Macam Organ Gerak: Pengertian Dan Cara Menjaganya

Posted on

Macam Organ Gerak – Nah salah satu kunci hidup sehat ialah dengan melakukan pergerakan tubuh secara aktif. Dengan aktif bergerak beberapa bagian tubuh seperti otot dan tulang juga akan semakin terlatih. Pada akhirnya tubuh akan menjadi lebih kuat dan tidak mudah untuk terserang penyakit.

Oleh karena itu organ gerak pada tubuh manusia juga memiliki peranan yang begitu penting. Coba bayangkan jika manusia tidak memiliki organ gerak didalam tubuhnya. Tentunya semua tindakan yang dilakukan oleh manusia akan tetapi sulit.

Organ gerak bukan hanya dibutuhkan oleh manusia, tetapi organ gerak juga dibutuhkan oleh binatang. Bicara tentang organ gerak, apakah kalian sudah tahu macam-macam organ gerak yang ada di dalam tubuh?

Nah jika belum maka kalian bisa membaca seluruh ulasan mengenai macam-macam organ gerak pada tubuh hanya didalam artikel ini. Seluruh penjelasan mengenai organ gerak akan diulas secara detail dan lebih dalam disini.

Pengertian Organ Gerak

Ketika kita ingin mengambil barang, tentunya reflek atau gerakan yang akan kita lakukan adalah dengan menjulurkan tangan dan meraih barang yang ingin diambil. Proses tersebut akan berlansung secara alami. Hal ini juga berlaku pada gerakan-gerakan lainnya misalnya seperti pada saat kita berjalan hingga berlari.

Namun tahukah kalian jika dibalik setiap gerakan yang terlihat begitu alami ada mekanisme rumit yang terjadi di dalam tubuh, baik itu manusia maupun pada hewan. Dimana tubuh bisa bergerak karena adanya sistem gerak atau bisa disebut sebagai musculoskeletal.

Nah perlu diketahui juga jika organ gerak yang ada didalam tubuh manusia sama dengan organ gerak yang ada pada hewan. Dimana organ gerak tersebut akan dibagi menjadi dua macam seperti organ gerak aktif dan organ gerak pasif.

Kedua macam organ gerak tersebut tentunya memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Organ gerak aktif adalah seperti otot dan untuk organ gerak pasif sendiri adalah seperti tulang.

Otot bisa disebut sebagai organ gerak aktif karena pada dasarnya otot memiliki senyawa kimia yang bisa menjadikan terjadinya gerakan, misalnya seperti berkontraksi, relaksasi hingga menggerakkan sesuatu.

Hal ini begitu berbeda dengan tulang yang tidak bisa melakukan gerakan secara mandiri hingga menjadikannya disebut sebagai organ gerak pasif. Agar bisa melakukan gerakan  tulang akan digerakkan oleh otot. Selain itu tulang juga menjadi tempat menempelnya otot, penyokong tubuh, pembentukan sel darah hingga melindungi organ vital.

Macam Organ Gerak

Macam Organ Gerak

Adapun macam organ gerak diantaranya yaitu:

Sistem Gerak Otot

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika otot merupakan jenis sistem gerak aktif. Otot akan bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot melakukan kontraksi, maka ukurannya akan menjadi lebih pendek, mengeras serta akan membentuk sebuah gelembung pada bagian tengah.

Ketika terjadi kontraksi pada otot, maka bagian tulang akan menjadi tertarik. Agar bisa mengembalikan tulang pada posisi semula, maka akan dibutuhkan relaksasi. Itu artinya harus ada otot lain yang melakukan kontraksi agar bisa menarik tulang tersebut ke posisi awal.

Secara mudahnya untuk menggerakkan tulang dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara yang berbeda. Ada tiga jenis otot yang ada di dalam tubuh. Dimana dua otot akan masuk ke dalam jenis sistem gerak manusia adalah otot skeletal dan otot halus.

Baca Juga :  Spermatogenesis: Pengertian, Fungsi, Faktor Dan Tahapannya

Otot skeletal terdiri dari serat elastis yang lebih memungkinkan bagi tubuh untuk bisa bergerak secara bebas. Dimana otot ini akan melekat pada tulang dan bagian sekitar sendi. Pergerakan otot skeletal juga akan diatur oleh otak.

