30 Contoh Rantai Makanan Di Laut

Posted on

Contoh Rantai Makanan Di Laut – Pernah kalian mendengar istilah rantai makanan di laut atau contoh piramida makanan di laut ?? Jika belum atau jika hamper-hampir lupa yuk kalian ada baiknya kita ulas kembali ya. Rantai makanan ialah suatu proses memakan dan dimakan yang terjadi diantara makhluk hidup secara linier, mengikuti tingkat trofik tertentu. Selain itu rantai makanan juga dapat diartikan sebagai suatu perpindahan energi secara biokimiawi antar makhluk hidup melalui interaksi makan dan dimakan.

Ekosistem laut ialah ekosistem alami yang sangat luas. Saking luasnya ekosistem ini dibagi menjadi empat sub bagian ekosistem. Baik berdasarkan kedalamnya maupun berdasarkan jaraknya dari pantai. Dan karena saking luasnya pula, ekosistem laut memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.

Dan terlebih lagi bagi ekosistem yang belum tercemar yang ada pada laut tersebut. Dan salah satu contohnya ialah ekosistem terumbu karang.

Nah biar kalian tidak semakin bingung dengan pokok pembahasan kali ini, topiknya kita persempit aja ya, khusus untuk artikel kali ini kami membagikan mengenai salah satu ekosistem di laut yakni mengenai contoh rantai makanan di laut.

Pengertian Rantai Makanan Di Laut

Rantai makanan di laut adalah konsep ilmiah yang menggambarkan aliran energi dan transfer zat makanan dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam ekosistem laut. Konsep ini mencerminkan hubungan makan-memakan antarorganisme di dalam lingkungan laut. Rantai makanan menggambarkan jalur perpindahan energi dan nutrien dari produsen (tumbuhan atau organisme fotosintetik) hingga konsumen dan pengurai.

Fungsi Rantai Makanan Di Laut

Nah dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa rantai makanan di laut ialah proses memakan dan dimakan yang terjadi diantara makhluk yang berada di dalam laut. Fungsi rantai makanan di laut ini ialah untuk menjaga jumlah makhluk hidup didalamnya agar tetap berkesinambungan.

Dan jangan sampai jumlah pemangsa lebih banyak dari pada mangsanya, karena akan mengakibatkan kepunahan makhluk hidup laut itu sendiri. Seperti yang sudah kita ketahui bersama di dalam ekosistem laut terdapat banyak makhluk hidup yang saling memangsa satu diantara yang lainnya. Nah inilah termasuk dalam contoh ekosistem alami yang nantinya akan dibahas lebih mendalam.

Komponen Ekosistem Laut

Di dalam ekosistem laut, khususnya untuk rantai makanan di laut terdapat beberapa komponen yang saling berkesinambungan di dalamnya sehingga akan terjadi interaksi satu dengan yang lainnya diantaranya yaitu:

Fitoplankton

Merupakan penyedia makanan di didalam rantai makanan dilaut, atau disebut termasuk sebagai produsen. Ia merupakan makhluk hidup ber sel satu yang sangat kecil, dan tidak dapat terlihat oleh mata tanpa pakai kaca pembesar atau mikroskop, dan hidupnya melayang – layang di sedang lautan.

Fitoplankton disebut produsen karena ia punyai klorofil yang berfaedah untuk memicu makananya sendiri bersama pemberian cahaya matahari. Proses ini disebut bersama nama fotosintesis ya sobat. Tidak cuma tumbuhan yang berada di lokasi darat, tapi makhluk hidup yang berada di lokasi laut pun dapat mengalami sistem fotosintesis. Yang paling perlu adalah keberadaan cahaya matahari. Karena sebenarnya cahaya matahari menjadi faktor utama terjadinya sistem fotosintesis.

Baca Juga :  Nutrisi: Pengertian, Manfaat, Macam Dan Jenisnya

Zooplankton

Merupakan hewan yang yang berukuran kecil dan hidupnya melayang – layang di air secara bebas. Tetapi hewan ini tidak punyai klorofil yang membawa faedah sebagai alat untuk melaksanakan fotosintesis layaknya halnya terhadap fitoplankton. Dalam rantai makanan di lokasi laut, zooplankton hidup dari memakan jenis fitoplankton yang membawa ukuran lebih kecil darinya.

Dalam rantai makanan di laut, zooplankton pemakan fitoplankton disebut sebagai costumer tingkat I (pertama). Sedangkan zooplankton pemakan zooplankton yang lebih kecil disebut sebagai costumer tingkat ke II (dua). Selanjutnya hewan – hewan kecil pemakan zooplankton disebut sebagai costumer tingkat ke III (tiga).

Predator

Pengertian dari predator sendiri adalah hewan yang tempati posisi tertinggi di didalam rantai makanan di laut. Contohnya paus pembunuh. Mamalia ini tidak cuma memakan ikan – ikan besar saja, tapi termasuk serombongan ikan – ikan kecil lainnya yang sekaligus lebih dari satu puluh ikan sekaligus masuk didalam mulutnya yang lebar itu.

