Cara Jamur Berkembang Biak

Posted on

Cara Jamur Berkembang Biak – Dalam hal ini spesies jamur memiliki cara untuk hidup yang berbeda diantara setiap jenisnya. Ada jenis jamur yang hidup secara soliter serta ada yang berkoloni yang akan menyerap makanan berbentuk zat organik di inang yang ditinggali.

Klasifikasi jamur sendiri ialah tumbuhan parasit yang hidup di area irganik hidup atau mati seperti lapuknya bangkai tumbuhan saprofit. Nah berikut ini kami akan memberikan ulasan mengenai cara jamur berkembang biak dari mulai tahapan perkembangbiakkan jamur hingga ke jenisnya.

Tahapan Jamur Berkembang Biak

Untuk hal ini ditemukan dua cara jamur berkembangbiak yaitu secara seksual, perkawinan atau generative dan juga aseksual atau vegetative. Namun kebanyakan jamur yang ada di dunia berkembangbiak secara aseksual walau ada juga sebagian yang mengalami perkembangbiakkan secara seksual.

Reproduksi Seksual

Reproduksi secara seksual pada jamur terjadi lewat kontak konjugasi serta kontak gametamium. Kontak ini dilakukan jamur dengan cara mencari dua jenis yang sesuai.

Agar reproduksi bisa terjadi maka jamur juga harus memiliki alat yang dinamakan dengan spora, spora tersebut juga terdiri dari beberapa jenis yaitu:

  • Zigospora : spora ini dihasilkan dari bersatunya 2 hifa yang sesuai seperti contohnya yang dimiliki Rhizopus.
  • Askospora : spora yang dihasilkan pada askus seperti yang ada di seluruh jamur Ascomycota.
  • Basidiospora : spora yang diproduksi sel basidium.

Sesudah memiliki spora, maka jamur nantinya bisa berkembang biak. Pertama kali jamur akan mengontak gametamium dengan cara menyatukan hifa atau sel yang memiliki perbedaan jenis.

Baca Juga :  42 Macam Macam Tumbuhan Laut

Kontak Gametamium ini terjadi dalam tiga tahap yaitu Plasmogami atau penyatuan dua protoplasma, kariogami yaitu penyatuan dua inti serta Miosis yaitu jumlah dari kromosom diploid dan diubah menjadi haploid.

Sesudah itu tahapan akan dilanjutkan dengan mengontak konjugasi agat dua inti haploid yang sesuai bisa disatukan. Gametinga akan memproduksi sel gamet atau seksual khusus lalu dilepaskan serta menatu yang disebut dengan konjugasi gametinga.

Sedangkan untuk cara kedua merupakan spermatisasi yaitu gamet jantan yang menempel di gametinga wanita atau disebut dengan cara somatogami yaitu menyatunya kedua hifa meski sangat jarang terjadi.

Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual yang terjadi pada jamur dilakukan dengan cara membelah diri untuk menghasilkan 2 anak sel kembar, membuat kuncup dan juga membuat spora yang disebut dengan mitospora. Sedangkan mitospora dapat dilakukan dengan banyak cara seperti yaitu:

  • Sporangiospora : merupakan spora yang dimatangkan pada sporangium. Sporangiospora ini akan dimatangkan atau disebut dengan endogen serta terdiri dari 2 jenis yaitu zoospore atau motil serta aplanspora atau non motil.
  • Konidiospora : spora terbentuk di ujung hifa atau konidiofor, apabila terdapat yang tebal di jenis ini maka di namakan dengan klamidospora.

Jenis Jenis Jamur

Masing-masing jenis dari jamur memiliki cara hidup yang berbeda dan berikut ialah beberapa jenis jamur yang paling umum dan mudah untuk ditemui yaitu:

Jamur Pengurai Atau Saproba

Ini merupakan jenis jamur yang bisa hidup pada kayu yang sudah lapuk serta mati. Dan selain itu jamur pengurai juga biasa hidup di pakaian, makanan yang sudah basi, kertas yang basah dan berbagai tempat lainnya.

Jamur saprobe ini biasa disebut juga dengan decomposer, sebab bisa menguraikan berbagai organic serta berguna untuk mengembalikan unsure hara pada tanah.