Lalu, otot tersebut akan bergerak secara sadar sesuai dengan keinginan kita. Sebagai contoh dari otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut dan lengan.

Sedangkan untuk otot halus memiliki peranan yang berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya akan dilakukan secara sadar. Di mana otot halus akan melakukan pergerakan secara otomatis tanpa ada keinginan.

Itulah sebabnya, untuk pergerakan yang dimiliki oleh otot halus diatur oleh otak. Namun, pergerakan yang dilakukan juga berdasarkan oleh kebutuhan bukan dari keinginan. Sebagai contoh dari otot halus adalah otot yang ada pada pencernaan serta otot nadi.

Otot merupakan jaringan yang ada di dalam tubuh manusia dan memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif dalam membantu tulang supaya bisa bergerak. Tanpa adanya otot tubuh manusia juga tidak akan mampu melakukan gerakan dan karena adanya otot menjadikan tulang mampu bergerak.

Dilihat dari jenisnya, otot dibedakan menjadi tiga yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Otot lurik sendiri adalah jaringan yang dibentuk oleh sel otot dan bentuknya akan seperti helondong serta pada bagian ujungnya cenderung lebih meruncing. Lalu, untuk otot jantung sendiri terletak pada bagian dinding jantung.

Sementara itu, untuk otot lurik yang bisa juga sebagai otot rangka adalah melekat pada bagian rangka. Disebut sebagai otot lurik adalah karena ketika kita lihat menggunakan bantuan mikroskop akan terlihat garis gelap terang di bagian serabut otot tersebut.

Sistem Gerak Tulang

Jika otot adalah organ gerak aktif, maka tulang merupakan organ gerak pasif. Itu artinya tulang hanya bisa bekerja atau bergerak ketika ada bantuan dari otot. Tulang sendiri dibentuk dari kandungan kalsium yang berbentuk garam dan merekat erat pada bantuan kolagen.

Pada masa perkembangannya, bentuk tulang dapat mengalami perubahan atau kelainan jika memang ada gangguan yang sudah dibawa sejak lahir. Misalnya seperti infeksi penyakit, posisi tubuh yang salah atau mungkin faktor nutrisi dan gizi.

Perlu diketahui jika antara tulang satu dengan tulang lainnya akan dihubungkan dengan sendi. Selain memiliki peran dalam pergerakan, tulang juga memiliki fungsi lain yang berhubungan dengan tubuh. Apa saja fungsi lain dari tulang? Ini penjelasan selengkapnya.

  • Sebagai fonasi tubuh
  • Tulang mampu melindungi organ vital yang ada di dalam tubuh
  • Tulang mampu menyimpan kalsium
  • Tulang mampu memproduksi sel darah
  • Secara alami tulang akan mampu memperbarui dirinya setiap 10 tahun sekali.
  • Lalu setiap tahunnya sekitar 20 persen dari total tulang yang ada di tubuh akan mengalami pergantian dengan yang baru.

Kerangka yang ada di dalam tubuh manusia akan dibagi menjadi tiga kelompok besar, mulai dari bagian tengkorak, bagian badan dan bagian anggota gerak. Setiap kelompok tulang tersebut memiliki fungsi dan peranan masing-masing.

Berikut ini adalah fungsi dari setiap kelompok tengkorak yang ada di dalam tubuh.

  • Bagian tengkorak merupakan sistem gerak manusia yang akan tersusun atas tulang pilih yang juga menjadi tempat terjadinya pembentukan sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak masing-masing akan berjumlah dua buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak dan tulang dahi.
  • Bagian badan pada manusia akan dipisahkan menjadi lima kelompok lagi, nilai dari ruas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, gelang bahu dan juga gelang panggul.
  • Sedangkangkan untuk anggota gerak akan dibagi lagi menjadi dua bagian seperti anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Dimana anggota gerak akan terdapat pada bagian tangan kanan dan tangan kiri. Sedangkan untuk anggota gerak bawah merupakan rangka penyusun bagian kaki bagian kanan dan bagian kaki kiri.
Baca Juga :  Tulang Belikat

Jika kita lihat dari jenisnya, tulang yang ada di dalam tubuh manusia dibagi menjadi dua jenis yaitu tulang rawan dan tulang keras. Agar makin jelas lagi, berikut ini adalah pengertian dari tulang rawan dan tulang keras.

