahami bagaimana makhluk hidup menghasilkan dan menggunakan energi, serta interaksi molekuler dalam sel.
  • Model Matematika Pemodelan matematika digunakan untuk menganalisis dan meramalkan dinamika populasi, perubahan ekosistem, dan berbagai proses biologis lainnya. Ini membantu dalam merancang strategi konservasi dan pemahaman lebih baik tentang sistem biologis yang kompleks.
Baca Juga :  Jenis Jenis Hujan : Pengertian, Berdasarkan Proses Terjadi, Partikel Dan Curahnya

Melalui kombinasi metode penelitian ini, ilmuwan biologi dapat mengeksplorasi dan menjelajahi keragaman kehidupan di Bumi. Setiap metode memberikan wawasan yang berharga, membantu kita memahami fundamental biologi dan memberikan landasan untuk penemuan-penemuan mendalam tentang kehidupan di planet ini.

Tahapan Menulis Metode Ilmiah Dalam Biologi

Adapun tahapan menulis metode ilmiah dalam biologi dianntaranya yaitu:

Perumusan masalah

Dalam membuat rumusan masalah, kamu akan mencari tahu jawaban dari persoalan yang ditemui. Caranya, harus dengan menggunakan pertanyaan berupa 5W+1H. Tujuan dari merumuskan masalah adalah untuk memperjelas luas masalah yang akan dipecahkan.

Observasi

Observasi di sini, akan dilakukan proses pengumpulan data, baik itu data-data baru atau data-data yang sudah ada pada penelitian sebelumnya. Semua data tersebut harus berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Lalu, lakukan pengamatan pada objek penelitian, sehingga terbentuk suatu dasar teori.

Hipotesis

Hipotesis harus diuji dengan mengumpulkan berbagai fakta dan data yang relevan untuk mengetahui apakah semua fakta dan data itu mendukung hipotesis yang kamu ajukan atau tidak. Fakta dapat berupa observasi atau pengamatan, misalnya pengamatan secara langsung atau dengan mikroskop. Data dapat kamu peroleh melalui percobaan baik di lapangan maupun di laboratorium.

Eksperimen

Eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis awal, eksperimen dapat gagal atau tidak sesuai dengan hipotesis awal. Namun eksperimen dapat juga berhasil dan menjadi bahan penguat atas hipotesis sebelumnya.

Menarik Kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan. Hipotesis diterima bila data-data yang dikumpulkan mendukung pernyataan dalam hipotesis. Hipotesis yang diterima menjadi pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah dan menjadi bagian dari ilmu pengetahuan.