Skip to content
RuangBiologi
MENU
  • Home
  • Makhluk Hidup
    • Manusia
    • Hewan
    • Tumbuhan
    • Bakteri & Virus
  • Biologi Dasar
    • Biokimia
  • Lingkungan
  • Ekosistem
  • Klasifikasi
  • Lainnya
  • Close Menu

Oogenesis : Pengertian Dan Tahapannya

By Admin14Posted on August 21, 2021

Oogenesis – Dalam hal ini seperti yang diketahui, pria dan wanita mempunyai sistem reproduksi yang berbeda. Bagi pria dewasa atau saat memasuki masa pubertas, sistem reproduksi yang dimilikinya menghasilkan sel-sel sperma yang dibuat melalui suatu proses yang kompleks bernama spermatogenesis.

Wanita dewasa juga mengalami hal demikian, hanya saja sistem reproduksi yang dimilikinya akan menghasilkan sel telur. Apabila sel sperma dan sel telur ini bertemu maka akan terjadi pembuahan yang nantinya terus berkembang membentuk zigot.

Namun sebelum terjadi proses pembuahan, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang bagaimana sel telur yang dimiliki oleh wanita dapat terbuat. Jika spermatogenesis adalah proses pembuatan sel sperma, maka proses terciptanya sel telur dinamakan oogenesis.

Lalu apa sebenarnya oogenesis ini dan bagaimana proses pembuatannya? Untuk menjawa pertanyaan tersebut mari disimak penjelasannya dibawah ini.

Daftar Isi

  • 1 Pengertian Oogenesis
    • 1.1 Tahapan Proses Oogenesis
      • 1.1.1 Fase Pembelahan dan Penggandaan
    • 1.2 Hormon Yang Terlibat
    • 1.3 Share this:

Pengertian Oogenesis

Oogenesis ialah proses pembentukan ovum atau sel telur pada wanita yang terjadi di dalam indung telur (ovarium). Oogenesis termasuk ke dalam proses gametogenesis yang diawali dengan proses pembentukan bakal sel-sel telur bernama oogonia, nantinya proses ini menghasilkan satu ovum fungsional.

Pada wanita keberadaan sel telur sendiri telah ada di dalam tubuh sejak usia 8 hingga 20 minggu kandungan. Di saat yang sama ovarium di dalam embrio mempunyai sekitar 600 ribu sel oogonium.

Oogonium atau sel induk telur dapat memperbanyak dirinya dengan melakukan pembelahan mitosis hingga mencapai lebih dari 7 juta oosit primer. Akan tetapi jumlah oosit primer terus berkurang (mencapai 1-2 juta) sampai janin lahir.

Baca Juga :  Panca Indra

Oosit sendiri merupakan sel telur yang belum matang dan nantinya terus mengalami perkembangan hingga matang pada lapisan luar ovarium. Ketika dilahirkan sel-sel telur ini mulai berhenti berkembang sementara hingga memasuki usia pubertas.

Pada masa pubertas inilah sel induk telur mulai aktif kembali mengikuti siklus menstruasi atau ketika seorang wanita mengalami menstruasi pertama. Perlu diketahui juga jika dari 1-2 juta oosit primer yang ada, hanya sekitar 400 oosit primer saja yang dapat bertahan hingga menjadi folikel matang.

Folikel matang ini merupakan suatu kantong kecil yang mempunyai dinding sel dan didalamnya terdapat satu sel telur. Sel telur inilah yang akan dilepaskan selama masa subuh atau reproduksi.

Tahapan Proses Oogenesis

Adapun tahapan proses oogenesis diantaranya yaitu:

Fase Pembelahan dan Penggandaan

Sama halnya dengan spermatogenesis, proses yang terjadi pada oogenesis juga dimulai dari mitosis dan meiosis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, oogonium atau sel induk telur yang telah matang, akan bermitosis menjadi oosit primer atau sel telur yang berukuran besar.

Berikutnya oosit primer mengalami pembelahan menjadi dua bagian (meiosis I) untuk menghasilkan oosit sekunder. Pada saat inilah tahapan proses oogenesis dimulai.