Baca Juga :  Hutan Mangrove Adalah : Pengertian, Ciri, Manfaat, Pemicu Kerusakan Dan Cara Penanggulangannya

Jamur Parasit

Untuk jenis jamur parasit ini, umumnya akan menumpang pada organisme yang disebut dengan inang untuk mengambil nutrisi. Jenis jamur ini yang paling banyak menyebabkan kerugian pada manusia seperti menyebabkan ketombe, infeksi paru-paru untuk penderita AIDS, gangguan pernpasaran pada manusia dan berbagai jenis penyakit kulit.

Myxomycotina Atau Jamur Lendir

Ini merupakan jenis jamur  yang paling serderhana dengan dua fase kehidupan yaitu fase vegetative atau fase lendir yang bisa bergerak seperti amuba yang dinamakan dengan plasmodium dan juga fase tubuh buah.

Untuk reproduksi jenis jamur ini terjadi vegetatif yaitu dengan menggunakan spora kembara atau disebut juga sebagai myxoflagelata seperti contohnya Physarum polycephalum.

Oomycotina

Oomycotina ialah jenis jamur yang struktur tubuhnya terdiri dari benangan hifa tidak bersekat memiliki cabang serta ada banyak inti. Sedangkan untuk reproduksinya terjadi dalam 2 cara yaitu vegetatif serta generative berbeda dengan reproduksi virus.

Untuk cara vegetatif terjadi di air dengan zoospore hidup di darat, sporangium serta konidia. Sedangkan untuk cara generatif terjadi karena gamet jantan serta betina yang kemudian membentuk oospora dan menjadi individu yang baru.

Zygomycotina

Zygomycotina atau zygomycota ialah jenis jamur yang memiliki tubuh multiseluler. Dan biasanya jenis jamur ini hidup di darat sebagai saprofit dan memiliki hifa tak bersekat.

Untuk reproduksinya sendiri terjadi secara vegetatif dengan spora dan juga generatif yaitu secara konjugasi hifa plus dan minus yang kemudian menghasilkan zigospora dan tumbuh menjadi individu yang baru.

Ascomycotina

Ascomycotina ialah jenis jamur yang memiliki tubuh uniseluler dan juga multiseluler. Asomycotina ini memiliki hifa bersekat serta memiliki inti yang banyak. Untuk hidupnya sendiri juga terdiri dari beberapa jenis yaitu saprofit, parasit serta simbiosis bersama ganggang yang kemudian membentuk lumut kerak atau Lichenes.

Baca Juga :  8 Cara Tumbuhan Melindungi Diri Dari Musuhnya

Sedangkan untuk reproduksi ascomycotina ini terjadi secara vegetatif serta generatif. Untuk reproduksi vegetatif, di jamur uniseluler akan membentuk tunas dan spora dari konidia. Dan sedangkan untuk reproduksi generatif terjadi dengan cara membentuk askus kemudian menghasilkan askospora.

Basidiomycotina

Ini merupakan jenis jamur yang memiliki ciri khas dari alat reproduksi generatif berbentuk basidium untuk badan penghasil spora. Umumnya anggota spesies dari jenis jamur ini memiliki ukuran makroskopik.

Deuteromycotin

Deuteromycotin ialah jamur dengan nama lain Fungi Imperfecti yaitu jamur yang tidak sempurna. Nama  ini diberikan sebab jenis jamur inti belum diketahui dengan pasti untuk cara perkembangbiakan secara generatifnya.

Cara Jamur Mendapatkan Nutrisi

Seluruh jenis jamur memiliki sifat hetrotof meski ada beberapa organisme yang tidak memangsa serta mencerna makanannya. Agar bisa mendapatkan makanan, maka jamur akan menyerap wujud zat organic di lingkungan lewat hifa serta miselium.

Sesudah itu, makamam akan disimpan dalam bentuk glikogen sehingga jamur menjadi konsumen yang terganting dari substrat penyedia protein, karbohidrat, vitamin serta senyawa kimia lain.

Seluruh zat ini bisa didapatkan jamur dari lingkungan, sebagai makhluk heterotof maka jamur bisa hidup sebagai parasit fakultatif, parasit obligat atau juga bisa saprofit.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Jamur Berkembang Biak dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.