Sumber Daya Alam Terestrial Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contohnya

Posted on

Sumber Daya Alam Terestrial – Sumber Daya Alam Terestrial mengacu pada berbagai macam sumber daya alam yang ditemukan di daratan atau ekosistem darat. Ini mencakup segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia atau organisme lain di darat. Sumber daya alam terestrial mencakup elemen-elemen seperti tanah, air tanah, hutan, mineral, energi terestrial (seperti energi surya, panas bumi, dan angin), lahan pertanian, satwa liar, dan berbagai komponen ekosistem darat lainnya.

Nah berdasarkan letak atau lokasinya sumber daya alam dibedakan menjadi 2 yakni sumber daya alam terrestrial dan sumber daya alam aquatic. Sumber daya alam terrestrial ialah sumber daya alam yang letaknya berada di daratan, dan sementara sumber daya alam akuatik ialah sumber daya alam yang letaknya berada di perairan atau lautan.

Di ulasan kali ini kami akan membahas salah satu dari kedua jenis sumber daya alam tersebut yakni sumber daya alam terrestrial secara langkap mulai dari pengertian, contoh, manfaat dan gambarnya.

Pengertian Sumber Daya Alam Terestrial 

Sumber daya alam terestrial merujuk pada berbagai jenis sumber daya alam yang ditemukan di daratan atau di ekosistem darat. Sumber daya ini mencakup segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia atau organisme lain di daratan. Beberapa contoh sumber daya alam terestrial melibatkan unsur-unsur geologis, hidrologis, biologis, dan atmosfer di daratan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai pengertian sumber daya alam terestrial:

  • Tanah:
    Tanah adalah salah satu sumber daya alam terestrial yang paling penting. Ini merupakan lapisan atas permukaan bumi yang mengandung mineral, bahan organik, dan mikroorganisme. Tanah digunakan untuk pertanian, pembangunan, dan berbagai keperluan lainnya.
  • Air Tanah:
    Air tanah merujuk pada air yang terdapat di dalam tanah dan dapat diambil melalui sumur atau sumur bor. Air tanah sering digunakan untuk konsumsi manusia, pertanian, dan industri.
  • Hutan:
    Hutan adalah ekosistem terestrial yang terdiri dari pohon-pohon, tumbuhan, dan organisme lainnya. Hutan menyediakan kayu, produk kayu, bahan bakar, dan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.
  • Mineral dan Logam:
    Sumber daya mineral dan logam yang ditemukan di bawah tanah, seperti batu bara, emas, perak, besi, dan lainnya, merupakan sumber daya terestrial yang sangat penting untuk industri dan pembangunan.
  • Lahan Pertanian:
    Lahan pertanian mencakup area di mana tanaman ditanam dan dipelihara untuk produksi makanan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Sumber daya ini esensial untuk ketahanan pangan global.
  • Energi Terestrial:
    Sumber daya energi yang berasal dari daratan, seperti panas bumi, matahari (energi surya), dan angin, termasuk dalam kategori sumber daya alam terestrial yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi.
  • Satwa Liar:
    Satwa liar di daratan, seperti mamalia, burung, reptil, dan serangga, merupakan sumber daya alam yang penting untuk biodiversitas dan dapat memiliki nilai ekonomi, baik sebagai objek pariwisata atau hasil eksploitasi.
  • Lembah dan Sungai:
    Lembah dan sungai menyediakan air tawar, lahan pertanian yang subur di sepanjang tepian sungai, dan berfungsi sebagai jalur transportasi.

Pemanfaatan sumber daya alam terestrial harus dilakukan dengan bijaksana untuk mencegah degradasi lingkungan, kehilangan biodiversitas, dan dampak negatif lainnya. Konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk memastikan sumber daya ini dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan mendatang.

