Mencangkok: Pengertian, Jenis, Keunggulan Dan Kelemahannya

Posted on

Mencangkok – Dalam hal ini upaya untuk melestarikan makhluk hidup serta mempertahankan jenis dan jumlahnya, melakukan perkembangbiakan sangatlah penting.

Dan terlebih tentang tanaman atau tumbuhan ada banyak cara untuk mengembangbiakkannya bisa secara generatif ataupun vegetatif.

Cara generatif ialah mengembangbiakkan tanaman dengan menggunakan bijinya yang ditanamkan kembali, sementara untuk cara vegetatif terbagi dua yakni vegetatif alami seperti tunas, geragih, spora dan umbi-umbian serta vegetatif buatan seperti okulasi, stek, mengenten dan cangkok.

Dalam mengembangbiakkan secara vegetatif biasanya memerlukan bantuan dari manusia seperti salah satunya mencangkok. Metode ini sangat penting untuk diketahui agar kita ingin menghasilkan bibit baru yang memiliki kesamaan dengan induknya. Terlebih lagi, dengan metode ini bisa menghasilkan buah atau bunga lebih cepat dan bisa tumbuh lebih subur.

Agar kalian mengetahui lebih lanjut seputar mencangkok, maka bisa simak ulasan ini. Artikel ini memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui dan dipahami terkait dengan mencangkok. Dimana akan dijelaskan dari pengertian, kelebihan dan kekurangan serta bagaimana cara mencangkok yang benar.

Pengertian Mencangkok

Mencangkok adalah sebuah metode perkembangbiakan vegetatif dimana cara yang dilakukan adalah mengupas ranting pohon yang sudah kelihatan besar sampai terlihat bagian kambiumnya, lalu bagian kambiumnya itu ditutup dengan tanah atau humus dan dilapisi dengan plastik kemudian diikat.

Mencangkok adalah sebuah teknik untuk memperbanyak yaitu dengan cara pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus dengan sebuah media tanam yang tujuannya untuk merangsang agar terbentuknya akar baru.

Keberhasilan dari teknik ini dipengaruhi beberapa faktor seperti ukuran batang induk atau diameter batang dan media tanam yang ideal akan mempengaruhi tanaman hasil dari mencangkok akan tumbuh dengan baik.

Cangkok buatan bisa juga dikenal dengan nama marcoteren, yaitu sebuah cara yang dilakukan oleh manusia untuk mengakarkan suatu tanaman yang masih bersatu dengan induknya dengan memberikan sayatan pada bagian tanaman induknya.

Akar yang baru diharapkan tumbuh pada bagian induk yang sudah terkena sayatan. Tanaman yang biasa dipakai untuk cangkok adalah tanaman atau tumbuhan jenis dikotil dan yang memiliki kambium, seperti jambu, alpukat, rambutan, mangga, dan yang lainnya.

Syarat-Syarat Mencangkok

Yang harus diketahui adalah bahwa tidak semua tanaman bisa dilakukan metode perkembangbiakkan vegetatif dengan cara mencangkok. Berikut ini adalah beberapa syarat tanaman-tanaman yang dapat dilakukan cangkok.

  • Tanaman yang akan digunakan tentunya harus memiliki kambium.
  • Batang tidak terlalu tua ataupun tidak terlalu muda juga.
  • Ukuran nya sekitar sebesar ibu jari kaki dari orang dewasa.

Itulah beberapa syarat tanaman yang dapat dilakukan metode cangkok, jadi kita bisa paham bahwa tidak semua tanaman bisa dicangkok, lalu dengan mengetahui dan mengikuti syarat-syarat tersebut pada saat kita mencangkok nantinya akan mendapatkan hasil yang baik.

Baca Juga :  Okulasi Adalah

Lantas Apa Saja Langkah-Langkah Dalam Mencangkok?

