11 Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna Beserta Gambarnya Lengkap

Posted on

Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai contoh hewan metamorfosis tidak sempurna. Yang dimana hewan ini merupakan hewan yang tidak melewati fase perubahan signifikan misalnya belalang, jangkrik dan hewan yang lainnya. Nah untuk lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna ialah perkembangan pada hawan yang tidak mengalami sebuah perubahan pada bagian struktur tubuh. Hal ini berarti tidak sempurna, pada metamorfosis tidak sempurna diketahui hanya beberapa organ yang mengalami perubahan secara fisiologis.

Istilah lain dari metamorfosis yang tidak sempurna yakni hemimetabola, pada siklus perkembangan tersebut terdapat perubahan hewan. Fase perubahan tersebut diantaranya dari telur kemudian menjadi nimfa dan menjadi imago. Nah berikut ini ialah beberapa fase metamorfosis tidak sempurna yang dialami oleh hewan.

Fase Telur

Fase telur ialah fase dimana pada induk akan menempatkan telur di tempat yang sesuai dan aman. Hal ini dilakukan untuk kepentingan perkembangan embrio. Pada saat mempertahankan kehidupan embrio dari berbagai serangan-serangan maka embrio akan dilindungi oleh struktur seperti cangkang yang dilapisi oleh zat kitin. Zat tersebut yang akan kemudian melindungi embrio sehingga telur akan menetas menjadi nimfa.

Fase Nimfa

Pada fase nimfa ialah fase dimana akan terbentuk bagian organ hewan yang menyerupai organ dewasa. Hal ini seringkali disebut dengan hewan muda. Pada ukuran tubuhnya tampak lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuh hawan dewasa. Pada hewan muda akan mengalami molting yaitu pergantian kulit. Pada saat tumbuh dewasa juga hewan akan mengalami perkembangan reproduksi.

Fase Dewasa

Fase imago ialah fase dimana hewan yang memiliki organ matak dalam bereproduksi, hal ini yang ditandai dengan ukuran yang bertambah besar serta siap untuk melakukan perkawinan.

Contoh Hewan Yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Nah berikut ini beberapa contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya yaitu:

Jangkrik “Gryllus sp”

Jangkrik ialah hewan yang membutuhkan waktu metamorfosis sekitar 83 hari. Waktu itu dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 siklus metamorfosis. Metamorfosis pada hewan jangkrik melalui 3 tahapan yaitu telur, nimfa dan dewasa. Pada tahap telur akan berlangsung selama 3 hari kemudian menetas. Pada tahap nimfa akan berlangsung selama 40 hari untuk menjadi imago dan siap untuk bereproduksi.

Belalang “Dissosteira sp”

Pada metamorfosis belalang diketahui fase telur akan berlangsung selama 1 sampai 10 bulan. Pada fase ini akan bergantung pada jenis belalang dan kondisi dari lingkungannya. Di daerah dengan iklim yang sub tropis akan mengenal musim dingin dengan telur belalang akan mengalami penundaan penetasan. Pada saat telur menetas maka akan tumbuh menjadi nimfa. Nimfa kemudian akan keluar dan untuk mencari makan.

Pada fase tersebut belalang tidak akan memiliki sayap sehingga tidak memiliki kemampuan untuk bisa terbang. Belalang kemudian mengalami molting dada beberapa periode instar “ganti kulit”. Periode nimfa berlangsung sekitar 30 sampai 40 hari kemudian menjadi belalang dewasa dan bisa terbang serta siap bereproduksi.

Baca Juga :  Jenis Jaringan Saraf

Capung “Neurothemis sp”

Capung akan mengalami 3 tahapan metamorfosis tidak sempurna yaitu mulai dari tahapan telur yang akan berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Nimfa akan hidup di perairan selama 4 minggu sampai 4 tahun tergantung jenis capung. Pada capung dewasa yang telah memiliki sayap akan berlangsung selama 2 sampai 4 bulan.

Kecoa “Periplaneta sp”

Kecoa ialah hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dengan melewati 3 stadium proses yang diawali dengan fase telur. Telur kemudian diletakan di permukaan tanah. Telur kecoa memiliki tekstur lengket satu dengan yang lain.

Telur ini dilindungi oleh ootheca, telur kecoa akan menetas dengan waktu sekitar 1 sampai 2 bulan. Kecoa kemudian lanjut kepada stadium nimfa dan dewasa. Nimfa kecoa merupakan kecoa kecil yang tidak bersayap sehingga mengalami 4 sampai 7 kali molting hingga tumbuh sayap dalam waktu 60 hari.

Rayap “Clyptotermes sp”

Rayap ialah hewan yang hidup di kayu, hewan ini juga diketahui akan melalui perubahan instar sebelum dewasa. Pada saat dewasa hewan rayap barulah siap untuk bereproduksi.

Tonggeret

Tonggeret ialah serangga yang mudah ditemui di wilayah kaki gunung, hewan ini akan melewati fase telur, nimfa dan imago. Hewan dengan suara khas dan menjadi indikator musim kemarau ini juga akan mengalami molting.

Anggang-Anggang “Lymnoganus sp”

Hewan anggang-anggang ialah hewan indikator air bersih, anggang-anggang memiliki ciri khas kaki yang panjang yang dapat berdiri di air. Air dengan kualitas yang baik akan memiliki air yang baik. Hewan ini akan melalui molting sebelum dewasa.

Kutu Daun

Pada hewan kutu daun seringkali dianggap sebagai hama yang merusak daun, hewan ini juga akan melalui masa molting dimana akan terjadi perubahan perkembangan dari sebagian organ.

Walang Sangit

Walang ialah hewan yang banyak dianggap hama, hewan ini juga akan mengalami perubahan tiga fase mulai dari telur hingga dewasa.

Kepik

Kepik ialah hewan yang juga sering dianggap hama, hewan ini mengeluarkan bau yang khas dan banyak dianggap tidak sedap.

Wereng Hijau “Nephotettix virescens”

Wereng hijau ialah hama penyebar “vektor” virus tungro yang menyebabkan penyakit tungro. Wereng jenis ini biasanya menetas pada pelepah daun padi dan akan menetas enam hari kemudian, menyukai cairan daun yang mengakibatkan pengeringan pada daun.

Fase pertumbuhan tanaman yang rentan terhadap serangan wereng hijau ialah dari fase pembinitan sampai pembentukan malai atau anakan. Wereng hijau memiliki cara menyerang yang hampir sama dengan wereng coklat, yakni mereka menyukai tanaman yang dipupuk N dosis tinggi dengan jarak tanam rapat. Serangga dewasa dan nimfa menetap di bagian pangkal batang padi.

Baca Juga :  7 Contoh Hewan Vivipar

Gejala kerusakan yang ditimbulkan ialah tanaman menjadi kerdil atau kecil, malai yang dihasilkan berkurang dan daun berubah menjadi kuning sampai kuning oranye.

Semoga dengan adanya ulasan mengenai Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.