Dekomposer

Komponen yang terakhir adalah dekomposer. Dekomposer adalah pengurai jasad makhluk hidup yang sudah mati. Biasanya dekomposer ini hidup di dasar laut dan diseut termasuk degan sebutan bentos. Dekomposer ini akan mengurai bangkai atau sisa – sisa makhluk hidup menjadi komponen yang lebih kecil ulang ukurannya, agar dapat digunakan ulang oleh fitoplankton sebagai sumber nutrisi untuk memicu makanan.

Peranan dekomposer sangat perlu di didalam merawat keseimbangan rantai makanan di laut. Tanpa kehadirannya, makhluk hidup yang mati tidak akan dapat membusuk. Begitupun bersama fitoplankton tidak akan punyai unsur hara sebagai bahan pembuatan makannya melaui fotosintesis. Contoh yang tergolong sebagai dekomposer adalah layaknya bakteri, bintang laut, belut laut, cacing laut, dan udang.

Ciri-Ciri Rantai Makanan Di Laut

Rantai makanan di laut menggambarkan aliran energi dan transfer zat makanan dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum rantai makanan di laut:

  • Produsen Utama
    Fitoplankton dan Alga Laut: Rantai makanan di laut dimulai dengan produsen utama, yaitu organisme fotosintetik seperti fitoplankton dan alga laut. Mereka menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis.
  • Konsumen Primer
    Zooplankton: Organisme yang menjadi konsumen primer di rantai makanan laut, seperti zooplankton, memakan fitoplankton dan alga laut. Zooplankton ini menjadi sumber makanan bagi organisme konsumen tingkat berikutnya.
  • Konsumen Sekunder
    Ikan Kecil dan Krustasea: Konsumen sekunder di rantai makanan laut termasuk ikan kecil, krustasea, dan organisme laut lainnya yang memakan zooplankton. Mereka menjadi mangsa bagi konsumen tingkat berikutnya.
  • Konsumen Tersier
    Ikan Pemangsa Menengah: Beberapa ikan pemangsa menengah, seperti tuna dan hiu, dapat menjadi konsumen tersier dengan memangsa ikan kecil dan krustasea.
  • Pemangsa Puncak
    Paus dan Hiu Besar: Pemangsa puncak di rantai makanan laut adalah hewan-hewan besar seperti paus, hiu besar, atau mamalia laut besar lainnya yang menduduki puncak rantai makanan dan tidak memiliki predator alami yang signifikan.
  • Pemakan Karnivora Tersebar
    Burung Laut dan Mamalia Laut: Beberapa burung laut dan mamalia laut, seperti burung camar dan anjing laut, dapat menjadi pemakan karnivora tersebar yang memakan ikan dan hewan laut lainnya.
  • Pengurai
    Pengurai Laut: Pengurai laut, seperti bakteri dan jamur, berperan dalam menguraikan sisa-sisa organisme mati dan limbah organik lainnya, mengembalikan nutrien ke lingkungan dan menyelesaikan siklus rantai makanan.
  • Transfer Energi
    Energi dan zat makanan ditransfer dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya melalui konsumsi dan pemangsaan. Seiring dengan perpindahan ke tingkat trofik yang lebih tinggi, sebagian energi hilang sebagai panas atau digunakan untuk aktivitas tubuh organisme.
  • Panjang dan Kompleksitas
    Rantai makanan di laut dapat memiliki panjang dan kompleksitas yang bervariasi tergantung pada ekosistemnya. Beberapa rantai makanan sederhana, sedangkan yang lain bisa sangat kompleks dengan banyak tingkat trofik.
Baca Juga :  250 Contoh Rantai Makanan

Penting untuk diingat bahwa rantai makanan di laut adalah gambaran yang sangat disederhanakan dari kompleksitas interaksi di lingkungan laut. Dalam kenyataannya, banyak organisme laut terlibat dalam jaring-jaring makanan yang melibatkan lebih dari satu jalur trofik.

Faktor Yang Mempengaruhi Ekosistem Laut

Ekosistem laut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik biotik (organisme hidup) maupun abiotik (faktor non-hidup). Keseimbangan ekosistem ini sangat penting untuk kelangsungan hidup berbagai spesies dan fungsi ekosistem secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi ekosistem laut:

Faktor Abiotik

  • Suhu Air
    Suhu air memiliki dampak langsung pada aktivitas biologis organisme laut. Perubahan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan, reproduksi, dan distribusi spesies.
  • Salinitas
    Salinitas, atau kandungan garam dalam air laut, mempengaruhi kemampuan organisme untuk mengatur keseimbangan air dalam tubuh mereka. Organisme laut umumnya berkembang di lingkungan dengan salinitas tertentu.
  • Cahaya Matahari
    Cahaya matahari diperlukan untuk fotosintesis oleh fitoplankton dan alga laut. Kedalaman dan kejernihan air dapat mempengaruhi ketersediaan cahaya di lingkungan laut.
  • Arus Laut dan Gelombang
    Arus laut dan gelombang mempengaruhi distribusi nutrien, termasuk oksigen, di laut. Arus juga dapat memengaruhi pergerakan plankton dan organisme laut kecil.
  • Kedalaman Laut
    Kedalaman laut mempengaruhi tekanan hidrostatis dan pencahayaan, serta mendefinisikan habitat bagi berbagai spesies laut.