Mencangkok

Proses melakukan cangkok tanaman tidaklah sulit dan tidak memakan waktu yang lama. Namun perlu berhati-hati agar tidak keliru dalam melakukan langkah-langkah dalam mencangkok. Berikut adalah langkah-langkah mencangkok:

  • Memilih cabang yang terlihat kuat dan sehat.
  • Untuk ukuran diameternya sekitar 0,5-2 cm, warna kulit coklat muda atau hijau kecoklatan, ini tergantung dari jenis tanamannya.
  • Potonglah kulit batang tanaman sekitar 10 cm untuk tanaman yang sudah dewasa atau 2-3 cm untuk tanaman yang masih kecil dengan posisi kemiringan 45 derajat hingga kambium bisa terlihat dengan jelas.
  • Kambium ini dihilangkan dengan menggunakan mata pisau lalu kerik hingga bersih dan kering.
  • Setelah dikerik, pada sayatan bagian atas bisa diolesi atau tidak dengan hormon tumbuh seperti Liquinox Start Vitamin B-1 dengan dosis 2 cc untuk 1 liter air yang bisa dibeli di toko pertanian.
  • Lalu siapkan beberapa lembar plastik atau sabut kelapa melingkar menyelubungi batang di bagian bawah sayatan, lalu ikat dengan rafia atau tali plastik.
  • Selalu tempatkan tanaman yang sudah dicangkok di bawah sinar matahari dan selalu disiram dengan air setiap hari.
  • Setelah kurang lebih 2-3 bulan apabila tanaman yang dicangkok sudah terlihat kuat, dan berhasil menumbuhkan akar, ini akan dianggap cangkokan yang berhasil. Daun pada cabang akan terlihat segar. Hasil cangkokan sudah bisa dipotong menggunakan gergaji di bawah ikatan cangkok atau gunting stek.
  • Setelah dipotong dari induknya, idealnya sebagian daun dikurangi agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan. Setelah itu, plastik pembungkus media bisa dilepaskan dan disemaikan dalam polybag.
  • Setelah kelihatan cukup besar, hasil cangkokan bisa dipindahkan ke kebun.

Itulah langkah-langkah mencangkok pada umumnya, prosesnya mudah dilakukan dan cepat, untuk mendapatkan hasil tanaman yang baik selalu di taruh di bawah sinar matahari dan selalu disiram dengan  air setiap harinya.

Jenis-Jenis Cara Mencangkok

Proses mencangkok ada beberapa jenis dan cara. Berikut adalah beberapa cara-cara mencangkok.

Ground Layering

Cara mencangkok ini biasa dikenal dengan nama perundukan. Dimana pada cara ini yaitu membengkokan cabang tanaman hingga ke permukaan tanah lalu membenamkan sebagian cabang tanaman tersebut. Sementara itu, bagian cabang tanaman yang muncul di permukaan tanah dibiarkan tumbuh dan berkembang.

Setelah batang yang tertanam membentuk akar baru, cabang tanaman tersebut dipotong dari pohon induknya untuk dijadikan benih tanaman baru. Cara Ground Layering terbagi menjadi lima jenis. Sebagai berikut:

  • Tip Layerage
    Jenis ini memiliki cara yaitu merundukkan cabang hingga ke permukaan tanah, ujung dari cabang dibenamkan ke tanah dengan kedalaman 3-5 cm, dan biasanya digunakan untuk perkembangbiakan tanaman delima, azalea, murbei, dan lainnya. Setelah tertanam selama kurang lebih 2-3 bulan, ujung dari cabang tersebut akan membentuk akar baru. Akar akan cepat terbentuk dengan menyayat sebagian cabang yang tertanam.
  • Simple Layerage
    Jenis ini sebenarnya sama seperti Tip Layerage, hanya saja yang membuat berbeda adalah bagian cabang yang ditanamkan lebih panjang dan biasanya untuk perkembangbiakan tanaman mawar, apel, dan lainnya. Cabang akan ditanam lebih dalam yaitu sekitar 10-25 cm dengan membiarkan ujung cabang yang muncul di permukaan tanah sekitar 10-25 cm. Agar pertumbuhan akar bisa lebih cepat, cabang yang tertanam harus disayat terlebih dahulu dan bisa diberikan zat pengatur tumbuh.
  • Trench Layerage
    Jenis ini sama seperti kedua jenis di atas, hanya bagian yang ditanam lebih panjang sekitar 10-15 cm dan hanya jenis tanaman tertentu sekitar 25-50 cm, caban harus ditanam pada kedalaman sekitar 10 cm. Jenis ini akan menghasilkan perkembangbiakan yang lebih banyak, karena kemungkinan akan tumbuh sekitar 3-5 buah tunas yang akan menjadi tanaman baru.
  • Serpentine Layerage
    Jenis ini memiliki cara yaitu dengan melengkungkan ranting tanaman secara memanjang lalu dibenamkan ke tanah secara berselang seling. Hasilnya tunas akan muncul pada bagian yang tidak tertanam, sedangkan cabang yang tertanam akan tumbuh akar baru. Setelah tunas dan akar tumbuh, cabang akan dipotong dan menjadi tanaman yang baru.
  • Mound Layerage
    Jenis ini memiliki cara yaitu dengan memotong bagian batang utama dari pohon induk, lalu batang tersebut ditanam ke tanah, setelah beberapa bulan akan muncul tunas yang baru dari batang yang tertanam itu. Tunas tersebut akan menumbuhkan akar sehingga bisa membentuk tanaman muda yang normal yang dapat dipisah dari induknya. Jenis ini biasanya dilakukan pada tanaman mawar, ape, atau krisan.
Baca Juga :  Fungsi Kloroplas: Pengertian, Bentuk, Sistem, Struktur Dan Cara Kerjanya

Air Layering

Cara mencangkok lainnya bisa dengan menggunakan air layering. Cara mencangkok jenis ini biasanya digunakan pada tanaman-tanaman hortikultura. Ada dua alasan kenapa tanaman tersebut menggunakan air layering.

  • Tanaman tidak bisa diperbanyak dengan cara mencangkok metode lain karena tanaman tersebut sulit menumbuhkan akar jika dipisah dengan tanaman induknya.
  • Rata-rata tanaman memiliki cabang yang tinggi sehingga agak sulit untuk dilengkungkan hingga ke tanah.

Untuk air layering memiliki dua jenis cara mencangkok yang biasa digunakan yaitu cangkok sayat dan cangkok belah. Berikut adalah penjelasan dari dua jenis cara mencangkok tersebut.

  • Cangkok Sayat
    Jenis ini memiliki cara yaitu dengan menyayat kulit cabang dengan panjang sekitar 5-7 cm
  • Cangkok Belah
    Jenis ini biasanya diaplikasikan pada tanaman yang memiliki cabang berukuran besar. cangkok belah memiliki cara yaitu dengan menyayat bagian cabang hingga setengah diameter cabang tersebut, lalu cabang dibelah ke akat sepanjang kurang lebih 15-20 cm.

Panjang belahan sebenarnya tergantung dari ukuran cabang, apabila semakin besar maka semakin panjang juga yang harus dibelah.

Lantas Apa Saja Faktor untuk Keberhasilan Mencangkok?

Faktor untuk Keberhasilan Mencangkok

Ada beberapa faktor pendukung yang harus diperhatikan pada saat melakukan cangkok pada tanaman, yaitu:

Waktu

Untuk waktu terbaik melakukan cangkok tanaman adalah pada musim hujan. Walaupun sebenarnya tidak menjadi masalah pada musim kemarau asalkan selalu rutin dalam penyiraman pada pohon induk dan bagian yang sedang dicangkok.

Pemilihan cabang atau batang

Cabang atau batang yang dipilih untuk dicangkok lebih baik tidak terlalu tua, biasanya bisa terlihat dari warnanya yang coklat muda.

Pada bagian cabang atau batang terdapat cadangan makanan yang banyak, sehingga bisa mendapatkan hasil cangkokan dengan kualitas yang baik.

Pemeliharaan

Yang perlu diperhatikan adalah selalu menjaga kelembaban pada media cangkok dan perlu rutin dalam penyiraman setiap harinya. Penyiraman minimal satu kali sehari, bisa dilakukan di pagi hari ataupun sore hari.

Peralatan

Alat dan bahan-bahan yang digunakan untuk mencangkok sebaiknya masih bisa berfungsi dengan baik dan bersih. Hal ini agar menghindari hasil cangkokan terjangkit penyakit dan dapat mengurangi kuantitasnya.