  • Fase Perkembangan
    Fase kedua yang terjadi pada proses oogenesis yakni sel telur mengalami perkembangan sitoplasma (salah satu bagian sel) yang tidak seimbang. Akibatnya, terdapat 1 oosit (sel telur yang belum matang) yang mempunyai banyak sitoplasma, namun oosit lainnya tidak ditemukan sitoplasma di dalamnya. Oosit dengan banyak sitoplasma memiliki ukuran yang lebih besar daripada oosit yang tidak mempunyai sitoplasma. Oosit kecil inilah yang disebut sebagai badan polar pertama.
  • Fase Pematangan
    Tahap berikutnya yakni fase pematangan yang dialami oleh oosit sekunder (oosit besar). Oosit ini mengalami pembelahan sel telur kedua dan menghasilkan ootid. Sedangkan untuk oosit kecil atau badan polar pertama juga mengalami pembelahan menjadi dua badan polar kedua. Ootid mulai berkembang menjadi sel telur apabila bertemu dengan spermatozoa atau sel sperma. Dengan kata lain proses ovulasi dapat terjadi apabila oosit telah mencapai tahap perkembangan ootid. Dan jika telah terjadi pembuahan, maka ootid telah berhasil melewati tahap akhir pematangan untuk menjadi sel telur. Badan polar pertama (oosit kecil) bergabung dengan dua badan polar kedua sehingga menghasilkan tiga badan polar kedua. Ketika ootid perkembang hingga menjadi ovum yang matang, ketiga badan polar kedua mengalami degenerasi atau hancur. Pada fase ini juga dapat mengalami degenerasi atau perubahan. Misal apabila oosit atau ootid bertemu dengan sel sperma namun proses pembuahan tidak terjadi, maka siklus oogenesis dapat terulang kembali. Bahkan sel telur tidak berkembang dan wanita akan mengalami menstruasi.
Baca Juga :  Fungsi Tulang Belakang

Hormon Yang Terlibat

Ternyata proses oogenesis melibatkan beberapa hormon diantaranya yaitu:

  • Lutinuezing Hormone (LH), hormon yang merangsang kopus luteum agar menghasilkan hormon progesteron serta merangsang terjadinya ovulasi.
  • Follicle Stimulating Hormone (FSH), hormon ini berfungsi merangsang ovulasi serta memicu folikel agar membentuk estrogen serta memacu perkembangan folikel.
  • Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH), hormon yang berfungsi menstimulasi hipofisis dalam mensekresikan hormon FSH dan LH. Hormon ini dihasilkan akibat adanya aktivitas hipotalamus-hipofisis-ovarium yakni ketika wanita sedang mengalami siklus menstruasi.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Oogenesis dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

4.9/5 - (157 votes)

Share this:

Posted in ManusiaTagged define oogenesis, difference between spermatogenesis and oogenesis, gambar oogenesis, hasil oogenesis, jelaskan proses oogenesis beserta gambar, makalah oogenesis, oogenesis adalah brainly, oogenesis and spermatogenesis, oogenesis definition, oogenesis diagram, oogenesis meaning, oogenesis pdf, oogenesis ppt, oogenesis process, oogenesis produces, oogenesis pronunciation, oogenesis stages, oogenesis terjadi di, penjelasan oogenesis, perbedaan spermatogenesis dan oogenesis, proses oogenesis, similarities between spermatogenesis and oogenesis, steps of oogenesis, tahapan oogenesis, what is oogenesis give a brief account of oogenesis, which best describes oogenesis, which of the following statements concerning oogenesis is false

Post navigation

Previous post Augmentasi : Pengertian, Proses Dan Hasilnya
Next post Jumlah Tulang Manusia – Bayi Dan Dewasa

Recent Posts

  • 20 Contoh Rantai Makanan Di Kolam : Pengertian, Ciri Dan Gambarnya Lengkap
  • 18 Contoh Rantai Makanan Di Danau : Pengertian, Ciri Dan Gambarnya Lengkap
  • 21 Contoh Rantai Makanan Di Kebun : Pengertian, Ciri Dan Gambarnya Lengkap
  • 17 Contoh Rantai Makanan Di Gurun : Pengertian, Ciri Dan Gambarnya Lengkap
  • 10 Contoh Rantai Makanan Di Sawah : Pengertian, Ciri Dan Gambarnya Lengkap
  • 20 Contoh Rantai Makanan Di Laut : Pengertian, Fungsi, Komponen Dan Gambarnya Lengkap
  • 17 Contoh Rantai Makanan Di Hutan : Pengertian Dan Gambarnya Lengkap
  • 17 Contoh Rantai Makanan Di Sungai : Pengertian, Ciri, Faktor Yang Mempengaruhi Dan Gambarnya Lengkap
  • Macam Macam Gerak Pada Tumbuhan : Pengertian, Contoh Dan Gambarnya
  • Jenis Jenis Hujan : Pengertian, Berdasarkan Proses Terjadi, Partikel Dan Curahnya
/* */
© Copyright 2021. Contact us / Privacy Policy / Disclaimer / About Us