Faktor Biotik

  • Produkivitas Primer
    Fotosintesis oleh fitoplankton dan alga laut adalah sumber utama produktivitas primer di ekosistem laut. Ketersediaan nutrien dan cahaya matahari memainkan peran kunci dalam produktivitas ini.
  • Keselarasan Trofik
    Hubungan trofik antarorganisme dalam rantai makanan mempengaruhi dinamika populasi dan kelimpahan di ekosistem laut.
  • Persaingan
    Persaingan antarorganisme untuk sumber daya seperti makanan, ruang hidup, dan pasangan berkembang biak dapat memengaruhi struktur komunitas.
  • Predasi
    Interaksi predator-mangsa memainkan peran penting dalam mengontrol populasi dan menjaga keseimbangan ekosistem.
  • Perubahan Lingkungan Alam
    Peristiwa alam seperti badai, gempa bumi, dan perubahan iklim dapat secara signifikan memengaruhi ekosistem laut.
  • Penyakit dan Parasit
    Penyakit dan parasit dapat menyebar di antara populasi organisme laut, mempengaruhi kesehatan dan keberlanjutan ekosistem.
  • Interaksi Simbiosis
    Interaksi simbiosis, seperti mutualisme dan komensalisme, dapat memainkan peran penting dalam hubungan antarorganisme di ekosistem laut.
  • Aktivitas Manusia
    Pencemaran, overfishing, perusakan habitat, dan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat memiliki dampak besar pada ekosistem laut.

Pemahaman terhadap kompleksitas interaksi antara faktor-faktor ini penting untuk menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekosistem laut. Perlindungan dan konservasi sumber daya laut menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan ini di masa depan.

Contoh Rantai Makanan Di Laut

Nah teman baik penasaran kan ya, bagaimana sebenarnya rantai makanan atau perumpamaan rantai makanan yang tersedia di lautan sana, yang pada mulanya tidak kita ketahui keberadaanya.

Mengingat kompleksitas ekosistem laut, mencatat 30 rantai makanan di laut secara spesifik bisa menjadi tugas yang rumit. Namun, berikut adalah beberapa contoh sederhana dari rantai makanan di laut:

  • Fitoplankton -> Zooplankton -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Hiu Besar
  • Alga Laut -> Kerang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus
  • Rumput Laut Eelgrass -> Kerang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Burung Camar
  • Fitoplankton -> Krustasea (Kopepoda) -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Lumba-Lumba
  • Terumbu Karang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Hihi -> Orca
  • Alga Merah -> Teritip -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Ikan Marlin
  • Fitoplankton -> Zooplankton -> Kepiting Kecil -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah
  • Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Hiu Kecil -> Hiu Besar
  • Alga Coklat -> Kelinci Laut -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Pembunuh
  • Fitoplankton -> Ikan Kecil -> Paus Mink -> Orca
  • Rumput Laut -> Kepiting Kecil -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Penyu Laut
  • Terumbu Karang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Hiu Karpet -> Paus Hiu
  • Alga Hijau -> Ubur-Ubur Kecil -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Ikan Swordfish
  • Alga Merah -> Kerang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Orca
  • Fitoplankton -> Zooplankton -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Pembunuh
  • Alga Coklat -> Kepiting Kecil -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Biru
  • Rumput Laut Eelgrass -> Kerang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Ikan Dugong
  • Terumbu Karang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Hiu Kecil -> Paus Paus
  • Fitoplankton -> Zooplankton -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Lumba-Lumba Bottlenose
  • Alga Hijau -> Kerang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Kura-Kura Laut
  • Fitoplankton -> Krustasea (Kopepoda) -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Bryde
  • Rumput Laut -> Kepiting Kecil -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Pilot
  • Alga Coklat -> Teritip -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Orca
  • Alga Hijau -> Ubur-Ubur Kecil -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Pembunuh
  • Fitoplankton -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Paus Biru
  • Terumbu Karang -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Hiu Hamerhead -> Paus Orca
  • Rumput Laut Eelgrass -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Pembunuh
  • Alga Merah -> Teritip -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Ikan Thresher
  • Fitoplankton -> Zooplankton -> Kepiting Kecil -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah
  • Alga Coklat -> Kelinci Laut -> Ikan Kecil -> Ikan Pemangsa Menengah -> Paus Pembunuh
Baca Juga :  30 Contoh Rantai Makanan Di Danau

Harap dicatat bahwa rantai makanan ini hanya mencakup beberapa spesies dan sederetan kemungkinan di laut yang sangat kompleks dan penuh variasi. Selain itu, dalam ekosistem nyata, seringkali terdapat jaring-jaring makanan dan interaksi yang lebih kompleks daripada rantai makanan sederhana.

Itulah beberapa jenis perumpamaan rantai makanan di laut ya. Gimana menarikkan ulasan kali ini. Semua ekosistem yang tersedia dimuka bumi ini telah harusnya jadi tugas kita masing-masing untuk menjaganya.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Contoh Rantai Makanan Di Laut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.