Baca Juga :  Cara Jamur Berkembang Biak

Media

Media yang harus dipilih terdapat kandungan unsur hara yang tinggi dan dapat mempertahankan kelembapan dengan baik. Media yang biasa digunakan untuk mencangkok seperti tanah, pupuk kandang, kompos, dan lain-lain.

Pembungkus

Pembungkus untuk media tanah yang biasa digunakan adalah plastik, karena bahan pembungkus ini memiliki kemampuan untuk mempertahankan kelembapan tanah dengan baik.

Keunggulan dan Kekurangan Mencangkok

Proses mencangkok tanaman bisa menghasilkan buah dan bunga yang banyak dan cantik. Dengan menggabungkan dua tanaman menjadi satu ini akan membuat tanaman menjadi lebih kuat dan tahan terhadap berbagai penyakit.

Namun, tidak hanya itu keunggulan dari mencangkok, berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan dalam mencangkok tanaman.

Keunggulan

  • Tanaman yang dicangkok akan tumbuh dengan memiliki tinggi yang lebih rendah dari induknya sehingga akan mudah dalam perawatan dan tidak mudah berantakan.
  • Tanaman yang dicangkok akan cenderung lebih cepat dan menghasilkan buah atau bunga yang segar dibandingkan dengan induknya.
  • Dengan mencangkok tanaman tentunya tidak akan mengurangi kualitas dari induknya, yang terjadi tanaman cangkok akan memiliki kualitas yang hampir sama dengan induknya.

Kekurangan

  • Walaupun dalam penjelasan sebelumnya mencangkok tidak akan mengurangi kualitas pada induknya, tapi sayatan-sayatan pada tanaman induk apabila berlebihan bisa membuat tanaman induk akan cepat rusak dan mati.
  • Yang perlu diperhatikan dalam mencangkok adalah perawatan yang khusus dan tidak bisa diabaikan. Jika tidak rutin dalam perawatannya, tanaman akan cepat mati.
  • Produksi buah pada pohon induk akan berkurang, ini dikarenakan tanaman mengalami fase vegetatif dari awal.
  • Bahan untuk cangkok pada pohon induk yang sangat terbatas.

Perbedaan dari Layering, Grafting, dan Transplantasi

Ada beberapa istilah dalam mencangkok seperti layering, grafting, dan transplantasi. Berikut adalah penjelasan dan perbedaan dari ketiga nya.

Layering

Proses mencangkok dengan cara menanam cabang tanaman yang terhubung dengan tanaman induk untuk dijadikan akar dan mendapatkan tanaman baru, lalu setelah itu dipotong ketika tanaman baru tumbuh dan berkembang.

Grafting

Proses mencangkok yang menggabungkan dua jenis tanaman yang berbeda untuk dijadikan satu. Biasanya proses mencangkok ini dilakukan agar menghasilkan buah atau bunga yang segar dan tumbuh subur.

Transplantasi

Ini adalah proses mencangkok dengan memindahkan tanaman dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tentunya ini akan membutuhkan tanah dan pot baru.

Kesimpulan

Pengertian dari mencangkok adalah sebuah kegiatan perkembangbiakan vegetatif buatan yang memiliki tujuan untuk memperbanyak tanaman dengan kualitas yang hampir sama dengan induknya, dan tentunya lebih cepat menghasilkan buah. Inti dari melakukan cangkok tanaman adalah menggabungkan dua jenis tanaman yang berbeda untuk dijadikan satu.

Dengan proses mencangkok biasanya akan menghasilkan tanaman yang lebih kuat, tidak cepat mati, serta bisa menghasilkan buah atau bunga yang memiliki kualitas yang bagus.Sebagian dari kita tentunya sudah tahu tentang cara mencangkok karena  sudah pernah diajarkan ketika masih duduk di bangku sekolah.

Kunci keberhasilan dalam mencangkok tergantung dari seberapa paham dan teliti mengikuti langkah-langkah mencangkok serta melakukan perawatannya. Oleh sebab itu, harus paham terlebih dahulu teknik-teknik dasar cara mencangkok tanaman sebelum memulai untuk mencangkok.