Fungsi Kelenjar Tiroid

Posted on

Fungsi Kelenjar Tiroid – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan pembahasan mengenai Kelenjar Tiroid yang dimana kelenjar ini tidak kalah pentingnya dengan kelenjar dalam tubuh yang lainnya. Nah untuk lebih memahami dan mengerti apa itu Kelenjar Tiroid simak saja ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Kelenjar Tiroid

Secara medis, kelenjar tiroid ini merupakan salah satu kelenjar endokrin yang terdapat dalam tubuh manusia yang terletak di bagian depan leher. Bentuk kelenjar tiroid yang satu ini kayaknya seperti kupu-kupu, karena memiliki dua buah sayap dan memiliki diameter sekitar 5 cm.

Pada umumnya dalam kondisi normal, kelenjar tiroid ini tidaklah terlihat oleh mata dan bentuknya yang seperti kupu-kupu tersebutpun tidak akan terlihat atau nyaris tidak teraba. Untuk lebih mudah mengetahui dimana letak kelenjar tiroid ini, kalian dapat meraba sekitar benjolan yang ada di leher kalian atau yang sering kita sebut dengan jankun.

Nah rabalah dengan perlahan maka kalian akan menemukan kelenjar tirodi tersebut karena kelenjar tiroid tersebut berada persis dibawah jankun. Nah kalian semua yang penasaran, coba kalian semua meraba jankun kalian sekarang juga.

Fungsi Kelenjar Tiroid

Fungsi utama dari kelenjar tiroid ialah untuk memproduksi hormon yang dapat mengatur kecepatan metabolisme tubuh. Karena berhubungan dengan proses metabolisme tubuh, maka kelenjar tiroid akan mempengaruhi banyak proses vital yang terjadi di dalam tubuh, beberapa proses tersebut antara lain ialah:

  • Peningkatan denyut jantung, curah jantung dan laju pernapasan seseorang.
  • Peningkatan konsumsi oksigen dan tingkat pengeluaran energi tubuh.
  • Meningkatkan penyerapan glukosa oleh usus dan meningkatkan produksi glukosa oleh hati.
  • Penting untuk pertumbuhan dan pematangan sistem saraf pusat.
  • Mempengaruhi siklus menstruasi seseorang.
  • Mempercepat pembersihan kolesterol dari plasma.
Baca Juga :  Fungsi Kelenjar Timus

Struktur Dan Bagian-Bagian Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid dapat terbagi menjadi dua lobus yaitu lobus kiri dan lobus kanan. Struktur yang menghubungkan kedua lobus ini disebut isthmus. Masing-masing lobus panjangnnya sekitar 5 cm, lebar sekitar 3 cm dan memiliki ketebalan sekitar 2 cm, sedangkan isthmusnya memiliki panjang dan lebar sekitar 1,25 cm.

Jika diamati lebih lanjut secara mikroskopik ada beberapa struktur penyusun kelenjar tiroid, 3 struktur penyusun utamanya ialah:

Folikel Tiroid

Folikel tiroid ialah kumpulan sel kecil yang diameternya antara 0,02 sampai 0,9 mm. Folikel tiroid ini merupakan komponen utama untuk menjalankan fungsi tiroid. Folikel tiroid memiliki banyak pembuluh darah, pembuluh saraf dan pembuluh limfe yang mengelilingi intinya. Intinya inti dari folikel tiroid ini merupakan protein prekursor hormon tiroid yang kita sebut dengan thyroglobullin.

Sel Folikular

Inti dari folikel tiroid diselimuti oleh lapisan sel yang disebut follicular sel. Ketika distimulasi oleh Thyroid Stimulating Hormon “TSH”, maka mereka akan mesekresikan hormon tiroid T3 dan T4. Bentuk dari follicular sel bermacam-macam tergantung dari keaktifannya ada yang berbentuk datar, kuboid atau kolumnar.

Sel Parafolikular

Sel parafolikular atau juga yang sering disebut dengan “sel C” merupakan sel minoritas yang memproduksi kalsitonin. Kalsitonin ini berperan dalam homeostasis kalsium.

Fungsi Kelenjar Tiroid Pengertian Struktur Bagian Mekanisme Kerja Dan Kelainannya

Mekanisme Kerja Kelenjar Tiroid Dalam Mensekresikan Hormon

Kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk mensekresikan hormon tiroid dalam skala yang normal. Yodium diperlukan sebagai bahan dasar untuk membuat hormon tiroid. Tubuh memiliki mekanisme unik untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid dalam tubuh.

Awalnya Hipotalamus akan menghasilkan Tyrotropin Releasing Hormone yang akan merangsang kelenjar hipofisis “pituitari” mengeluarkan Thyroid Stimulating Hormone “TSH”, sesuai dengan namanya TSH berfungsi untuk menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon tiroid dalam darah.

Baca Juga :  Tulang Selangka

Penting untuk menjaga keseimbangan hormon tiroid dalam tubuh. Keadaan tubuh dimana tidak memiliki hormon tiroid yang cukup disebut hipotiroid sedangkan keadaan dimana tubuh memiliki terlalu banyak hormon tiroid disebut hipertioid.

Ada dua bentuk hormon tiroid yang dapat ditemukan dalam tubuh yaitu:

Tiroksin “T4”

Tiroksin merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang memiliki efek ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh secara langsung. Di dalam hati dan beberapa organ lain, T4 akan dirubah menjadi T3 agar kerjanya lebih efektif dan efisien.

Tri-iodothyronin “T3”

Tri-iodothyronin merupakan bentuk aktif dar Tiroksin, T3 ini merupakan bentuk aktif dari Tiroksin “T4” yang kerjanya lebih cepat, efektif dan efisine. Perubahan T4 menjadi T3 terjadi di dlaam hati dan beberapa organ lain.

Selain 2 hormon tersebut kelenjar tiroid juga memproduksi hormon kalsitonin yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dalam darah. Sel yang bertanggung jawab untuk produksi ini adalah parafolikular sel. Kalsitonin dapat menurunkan pelepasan protein dari tulang dengan menurunkan aktivitas osteoklas di tulang tersebut.

Kelainan Pada Kelenjar Tiroid

Meskipun sangat mempunyai peran penting dalam tubuh kita tetapi tidak serta merta kelenjar ini terbebas dari kelainan yang sering diakibatkan oleh kelenjar tiroid ini. Berikut ini beberapa kelainan yang bisa terjadi pada kelenjar tiroid antara lain:

  • Adanya penyakit hashimoto.
  • Adanya penyakit grave.
  • Adanya struma.
  • Adanya nodul tiroid.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Fungsi Kelenjar Tiroid dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.