Gerak Tropisme Pada Tumbuhan

Posted on

Gerak Tropisme Pada Tumbuhan – Gerak tropisme merupakan gerak sebagian tumbuhan akibat rangsangan dari luar yang arah geraknya bergantung sumber rangsang.

Jika gerakannya menuju sumber rangsangan gerakan tersebut disebut tropisme positif sedangkan berlawanan dengan sumber rangsangan gerakan itu disebut tropisme negatif.

Gerak tropisme pada tumbuhan jika ditinjau dari sumber rangsangannya dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, tigmotropisme dan gravitropisme.

Jenis Gerak Tropisme Pada Tumbuhan

Adapun jenis gerak tropisme pada tumbuhan diantaranya yaitu:

Fototropisme atau Heliotropi

Salah seorang ahli yang mempelajari fototropisme adalah Charles Darwin pada tahun 1890. Darwin mendemonstrasikan bahwa biji yang sedang berkecambah jika dikenai sinar, maka koleoptilnya akan menuju ke arah datangnya sinar.

Gerak tumbuhan ke arah cahaya ini dinamakan fototropi. Cahaya umumnya berasal dari cahaya matahari, maka dari itu gerak ini pun dikenal dengan heliotropi.

Gerak fototropi yang mendekati arah cahaya dinamakan fototropi positif, misal gerak batang. Adapun gerak fitotropi yang menjauhi cahaya dinamakan fototropi negatif, misalnya gerak akar.

Dalam gerak ini peran auksin sangat besar. Auksin akan terkumpul pada bagian yang tidak terkena sinar. Akibatnya pemanjangan sel di daerah ini lebih cepat.

Auksin merupakan zat pengatur tumbuh kimiawi untuk pertumbuhan dan pertambahan sel yang letaknya berada di pucuk. Ketika cahaya berada diatas tumbuhan akan terjadi distribusi auksin dari pucuk ke daerah pemanjangan secara vertikal.

Ketika cahaya disorotkan pada salah satu sisi batang menjadikan distribusi auksin secara asimetrik dari sisi yang mendapatkan cahaya ke sisi yang gelap. Bagian yang tidak mendapatkan cahaya mendapatkan auksin yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Cycadophyta : Ciri-Ciri, Cara Perkembangbiakan, Dan Contoh Tumbuhannya

Penyebab distribusi auksin asimetrik:

  • Perusakan auksin oleh cahaya pada koleoptil yang terkena cahaya
  • Sintesis auksin meningkat pada bagian koleptil yang gelap
  • Adanya pengangkutan auksin secara lateral dari bagian yang terkena sinar menuju bagian yang tidak terkena sinar atau gelap.

Fototropisme dirangsang oleh cahaya gelombang pendek  lebih efektif dibandingkan dengan cahaya merah.

Geotropisme

Gerak ini dilakukan oleh bagian tumbuhan sebagai reaksi atas gaya gravitasi bumi. Jika geotropi ke arah pusat bumi contohnya gerak akar.

Geotropi negatif gerakan yang arahnya berlawanan dengan gravitasi contohnya gerak pucuk dan batang. Gerak geotropi dipengaruhi hormon auksin.

Hidrotropisme

Hidrotropisme merupakan gerakan tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan air. Jika gerakan itu mendekati air disebut hidrotropi positif. Misalnya akar tumbuhan yang bergerak menuju sumber air di dalam tanah.

Sedangkan jika tumbuhan tumbuh menjauhi sumber air dinamakan hidrotropisme negatif. Contoh gerak pucuk batang yang tumbuh ke atas menjauhi sumber air di dalam tanah.

Respon tumbuhan ditentukan oleh stimulus gradient atau konsentrasi air (kelembapan). Kelembapan menyebabkan akar berbelok ke daerah yang mengandung air dengan konsentrasi yang lebih besar.

Pengamatan ini belum banyak berkembang dibandingkan geotropisme. Ada kemungkinan gerak pertumbuhan akar lebih dipengaruhi oleh gravitasi dibandingkan rangsangan air.

Kemotropisme

Gerakan ini dilakukan tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsangan zat kimia. Seperti halnya jenis gerakan lain, kemotropi pun ada yang positif da nada yang negatif. Kemotropi positif diperlihatkan oleh akar yang menuju tempat adanya pupuk, sedangkan contoh kemotropisme yang negatif adalah gerak akar yang menjauhi zat beracun.

Tigmotropisme atau Haptotropisme

Diambil dari kata Thigma yang berarti singgungan, sehingga tigmatropisme merupakan gerakan yang dilakukan oleh bagian organ-organ pada tumbuhan akibat adanya persinggungan. Disebut juga Haptotropisme yang berarti sentuhan. Gerakannya sangat khas karena bergerak melingkar dan berputar 180°.

Baca Juga :  Keanekaragaman Hayati Bunga Mawar: Pesona dan Manfaatnya

Contoh gerakan ini adalah gerak batang liana membelit pohon dan sulur tanaman Curbitaceae dan Passiflora. Contoh jenis tanaman bersulur yaitu anggur, ercis, markisa, semangka dan mentimun. Sulur akan terus tumbuh memanjang mencari sesuatu untuk mengokohkan tegaknya tanaman. Respon sulur sebagian melibatkan perubahan turgor.

Gravitropisme

Gerakan pada tumbuhan kearah atau menjauhi gaya tarik gravitasi. Jika pertumbuhan mengarah ke bawah ke pusat gravitasi maka gravitropisme bersifat positif, jika menjauh maka bersifat negatif.

Rangsangan gravitasi diterima oleh bagian tumbuhan  tudung akar dan pucuk batang. gravitropisme negatif seperti gerakan pada batang dan tangkai bunga biasanya bersifat. Responnya batang akan tumbuh 180° dari arah gravitasi sedangkan cabang, rimpang dan stolon tumbuh mendatar.

Berdasarkan pertumbuhan organ tumbuhan terhadap pengaruh gravitasi dibedakan menjadi 4 jenis:

  • Orthogravitropisme: pertumbuhan tegak lurus ke atas ataupun ke bawah.
  • Diagravitropisme: pertumbuhan mendatar.
  • Plagiogravitropisme: pertumbuhan membentuk sudut tertentu.
  • Agravitropisme: organ tumbuhan yang tidak dipengaruhi gravitasi.

Pengaruh gravitasi yang diterima oleh ujung batang dan ujung akar tidak sama. Rangsangan gravitasi diterima tumbuhan melalui statolit (badan kecil yang berada pada sel statosit yang mengendap ke dasar sel dengan berat jenis tinggi).

Demikianlah pembahasan mengenai Gerak Tropisme Pada Tumbuhan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.