Baca Juga :  Jenis Jenis Limbah : Contoh Dan Berdasarkan 4 Karakteristiknya

Manfaat Sumber Daya Alam Terestrial

Sumber daya alam terestrial memberikan sejumlah manfaat yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem di daratan. Berikut adalah beberapa manfaat utama sumber daya alam terestrial:

  • Pertanian dan Pangan:
    Tanah yang subur dari sumber daya alam terestrial digunakan untuk pertanian, menyediakan lahan tempat tanaman ditanam untuk produksi pangan bagi manusia dan pakan ternak.
  • Kayu dan Hasil Hutan:
    Hutan memberikan kayu sebagai bahan bangunan, furnitur, dan bahan bakar. Hasil hutan lainnya seperti buah, biji, dan bahan non-kayu juga dapat dimanfaatkan.
  • Air Tanah dan Sungai:
    Sumber daya air tanah dan sungai memberikan pasokan air untuk konsumsi manusia, pertanian, industri, dan keperluan lainnya. Sungai juga berfungsi sebagai jalur transportasi.
  • Mineral dan Logam:
    Sumber daya mineral dan logam yang ditemukan di daratan digunakan dalam industri konstruksi, manufaktur, dan teknologi. Contohnya termasuk batu bara untuk pembangkit listrik, bijih besi untuk baja, dan emas untuk perhiasan.
  • Energi Terestrial:
    Energi terestrial seperti energi surya, panas bumi, dan energi angin digunakan untuk memproduksi listrik dan memenuhi kebutuhan energi manusia.
  • Biodiversitas:
    Ekosistem terestrial menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Biodiversitas ini mendukung keseimbangan ekosistem, menyediakan bahan genetik untuk pengembangan tanaman dan hewan baru, serta memiliki nilai ekologis dan ilmiah.
  • Wisata dan Rekreasi:
    Keindahan alam dan keberagaman ekosistem terestrial menciptakan potensi pariwisata dan rekreasi. Tempat-tempat seperti taman nasional, pegunungan, dan danau sering dijadikan destinasi wisata alam.
  • Sumber Energi Terbarukan:
    Sumber daya alam terestrial, seperti matahari, angin, dan panas bumi, memberikan sumber daya untuk energi terbarukan, membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil yang terbatas.
  • Penyediaan Oksigen:
    Tanaman di daratan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis, yang penting untuk kehidupan manusia dan hewan. Hutan-hutan juga berperan sebagai penyimpan karbon yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
  • Jalur Transportasi:
    Daratan menyediakan jalur transportasi yang penting, termasuk jalan raya, rel kereta api, dan sungai, yang memfasilitasi pergerakan barang dan orang.

Penting untuk ditekankan bahwa pemanfaatan sumber daya alam terestrial harus dilakukan dengan bijaksana dan berkelanjutan untuk memastikan kelangsungan hidup ekosistem dan keberlanjutan manfaatnya bagi manusia. Upaya konservasi dan pengelolaan yang baik menjadi kunci dalam memastikan bahwa sumber daya ini dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan mendatang.

Jenis – Jenis Sumber Daya Alam Terestrial

Sumber daya alam terestrial mencakup berbagai elemen yang ditemukan di daratan. Berikut adalah beberapa jenis sumber daya alam terestrial yang umumnya dikenal:

  • Tanah:
    Tanah adalah lapisan atas permukaan bumi yang mendukung pertumbuhan tanaman. Jenis tanah bervariasi, dan tanah yang subur sangat penting untuk pertanian dan keberlanjutan ekosistem.
  • Air Tanah:
    Air tanah terdapat di dalam lapisan tanah dan dapat diakses melalui sumur atau sumur bor. Sumber daya ini memberikan pasokan air untuk kebutuhan konsumsi, pertanian, dan industri.
  • Hutan:
    Hutan mencakup berbagai jenis pohon, tumbuhan, dan organisme lainnya. Hutan menyediakan kayu, produk hutan non-kayu, habitat untuk berbagai spesies, dan berbagai manfaat ekologis.
  • Mineral dan Logam:
    Mineral dan logam yang ditemukan di bawah tanah, seperti batu bara, besi, emas, dan tembaga, merupakan sumber daya alam yang digunakan dalam industri dan konstruksi.
  • Lahan Pertanian:
    Lahan pertanian digunakan untuk menanam tanaman dan menyediakan sumber daya bagi produksi pangan dan pakan ternak.
  • Energi Terestrial:
    Sumber daya energi yang berasal dari daratan, termasuk energi surya, panas bumi, dan angin, dianggap sebagai sumber daya energi terestrial.
  • Air Permukaan:
    Sungai, danau, dan waduk adalah sumber daya air permukaan yang menyediakan pasokan air, habitat, dan jalur transportasi.
  • Lembah dan Pegunungan:
    Lembah dan pegunungan adalah fitur topografi daratan yang memberikan manfaat berbagai macam, mulai dari keberlanjutan hidup hingga destinasi wisata.
  • Satwa Liar:
    Satwa liar di daratan termasuk mamalia, burung, reptil, dan serangga. Mereka menyediakan sumber daya penting untuk ekosistem dan mungkin memiliki nilai ekonomi.
  • Minyak Bumi dan Gas Alam:
    Cadangan minyak bumi dan gas alam yang terdapat di bawah tanah menyediakan sumber daya energi fosil yang penting.
  • Sumber Daya Geotermal:
    Panas bumi yang dapat diekstraksi untuk menghasilkan listrik dan energi panas merupakan sumber daya terestrial yang penting.
  • Kawasan Basah:
    Kawasan basah, seperti rawa dan lahan berawa, adalah ekosistem yang penting untuk penyimpanan air, habitat berbagai spesies, dan sebagai tempat migrasi bagi beberapa satwa.
  • Hutan Mangrove:
    Hutan mangrove yang tumbuh di wilayah pantai memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir dan memberikan habitat untuk berbagai spesies.
Baca Juga :  Pencemaran Tanah : Dampak Dan Cara Menanggulanginya

Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam terestrial harus dilakukan dengan bijaksana untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan mendukung kesejahteraan manusia. Konservasi, pengelolaan yang berkelanjutan, dan pengembangan teknologi ramah lingkungan adalah aspek penting dalam menjaga sumber daya ini.

Contoh Sumber Daya Alam Terestrial

Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa sumber daya alam terrestrial merupakan sumber daya alam yang berada di daratan. Hutan, tanah, bahan tambang, energy fosil serta panas bumi ialah beberapa contoh dari jenis sumber daya ini.

Sumber Daya Hutan

Untuk yang pertama yakni sumber daya hutan. Hutan ialah sebuah contoh sumber daya alam terrestrial yang mempunyai kekayaan dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Di hutan, kita dapat menemukan flora dan fauna dari jenis yang beragam.

Flora  atau tumbuhan digunakan sebagai penghasil oksigen, penghasil kayu-kayu industry, tanaman obat dan sebagai sumber makanan bagi para hewan penghuni hutan.

Sumber Daya Tanah

Tanah juga termasuk contoh sumber daya alam terrestrial karena jelas letaknya hanya berada di daratan. Tanah digunakan sebagai media bercocok tanam para petani untuk menghasilkan bahan pangan dan kebutuhan hidup lainnya yang berasal dari tumbuhan.

Tanah yang subur ditunjang dengan iklim yang baik ialah sumber daya utama bagi suatu Negara untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup masyarakatnya.

Sumber Daya Bahan Mineral

Sumber daya mineral ialah semua sumber daya alam yang berupa senyawa atau benda mineral. Sumber daya mineral terdapat di dalam tanah dan diperoleh melalui proses penambangan.

Contoh bahan mineral antara lain bijih timah, bijih besi, bijih bauksit, bijih emas dan lain sebagainya. Bahan mineral digunakan sebagai bahan baku pembuatan material-material penting seperti logam, kabel dan lain sebagainya.

Sumber Daya Energi Fosil

Sumber daya alam terrestrial juga mencakup sumber energy fosil yang terdapat didalam tanah. Sumber energy fosil terbagi atas 3 bentuk fisik yakni padatan beruapa batu bara, cair berupa minyak bumi dan gas berupa gas alam.

Ketiga bentuk fisik energy fosil tersebut ialah bahan baku energy yang selama ini kita gunakan sehari-hari.

Sumber Daya Panas Bumi

Panas bumi merupakan sumber energy terbarukan yang masih belum banyak dimanfaatkan di Indonesia. Padahal manfaat dari sumber daya alam terrestrial ini sebetulnya sangat besar. Panas bumi bisa menjadi alternative kelangkaan sumber energy fosil yang jumlahnya semakin menipis.