  • Tulang rawan adalah tulang yang akan tersusun dari sel-sel tulang rawan. Dimana tulang rawan memiliki sifat lentur karena memiliki ruang pada antar sel tulangnya. Mulai dari ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.
  • Tulang keras akan memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan tulang rawan. Selain itu tulang keras memiliki sifat yang lebih keras. Jenis tulang keras akan disusun oleh osteoblas sejenis sel pembentuk tulang. Selain itu di dalam tulang keras juga terdapat banyak jenis zat kapur yang ada di antara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat.

Hal ini juga menjadikan tulang jenis ini menjadi keras. Di dalam tulang keras juga ada saluran havers yang juga terdapat pembuluh darah. Beberapa contoh dari tulang keras adalah tulang kering, tulang lengan dan tulang selangka.

Sendi

Secara mudahnya, sendir merupakan sebutan yang digunakan ujntuk pertemuan antara dua buah tulang. Sebagai contohnya adalah sedi rahang yang menjadi pertemuan antara tulang rahang bagian bawah dengan bagian atas. Sendi manusia secara umum akan bekerja layaknya engsel.

Di mana akan memungkinkan terjadinya pergerakan antara kedua tulang dan keran hal inilah sendi juga masuk ke dalam sistem gerak. Jenis dari sendir sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Kedua jenis sendi ini akan memiliki peranan yang berbeda. Berikut penjelasannya.

  • Sendi mati atau sinartrosis adalah sendi yang tidak memiliki celah. Hal ini akan menjadikan sendi tersebut tidak melakukan pergerakan. Sebagai contohnya adalah sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.
  • Sendi kaku atau amfiartrosis adalah jenis sendi yang dapat digerakkan namun hanya terbatas. Sebagai contohnya adalah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan dan juga sendi pada tulang dada.
  • Sendi gerak atau diartrosis adalah sendi yang bisa digerakkan secara bebas.
  • Sendi engsel yang mampu bergerak layaknya engsel pada pintu. Sendi tersebut akan memungkinkan terjadinya pergerakan tulang pada satu arah. Lalu untuk contoh dari sendi engsel adalah sendi pada bagian lutut dan siku.
  • Lalu, ada sendi pelana yang juga mampu menjadikan tulang bergerak menuju dua arah. Sebagai contohnya adalah sendi yang menghubungkan antara ruas jari dengan telapak tangan.
  • Sendi geser adalah sendi yang memungkinkan terjadinya pegerakan geseran yang ada pada tulang. Sebagai contohnya adalah sendi yang ada di bagian ruas tulang belokang.
  • Sendi putar akan menjadikan satu tulang bisa bergerak karena adanya poros pada tulang lainnya. Sebagai contohnya adalah sendi yang menghubungkan bagian tulang hasta dan tulang pengumpil.
  • Sedangkan untuk sendi peluru menjadikan salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang tersebut dapat bergerak ke segala arah. Sebagai contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan juga tulang gelang panggul.

Jika dilihat dari pegerakannya, sendi yang ada di tubuh manusia akan dibedakan menjadi beberapa jenis seperti penjelasan yang ada di bawah ini.

Sendi Sinovial Atau Sendi Yang Bisa Bergerak Bebas

Sendi sinovial atau sendi yang bisa melakukan pegerakan bebas adalah jenis sendi yang dilihat dari pergerakannya. Sama seperti namanya, jenis sendi ini bisa melakukan gerakan secara bebas, mulai dari ke atas, ke bawah hingga menetas.

Baca Juga :  Organ Gerak Manusia Dan Hewan: Pengertian, Jenis Dan Contohnya

Contoh dari sendi sinovial adalah seperti sendi pinggul, bahu, lutut dan siku serta pergelangan kaki. Kerap kali jenis persendian ini disebut sebagai sendi peluru. Pada sendi sinovial bisa melakukan pergerakan bebas karena adanya cairan sinovial.

