Ciri Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Posted on

Ciri Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) – Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup, tumbuhan sendiri memiliki klorofil atau zat hijau daun yang memiliki fungsi sebagai media untuk menciptakan sebuah makanan dan sebagai proses berfotosintesis.

Dalam ilmu biologi, tumbuhan merupakan termasuk dalam organisme yang disebut Regnum Plantae yang merupakan sebuah organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel. Nah untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) yang dimana dalam hal ini meliputi Pengertian Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), struktur tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), Klasifikasi tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), contoh tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), dan manfaat tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), untuk lebih jelasnya simak dibawah ini.

Pengertian Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Angiospermae berasal dari bahasa Yunani angios yang artinya “tertutup” dan spermae artinya biji. Jadi secara bahasa Angiospermae ialah tumbuhan yang menghasilkan biji tertutup. Hampir semua tumbuhan angiospermae miliki bunga.

Diantara semua tumbuhan tinggi lainnya kelompok tumbuhan angiospermae inilah yang memiliki jenis paling banyak yakni kurang lebih ada sekitar 300.000 spesies, tumbuhan dari kelompok ini juga sangat penting baik bagi manusia maupun hewan karena merupakan sumber makanan.

Ciri Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Ciri ciri yang paling umum dimiliki oleh tumbuhan angiospermae sebagai berikut:

  • Pada bakal biji yang terlindungi oleh daun buah, sehingga disebut biji tertutup.
  • Tumbuhan angiospermae umumnya berupa pohon besar, perdu, tumbuhan rambat ataupun panjat, dan tumbuhan tidak berkayu.
  • Pada daunnya relative lebar dan pipih dengan bentuk yang beranekaragam.
  • Mempunyai sistem perakaran serabut dan tunggang.
  • Mempunyai batang lunak dan keras berkayu.
  • Mempunyai bunga sebagai alat perkembangbiakan utama.
Baca Juga :  8 Contoh Daun Menjari

Struktur Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Organ vegetative pada tumbuhan angiospermae terdiri atas akar, batang dan daun. Akar, batang dan daun tersusun atas 3 jaringan yang sama yakni jaringan dermal, jaringan pembuluh dan jaringan dasar. Jaringan dermal terdapat pada bagian luar tubuh tumbuhan.

Pada tumbuhan primer jaringan dermak terdiri atas jaringan epidermis, namun pada tumbuhan sekunder jaringan dermal berupa jaringan periderm jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri dari xylem dan floem. Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun melalui batang, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

Struktur anatomi akar tumbuhan angiospermae secara umum tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar yang berupa korteks, endodermis dan empulur, serta berkas pengangkut “xylem dan floem”. Berkas pengangkut pada akar terdiri atas xylem dan floem yang tersusun secara berselang-seling dan berdampingan. Struktur anatomi akar pada tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.

Pada struktur anatomi batang secara umum tersusun atas epidermis yang berkutikula dan beberapa terdapat stomata jaringan dasar berupa korteks dan empulur dan sistem berkas pembuluh yang terdiri dari xylem dan floem. Susunan xylem dan floem pada tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil xylem dan floem tersusun melingkar namun pada tumbuhan dikotil tersusun menyebar “tersebar”.

Dan struktur anatomi daun tumbuhan angiospermae tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat beberapa stomata ataupun trikoma. Jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil juga berbeda dan dapat dibedakan dengan jelas. Pada tumbuhan dikotil jaringan dasar “mesofil” dibedakan atas jaringan palisade “jaringan tiang” dan jaringan spons “jaringan karang”, berkas pembuluh pada daun terdiri atas xylem dan floem yang terdapat pada tulang daun.

Baca Juga :  Cara Membuat Nutrisi Hidroponik

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Berdasarkan jumlah keeping lembaganya, tumbuhan angiospermae dibagi menjadi dua kelas yakni Monocotyledonae “berkeping satu” dan Dycotyledonae “berkeping dua”. Nah untuk berikut penjelasannya:

Monocotyledonae (Monokotil)

Pada tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri antara lain, yaitu:

  • Bijinya memiliki satu daun lembaga.
  • Sistem akar serabut.
  • Batang tidak berkambium.
  • Bentuk tulang daun melengkung atau sejajar.
  • Jumlah mahkota bunga berkelipatan tiga.

Pada tumbuhan monokotil memiliki beberapa suku sebagai berikut:

  • Suku Poaceae, contohnya padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays).
  • Suku Cyperaceae, contohnya rumput teki (Cyperus rotundus).
  • Suku Orchidaceae, contohnya anggrek merpati (Dendrobium crumenatum).
  • Suku Palmae, contohnya kelapa (Cocos nucifera).
  • Suku Liliaceae, contohnya lidah buaya (Aloe vera) dan bawang putih (Allium sativum).
  • Suku Zingiberaceae, contohnya jahe (Zingiber officinale) dan bunga tasbih (Canna hibrida).
  • Suku Musaceae, contohnya pisang (Musa paradisiaca).

Manfaat dari tumbuhan monokotil bagi kehidupan manusia ialah sebagai:

  • Untuk bahan makanan (padi, jagung, ubi kayu, gandum, dll).
  • Sebagai penghasil gula (tebu).
  • Untuk tanaman hias atau bumbu masak (bawang, jahe, kunyit, dll).
  • Untuk obat-obatan (sirih, jahe, dll).
  • Untuk bahan bangunan dan alat rumah tangga (bambu).

Dycotyledonae (Dikotil)

Pada tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bijinya memiliki dua daun lembaga.
  • Sistem akarnya tunggang.
  • Batangnya berkambium.
  • Pertulangan daunnya menyirip atau menjari.
  • Bagian mahkota bunga memiliki jumlah berkelipatan 2, 4, atau 5.

Pada tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku yaitu sebagai berikut:

  • Suku Cucurbitacea, contohnya yaitu mentimun (Cucumis sativum).
  • Suku Euphorbiaceae, contohnya daun merah (Euphorbia sp.).
  • Suku Papilionaceae, contohnya kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea).
  • Suku Solanaceae, contohnya kentang (Solanum tuberosum), cabai (Capsicum frustecens), dan tomat (Solanum lycopersicum).
  • Suku Mimosaceae, contohnya putri malu (Mimosa pudica).
  • Suku Myrtaceae, contohnya yaitu kapas (Gossypium hirsutum).
  • Suku Piperaceae, contohnya ialah lada (Piper nigrum).
  • Suku Annonaceae, contohnya yaitu sirsak (Annona muricata).
  • Suku Asteraceae, contohnya bunga matahari (Helianthus annus).
Baca Juga :  Mencangkok: Pengertian, Jenis, Keunggulan Dan Kelemahannya

Manfaat Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Adapun manfaat tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) diantaranya yaitu:

  • Sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, contoh tumbuhan padi.
  • Sebagai sumber protein, contoh kacang hijau.
  • Sebagai sumber lemak, contoh kelapa.
  • Sebagai sumber vitamin dan mineral, contoh tomat.
  • Sebagai bahan sandang atau pakaian, contoh kapas.
  • Sebagai bahan pemberi rasa nikmat pada makanan atau minuman, contoh kopi.
  • Sebagai bahan bangunan, contoh pohon jati.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Ciri Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.