Faktor Yang Mempengaruhi Sumber Daya Alam Terestrial

Sumber daya alam terestrial dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk interaksi kompleks antara faktor alami dan manusia. Beberapa faktor yang mempengaruhi sumber daya alam terestrial melibatkan proses alami serta aktivitas manusia. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi sumber daya alam terestrial:

  • Perubahan Iklim:
    Perubahan iklim global dapat mempengaruhi sumber daya alam terestrial, termasuk pola curah hujan, suhu, dan kecepatan erosi tanah. Hal ini dapat memengaruhi ketersediaan air dan kualitas tanah.
  • Aktivitas Manusia:
    Aktivitas manusia seperti deforestasi, pertanian intensif, dan urbanisasi dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam ekosistem terestrial. Penggundulan hutan dan perubahan penggunaan lahan dapat mengakibatkan hilangnya habitat, degradasi tanah, dan kehilangan biodiversitas.
  • Pencemaran:
    Pencemaran air dan udara dapat membahayakan kualitas sumber daya alam terestrial. Limbah industri, pertanian, dan limbah domestik dapat mencemari tanah dan air, mengakibatkan kerugian ekosistem dan membahayakan kesehatan manusia.
  • Eksploitasi Sumber Daya:
    Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam terestrial, seperti penebangan hutan berlebihan, overfishing, dan pertambangan yang tidak berkelanjutan, dapat menyebabkan kehabisan sumber daya dan merusak ekosistem.
  • Teknologi dan Perkembangan Industri:
    Perkembangan teknologi dan aktivitas industri dapat meningkatkan kapasitas manusia untuk mengeksploitasi sumber daya alam terestrial, tetapi juga dapat mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan, termasuk pencemaran dan kerusakan habitat.
  • Kebakaran Hutan:
    Kebakaran hutan, baik yang disebabkan oleh faktor alami seperti petir atau aktivitas manusia seperti kebakaran hutan yang tidak terkendali, dapat menyebabkan kerugian besar terhadap hutan dan ekosistem terestrial.
  • Konservasi dan Pengelolaan:
    Upaya konservasi dan pengelolaan yang baik dapat memitigasi dampak negatif terhadap sumber daya alam terestrial. Desain taman nasional, kawasan konservasi, dan praktek pengelolaan berkelanjutan adalah contoh pendekatan ini.
  • Ketidakseimbangan Ekosistem:
    Ketidakseimbangan dalam ekosistem terestrial, seperti keberadaan spesies invasif atau penurunan populasi organisme tertentu, dapat memengaruhi fungsi ekosistem dan keseimbangan alam.
  • Kebutuhan Manusia:
    Tingkat konsumsi dan permintaan sumber daya alam terestrial oleh populasi manusia dapat memberikan tekanan terhadap keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem.
  • Perubahan Tata Guna Lahan:
    Perubahan dalam penggunaan lahan, seperti konversi hutan menjadi lahan pertanian atau perkotaan, dapat mengubah struktur dan fungsi ekosistem terestrial.
Baca Juga :  Tanah Regosol: Pengertian, Ciri, Jenis, Manfaat, Persebaran dan Contohnya

Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor ini penting untuk merencanakan pengelolaan sumber daya alam terestrial yang berkelanjutan dan untuk melindungi keberlanjutan ekosistem dan manfaatnya bagi manusia. Pengambilan keputusan yang bijaksana dan tanggung jawab kolektif merupakan kunci dalam mengelola sumber daya alam terestrial secara efektif.

Kesimpulan

Kesimpulan dari sumber daya alam terestrial adalah bahwa ini adalah aset penting yang mendukung kehidupan di daratan dan memberikan berbagai manfaat bagi manusia dan ekosistem. Tanah, air, hutan, mineral, energi terestrial, dan berbagai jenis ekosistem darat lainnya membentuk kerangka dasar sumber daya alam terestrial.

Namun, pengelolaan sumber daya alam terestrial menjadi kritis karena berbagai ancaman, termasuk perubahan iklim, kegiatan manusia yang tidak berkelanjutan, pencemaran, dan kerugian biodiversitas. Untuk memastikan kelangsungan dan ketersediaan sumber daya ini untuk generasi mendatang, perlu dilakukan upaya konservasi, pengelolaan yang berkelanjutan, dan pemahaman yang mendalam tentang interaksi kompleks antara faktor alami dan manusia.

Kesimpulannya, perlindungan, konservasi, dan pengelolaan yang bijaksana dari sumber daya alam terestrial diperlukan untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi, ekologis, dan sosial yang diberikannya dapat dinikmati secara berkelanjutan oleh masyarakat global saat ini dan di masa depan.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Sumber Daya Alam Terestrial dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.