Dimana cairan ini akan berada di antara tulang yang membentuk sendi sinovial dan memiliki fungsi sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan pada tulang. Sendi sendi sinovial juga masih dibagi menjadi beberapa jenis seperti sendi engsel yang mampu melakukan pergerakan ke satu arah seperti pada bagian lutut.

Lalu, ada sendi putar yang bisa kita temukan pada bagian kepala. Terakhir adalh sendi ball and socket yang mampu melakukan pergerakan secara bebas. Pada sendi jenis ini bagian ujung satu tulang akan berada di cekungan tulang lainnya, misalnya pada sendi pinggul dan bagu.

Sendi Fibrosa Atau Sendi Yang Tak Bisa Bergerak

Sendi tak bergerak atau sendi fibrosa adalah jenis sendi yang berikutnya. Contoh dari sendi fibrosa adalah pada tengkorak di kepala. Sendi jenis ini juga kerap disebut sebagai sendi mati. Dimana tulang tengkorak sebenarnya akan terdiri dari lempengan tulang pipih yang bisa bergerak ketika bayi dilahirkan namun hanya sedikit.

Akan tetapi, ketika masa pertumbuhan datang kondisi tersebut akan terhenti, lempengan tulang tersebut akhirnya akan menyatu hingga tidak bisa bergerak.

Sendi Cartilaginous Atau Sendi Yang Bisa Bergerak Sebagian

Contoh dari sendi cartilaginous atau yang dapat bergerak sebagian adalah sendi tulang belakang. Sendi tulang tersebut akan dihubungkan dengan tulang rawan beserta bisa bergerak mengikuti tulang pada bagian atas maupun pada bagian bawah.

Tips Mudah Menjaga Kesehatan Tulang

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk menjaga kesehatan tulang.

Rutin Berolahraga

Salah satu cara yang bisa menjaga kesehatan tulan dan juga otot adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Beberapa studi menjelaskan jika berolahraga begitu baik memberikan dorongan pertumbuhan tulang, meningkatkan kepadatan dan juga kekuatan tulang, memperkuat sendi serta otot hingga mencegah tulang menjadi keropos.

Untuk bisa mendapatkan manfaat tersebut kalian bisa memulai dengan melakukan berbagai macam jenis olahraga. Mulai dari berjalan kaki, naik turun tangga, berenang, yoga, bersepeda dan lain sebagainya.

Mencukupi Asupan Kalsium

Kalsium merupakan mineral utama yang ada di dalam tulang. Dimana zat tersebut adala salah satu komponen utama dalam pembentukan serta menyusun struktur jaringan tulang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencukupi ketersediaan kalsium setiap hari agar bisa menjaga kesehatan tulang.

Jumlah kebutuhan kalsium harian untuk orang dewasa adalah sekitar 1.000 mg. Lalu, untuk lansia di atas umur 50 tahun adalah sekitar 1.200 mg. Kalian bisa mencoba untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu, brokoli, sarden, kangkung, tahu tempe, ikan dan lain sebagainya untuk menjaga ketersediaan kalsium.

Mencukupi Asupan Vitamin D

Tak hanya kalsium  saja, namun memenuhi kebutuhan Vitamin D merupakan salah satu cara paling mudah untuk menjaga kesehatan dan membentuk tulang menjadi lebih kuat. Di mana Vitamin D berfungsi untuk membantu tubuh manusia menyerap kalsium serta mencegah terjadinya pengeroposan tulang.

Jumlah asupan Vitamin D harian yang dibutuhkan oleh orang dewasa adalah sekitar 15 mikrogram atau 500 IU. Sedangkan untuk lansia adalah sekitar 20 mikrogram atau 800 IU.

Meski tubuh kita bisa membentuk Vitamin D dengan bantuan paparan sinar matahari pada waktu pagi dan sore, tetapi ada baiknya juga didukung dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan Vitamin D seperti susu, keju, ikan, hati, jamur dan lain sebagainya.

Demikianlah pembahasan mengenai Macam Organ Gerak semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.